(e-SH) 26 Oktober -- Ayub 26:1-27:23 - Pergumulan Mendatangkan Kedewasaan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 26 Oktober 2015
Ayat SH: Ayub 26:1-27:23

Judul: Pergumulan Mendatangkan Kedewasaan

Hari ini kita memikirkan kata-kata terakhir Ayub (pasal 26-31).
Mengikuti ucapan-ucapan Ayub sejak awal kitab ini hingga akhirnya,
kita mendapati ada dinamika dan pergeseran pendapat maupun emosi,
seperti: kemarahan, ratapan, keteguhan hati, komitmen, hingga
pengabdian iman. Ini kontras dengan kawan-kawannya yang memiliki
pendapat yang kokoh sejak awal hingga akhir.

Dalam keadaan penuh masalah, Ayub jujur bergumul di hadapan Tuhan.
Sebagai manusia beriman, ia bergulat dengan serangkaian emosi yang
wajar, sementara juga berupaya merekonsiliasikan pemahamannya
tentang Tuhan dengan pengalaman hidupnya. Melalui seluruh
pengalaman ini, iman bertumbuh menjadi dewasa. Saat yang sama,
Ayub tetap orang beriman, tetapi ia bukan lagi Ayub yang kita
jumpai pada awal kitab ini, sebab ia sudah diperbarui oleh Tuhan.

Sementara itu, teman-teman Ayub hanya memiliki keyakinan kepada Tuhan
yang konseptual. Artinya, Tuhan yang mereka pahami adalah Tuhan
yang berupa konsep, ajaran-ajaran yang baku, sebuah kumpulan
ide-ide yang diajarkan turun-temurun namun tidak pernah mereka
alami secara pribadi. Tidak heran apabila kepercayaan iman mereka
datar, karena mereka tidak diubahkan oleh penderitaan dan
pergumulan Ayub.

Ayub hingga akhirnya tetap mempertahankan ketidakbersalahannya. Saat
bersamaan, ia tetap beriman bahwa Tuhan akan bertindak menempatkan
semuanya pada tempatnya. Ayub tidak mengatakan bahwa orang benar
pasti hidupnya sukses dan senang. Tetapi, dia meyakini bahwa orang
fasik akhirnya akan mendapatkan ganjaran setimpal dari Tuhan. Bisa
jadi orang fasik mengalami kesuksesan dalam keluarga (27:14),
dalam bisnis (27:16), dalam kenyamanan hidup (27:19). Ayub
meyakini, bahwa pada akhirnya semua itu hanya bersifat sementara
dan akan berlalu. Perhatikanlah bahwa Ayub sudah tidak memiliki
kriteria-kriteria yang kaku. Ia membuka ruang yang luas bagi
keterbatasan pengetahuannya dan kemahakuasaan Tuhan. [AKI]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/10/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+26:1-27:23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+26:1-27:23

Ayub 26:1-27:23

1 Tetapi Ayub menjawab:
2 "Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan
pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!
3 Alangkah baiknya nasihatmu kepada orang yang tidak mempunyai
hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!
4 Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu,
dan gagasan siapakah yang kaunyatakan?
5 Roh-roh di bawah menggeletar, demikian juga air dan penghuninya.
6 Dunia orang mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun
tidak ada tutupnya.
7 Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan
bumi pada kehampaan.
8 Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek.
9 Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya.
10 Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan
antara terang dan gelap;
11 tiang-tiang langit bergoyang-goyang, tercengang-cengang oleh
hardik-Nya.
12 Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab
dengan kebijaksanaan-Nya.
13 Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular yang
tangkas.
14 Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa
lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya! Siapa dapat
memahami guntur kuasa-Nya?"
1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
2 "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan
demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku,
3 selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam
lubang hidungku,
4 maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan,
dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.
5 Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap
mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.
6 Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku tidak
mencela seharipun dari pada umurku.
7 Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik, dan orang yang
melawan aku seperti orang yang curang.
8 Karena apakah harapan orang durhaka, kalau Allah menghabisinya,
kalau Ia menuntut nyawanya?
9 Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia?
10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa dan berseru
kepada Allah setiap waktu?
11 Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah, apa yang dimaksudkan
oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.
12 Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu
berpikir yang tidak-tidak?
13 Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka
orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:
14 kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang,
dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;
15 siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah,
dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.
16 Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya, dan menumpuk
pakaian seperti tanah liat,
17 sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan
memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi
uang itu.
18 Ia mendirikan rumahnya seperti sarang laba-laba, seperti gubuk
yang dibuat penjaga.
19 Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia
mengulanginya: ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi
semuanya itu.
20 Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia
diterbangkan badai;
21 angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia; ia dilemparkannya
dari tempatnya.
22 Dengan tak kenal belas kasihan Allah melempari dia, dengan cepat
ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.
23 Oleh karena dia orang bertepuk tangan, dan bersuit-suit karena dia
dari tempat kediamannya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5176327-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar