(e-SH) 17 Oktober -- Ayub 18 - Konsep Sebab-Akibat yang Absurd

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 17 Oktober 2015
Ayat SH: Ayub 18

Judul: Konsep Sebab-Akibat yang Absurd

Dalam pasal ini Bildad menyodorkan sebuah gambaran tegas tentang
neraka. Bagi Bildad, Ayub hanyalah seorang manusia yang tidak tahu
diri, tidak bisa mengendalikan dirinya, dan mengharapkan sebuah
dispensasi ilahi untuk tidak tunduk kepada hukum-hukum alam ("...
demi kepentinganmukah ...", 4).

Pada bagian pertama ini (1-4), Bildad hendak mengatakan bahwa segala
sesuatu di dunia ini ada tempatnya. Tempat yang cocok bagi Ayub
adalah neraka karena penderitaan yang tengah ia alami. Pada bagian
kedua (5-21) ditemukan satu ide yang diulang berkali-kali, yaitu
tempat tinggal (kemah, tempat kediaman). Dengan ide ini, Bildad
mengatakan neraka adalah sebuah tempat tinggal yang menjadi tujuan
akhir bagi orang-orang fasik. Bildad menggambarkan neraka sebagai
sebuah tempat yang gelap (5-6), penuh masalah dan kesusahan
(7-10), di mana orang tak hentinya mengalami teror dan kesusahan
(11-16), dan hidup akan berujung pada kesia-siaan dan kesepian
yang mutlak (17-19).

Seluruh pemaparan ini merupakan ceramah yang baik tentang neraka. Jika
kita lihat konteksnya, sebenarnya ceramah ini ditujukan kepada
Ayub yang sedang menderita. Pemikiran karma ala Bildad ini tidak
jelas karena orang fasik hidupnya pasti menderita dan masuk
neraka. Karena itu, orang yang hidupnya penuh penderitaan setelah
mati akan mendapat tempat di neraka. Sebaliknya, orang saleh pasti
hidupnya sukses dan masuk surga. Karena itu, orang yang hidupnya
di dunia setelah mati akan masuk surga. Sayangnya sampai hari ini
pun gereja masih tidak bersih dari pemikiran-pemikiran semacam
ini.

Sebagai orang beriman, adakah anugerah hadir dalam kehidupan saudara,
dan dalam interaksi saudara dengan orang-orang di sekitar
saudara?Orang beriman maupun tidak beriman, sama-sama mengalami
kesulitan hidup. Tugas kita bukanlah membuat penghakiman yang
tergesa-gesa dan tidak memiliki bukti yang kuat. Bagian kita
adalah menjadi saluran anugerah Tuhan dalam setiap aspek hidup
kita bagi orang lain. [AKI]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/10/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+18

Ayub 18

1 Maka Bildad, orang Suah, menjawab:
2 "Bilakah engkau habis bicara? Sadarilah, baru kami akan bicara.
3 Mengapa kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam
pandanganmu?
4 Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi
kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu
bergeser dari tempatnya?
5 Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya
tidak tetap bersinar.
6 Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya
padam.
7 Langkahnya yang kuat terhambat, dan pertimbangannya sendiri
menjatuhkan dia.
8 Karena kakinya sendiri menyangkutkan dia dalam jaring, dan di atas
tutup pelubang ia berjalan.
9 Tumitnya tertangkap oleh jebak, dan ia tertahan oleh jerat.
10 Tali tersembunyi baginya dalam tanah, perangkap terpasang baginya
pada jalan yang dilaluinya.
11 Kedahsyatan mengejutkan dia di mana-mana, dan mengejarnya di mana
juga ia melangkah.
12 Bencana mengidamkan dia, kebinasaan bersiap-siap menantikan dia
jatuh.
13 Kulit tubuhnya dimakan penyakit, bahkan anggota tubuhnya dimakan
oleh penyakit parah.
14 Ia diseret dari kemahnya, tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada
raja kedahsyatan.
15 Dalam kemahnya tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan
dia, di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang.
16 Di bawah keringlah akar-akarnya, dan di atas layulah rantingnya.
17 Ingatan kepadanya lenyap dari bumi, namanya tidak lagi disebut di
lorong-lorong.
18 Ia diusir dari tempat terang ke dalam kegelapan, dan ia dienyahkan
dari dunia.
19 Ia tidak akan mempunyai anak atau cucu cicit di antara bangsanya,
dan tak seorangpun yang tinggal hidup di tempat kediamannya.
20 Atas hari ajalnya orang-orang di Barat akan tercengang, dan
orang-orang di Timur akan dihinggapi ketakutan.
21 Sungguh, demikianlah tempat kediaman orang yang curang, begitulah
tempat tinggal orang yang tidak mengenal Allah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5172374-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar