e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 4 November 2015
Ayat SH: Amsal 12:15-28
Judul: Jalan Kebenaran vs Jalan Kemurtadan
Kitab Amsal memberi kita bantuan praktis guna mengetahui, melakukan,
dan menikmati kehendak Allah bagi hidup kita. Sebab itu, kita
perlu menunjukkan iman dan komitmen kepada Tuhan dengan segenap
hati serta mendengarkan kebijaksanaan orang lain. Amsal 3:5, 6
mengajarkan, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan
janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam
segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Pengamsal menunjukkan perbandingan antara orang yang bijaksana dengan
orang bodoh. Perbandingan ini ditunjukkan secara jelas, yaitu
ketika orang bijak mengabaikan cemooh, orang bodoh akan
menyerukannya (16). Saat orang bijak mengatakan kebenaran yang
adil, orang bodoh akan mengucapkan tipu daya (17). Orang bijaksana
menyembunyikan pengetahuannya, sedangkan orang bodoh
menyeru-nyerukan kebodohannya (23). Kesimpulannya, kehidupan hanya
ada di jalan kebenaran. Sementara jalan kemurtadan akan membawa
kepada maut (28).
Roma 3:23 menegaskan upah dosa adalah maut. Karena itu, kita bisa
menarik satu garis penjelasan bahwa jalan kemurtadan akan mengarah
kepada jurang maut. Apakah jalan kemurtadan ini? Yaitu jalan yang
diatur dan diukur menurut pertimbangan sendiri tanpa melibatkan
Allah dalam kehidupannya (bdk ay. 1). Inilah jalan yang tidak
mengikuti arahan Yesus Kristus (Yoh. 14:6).
Sering kali kita tidak mau mendengarkan nasihat yang baik. Jika
nasihat itu benar, mengapa kita tidak siap membuka telinga? Ketika
kita hanya mau mengikuti jalan hidup tanpa mau melibatkan Tuhan,
di situlah kita mengalami kejatuhan. Pengamsal mengajak kita
mengambil sikap seperti yang tertulis dalam Maz. 100:3,
"Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan
punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya."
Sudahkah kita mengakui Dia sebagai Pencipta, Gembala, dan Pemilik
hidup kita sepenuhnya? [IBS]
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+12:15-28
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+12:15-28
Amsal 12:15-28
15 Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa
mendengarkan nasihat, ia bijak.
16 Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi
bijak, yang mengabaikan cemooh.
17 Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi
dusta menyatakan tipu daya.
18 Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi
lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
19 Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi
lidah dusta hanya untuk sekejap mata.
20 Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan,
tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita.
21 Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang
fasik akan senantiasa celaka.
22 Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang
yang berlaku setia dikenan-Nya.
23 Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang
bebal menyeru-nyerukan kebodohan.
24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan
mengakibatkan kerja paksa.
25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang
baik menggembirakan dia.
26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang
fasik menyesatkan mereka sendiri.
27 Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin
akan memperoleh harta yang berharga.
28 Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju
maut.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5180812-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 04 November -- Amsal 12:15-28 - Jalan Kebenaran vs Jalan Kemurtadan
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar