(e-RH) November 20 -- MENGUCAPKAN TERIMA KASIH

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 20 November 2015
Bacaan : 2 Tawarikh 20:1-37
Setahun: Roma 4-7
Nats: Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah
mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat
itu Lembah Pujian hingga sekarang. (2 Tawarikh 20:26)

Judul:

MENGUCAPKAN TERIMA KASIH

Edward Kramer dari St. Louis, Missouri, mengajarkan sebuah prinsip
sederhana tentang berterima kasih. Ia mengajari mereka untuk mencari
kebaikan tiga orang yang mereka kenal. Orang itu mungkin guru,
tukang kebun, pak pos, polisi, pelayan di rumah, atau siapa saja
yang membuat anak-anak itu bersyukur akan kehadirannya. Kemudian ia
mendorong anak-anaknya menulis surat untuk mengekspresikan rasa
terima kasih mereka.



Suatu kali bani Moab dan bani Amon bersatu melawan raja Yosafat.
Karena ketakutan, Yosafat lalu mengambil keputusan mencari Tuhan dan
berdoa. Lalu Yahazie, seorang Lewi tiba-tiba dipenuhi Roh Allah dan
berseru agar umat Allah jangan takut. Mereka harus turun ke lembah
mendapati musuh sebab Allahlah yang akan memberi kemenangan.
Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri
untuk menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan. Keesokan harinya, Tuhan
membuat bani Moab dan bani Amon saling membunuh. Setelah itu,
Yosafat dan orang-orangnya mendapatkan kemenangan besar dan
memperoleh banyak benda berharga. Mereka pun berkumpul di Lembah
Pujian dan memuji Dia yang sudah melakukan perkara ajaib. Peristiwa
ini begitu penting sehingga tempat tersebut dinamai Lembah Pujian
hingga sekarang. Tanda terima kasih itu diungkapkan dengan pujian
yang nyata dan jelas.



Ketika mendapatkan pertolongan atau merasakan kebaikan dari orang
lain, kita biasanya berterima kasih secara nyata. Demikian pula
kepada Allah, kita patut memuji segala kebaikan-Nya. --Imelda
Saputra/Renungan Harian

BERTERIMA KASIH KEPADA SESEORANG TANPA MENGUNGKAPKANNYA
ADALAH SAMA DENGAN MEMBUNGKUS KADO TANPA MEMBERIKANNYA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/11/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/11/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+20:1-37

2 Tawarikh 20:1-37

1 Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan
Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.
2 Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar
datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku.
Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
3 Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari
TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
4 Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN.
Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.
5 Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan
Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru
6 dan berkata: "Ya TUHAN, Allah nenek moyang kami, bukankah Engkau
Allah di dalam sorga? Bukankah Engkau memerintah atas segenap
kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ada di dalam tangan-Mu,
sehingga tidak ada orang yang dapat bertahan melawan Engkau.
7 Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini
dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan
Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?
8 Lalu mereka mendiami tanah itu, dan mendirikan bagi-Mu tempat
kudus untuk nama-Mu. Kata mereka:
9 Bila sesuatu malapetaka menimpa kami, yakni pedang, penghukuman,
penyakit sampar atau kelaparan, kami akan berdiri di muka rumah
ini, di hadapan-Mu, karena nama-Mu tinggal di dalam rumah ini.
Dan kami akan berseru kepada-Mu di dalam kesesakan kami, sampai
Engkau mendengar dan menyelamatkan kami.
10 Sekarang, lihatlah, bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari
pegunungan Seir ini! Ketika orang Israel datang dari tanah
Mesir, Engkau melarang mereka memasuki negerinya. Oleh sebab itu
mereka menjauhinya dan tidak memusnahkannya.
11 Lihatlah, sebagai pembalasan mereka datang mengusir kami dari
tanah milik yang telah Engkau wariskan kepada kami.
12 Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena
kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar
ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus
kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
13 Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga
segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka.
14 Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi
dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah,
15 dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk
Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN
kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang
besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
16 Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki
pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah,
di muka padang gurun Yeruel.
17 Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan
Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah
bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu
takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan
menyertai kamu."
18 Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda
dan penduduk Yerusalempun sujud di hadapan TUHAN dan menyembah
kepada-Nya.
19 Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit
berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel,
dengan suara yang sangat nyaring.
20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun
Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan
berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah
kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah
kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
21 Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang
yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam
pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka
orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian
syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya!"
22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian
pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan
Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak
menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.
23 Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan
Seir hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah
mereka membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.
24 Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun,
mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah
menjadi bangkai berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
25 Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah
barang-barang mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta
milik, pakaian dan barang-barang berharga. Yang mereka rampas
itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa. Tiga hari lamanya
mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu banyaknya.
26 Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah
mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat
itu Lembah Pujian hingga sekarang.
27 Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan
Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita,
karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan
musuh mereka.
28 Mereka masuk ke Yerusalem dengan gambus dan kecapi dan nafiri,
lalu menuju rumah TUHAN.
29 Ketakutan yang dari Allah menghinggapi semua kerajaan
negeri-negeri lain, ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN yang
berperang melawan musuh-musuh Israel.
30 Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan
keamanan kepadanya di segala penjuru.
31 Yosafat memerintah atas Yehuda. Ia berumur tiga puluh lima tahun
pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh lima tahun lamanya ia
memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azuba, anak Silhi.
32 Ia hidup mengikuti jejak Asa, ayahnya; ia tidak menyimpang dari
padanya, dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN.
33 Hanya bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan. Bangsa itu belum
mengarahkan hatinya kepada Allah nenek moyang mereka.
34 Selebihnya dari riwayat Yosafat, dari awal sampai akhir,
sesungguhnya semuanya itu tertulis di dalam riwayat Yehu bin
Hanani, yang tercantum di dalam kitab raja-raja Israel.
35 Kemudian Yosafat, raja Yehuda, bersekutu dengan Ahazia, raja
Israel, yang fasik perbuatannya.
36 Ia bersekutu dengan Ahazia untuk membuat kapal-kapal yang dapat
berlayar ke Tarsis. Kapal-kapal itu dibuat mereka di
Ezion-Geber.
37 Tetapi Eliezer bin Dodawa dari Maresa bernubuat terhadap
Yosafat, katanya: "Karena engkau bersekutu dengan Ahazia, maka
TUHAN akan merobohkan pekerjaanmu." Lalu kapal-kapal itu pecah,
dan tak dapat berlayar ke Tarsis.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Roma+4-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+4-7


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar