(e-SH) 31 Oktober -- Amsal 11:1-15 - Bahasa Kasih Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 31 Oktober 2015
Ayat SH: Amsal 11:1-15

Judul: Bahasa Kasih Tuhan

Setiap orang pasti rindu bisa menyenangkan orang yang dikasihinya.
Sedemikian kuat kerinduan ini, sampai-sampai kita rela meluangkan
waktu demi memelajari apa yang menjadi 'bahasa kasih' dari orang
yang kita kasihi. Pernahkah kita mencoba mencari tahu hal apakah
yang diperkenan oleh Tuhan? Apa yang kira-kira menjadi bahasa
kasih-Nya?

Penulis Amsal mengawali perikopnya dengan pernyataan bahwa Tuhan
berkenan kepada batu timbangan yang tepat (1). Bagaimana kita bisa
memiliki kehidupan yang benar? Ada beberapa kriteria yang
diberikan, antara lain: rendah hati (2), ketulusan (3), dan
kebenaran (4-10). Penting sekali bagi pembaca untuk memahami bahwa
kita butuh mendengar banyak nasihat dalam (14).

Pengajaran hikmat dan kebenaran tidak boleh didasarkan atas harta,
yang akan lenyap pada hari kemurkaan (4), ataupun pada pengharapan
duniawi yang akan lenyap pada hari kematian (7). Dasar hikmat dan
kebenaran yang sejati haruslah "apa yang berkenan kepada Tuhan" ­
yang menguji segala sesuatu (1). Inilah hikmat sejati yang akan
menghindarkan kita dari keangkuhan yang mendatangkan cemooh (2).

Kitab Amsal dituliskan sebagai perenungan hidup yang mendatangkan
kebijaksanaan kepada kita. Ketika kita membaca setiap nasihatnya,
kita tidak diajak hanya sekedar mengingatnya, melainkan kita
diundang untuk merenungkannya dalam terang relasi dengan Allah
yang mengikatkan Diri-Nya dalam perjanjian kekal dengan umat-Nya.
Karena itu, kita diingatkan kembali kepada pengajaran Kristus yang
mengatakan, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,
karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga." (Mat. 5:3).

Hari ini banyak orang berusaha mencari bahasa kasih orang yang
dicintainya, namun dengan motivasi yang salah. Ketika orang yang
kita kasihi berbahagia, maka kita bisa mendapatkan apa yang kita
kehendaki dari orang yang kita kasihi. Tidak demikian halnya
dengan Allah. Allah mengenal hati dan motivasi kita. Dia terus
menguji kita dengan kebenaran-Nya. [IBS]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/10/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+11:1-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+11:1-15

Amsal 11:1-15

1 Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan
batu timbangan yang tepat.
2 Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada
orang yang rendah hati.
3 Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat
dirusak oleh kecurangannya.
4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran
melepaskan orang dari maut.
5 Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik
jatuh karena kefasikannya.
6 Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat
tertangkap oleh hawa nafsunya.
7 Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang
jahat menjadi sia-sia.
8 Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik
menggantikannya.
9 Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi
orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
10 Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik
binasa, gemuruhlah sorak-sorai.
11 Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik
meruntuhkannya.
12 Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang
pandai, berdiam diri.
13 Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia,
menutupi perkara.
14 Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau
penasihat banyak, keselamatan ada.
15 Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa
membenci pertanggungan, amanlah ia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5179124-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar