Santapan Rohani Hari Ini: Usia Bukan Kendala |
Posted: 31 Aug 2015 10:00 AM PDT Selasa, 1 September 2015 Baca: 1 Korintus 12:12-2612:12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. 12:13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. 12:14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. 12:15 Andaikata kaki berkata: “Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 12:16 Dan andaikata telinga berkata: “Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 12:17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? 12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. 12:19 Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? 12:20 Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. 12:21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: “Aku tidak membutuhkan engkau.” Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: “Aku tidak membutuhkan engkau.” 12:22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. 12:23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. 12:24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, 12:25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. 12:26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita. —1 Korintus 12:26 Setelah 50 tahun bekerja di lab gigi miliknya, Dave Bowman berencana untuk pensiun dan menikmati usia senjanya. Ia makin yakin akan keputusannya setelah didera penyakit diabetes dan menjalani operasi jantung. Namun, ketika mendengar tentang sekelompok pengungsi muda dari Sudan yang membutuhkan bantuan, ia pun mengambil keputusan yang mengubah hidupnya. Ia memutuskan untuk mensponsori lima orang di antara mereka. Semakin mengenal para pemuda asal Sudan tersebut, ia mengetahui bahwa mereka tidak pernah berobat ke dokter umum atau dokter gigi sama sekali. Suatu hari di gereja seseorang menyebutkan ayat 1 Korintus 12:26, “Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita”. Ayat itu melekat di benak Dave hingga ia tidak bisa melupakannya. Orang Kristen di Sudan menderita karena mereka tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, dan Dave merasa bahwa Allah mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Namun apa? Meski telah berusia lanjut dan kondisi kesehatannya buruk, Dave mulai mencari cara untuk membangun sebuah pusat layanan kesehatan di Sudan. Sedikit demi sedikit, Allah memberikan sumber daya dan dana yang diperlukan, hingga pada tahun 2008 Memorial Christian Hospital (Rumah Sakit Kristen Memorial) pun resmi dibuka untuk umum. Sejak itu, ratusan orang yang sakit dan terluka telah dirawat dan diobati di sana. Memorial Christian Hospital menjadi pengingat bahwa Allah memperhatikan orang yang menderita. Dan sering kali Dia bekerja melalui orang-orang seperti kita untuk membagikan kasih-Nya, bahkan ketika kita berpikir bahwa pekerjaan kita telah usai. — Julie Ackerman Link Apakah kamu merasa bahwa Allah memanggilmu untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu? Berdoa dan mintalah kepada-Nya untuk menolongmu menjawab panggilan itu dan melangkah dalam iman. Allah peduli pada penderitaan manusia. Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 135-136; 1 Korintus 12 |
Posted: 31 Aug 2015 02:00 AM PDT Baca: Yudas 17-231:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. 1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: “Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.” 1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. 1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. 1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. 1:22 Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, 1:23 selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa. Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Ada cerita menarik ketika negarawan dan pengacara kondang Amerika, William Jennings Bryan (1860-1925) sedang dilukis potret dirinya. Sang pelukis bertanya, “Pak, kok rambutnya dibiarkan menutupi telinga?” Bryan menjawab, “Oh itu ada cerita mesranya. Waktu mulai pacaran dulu, pacar yang sekarang sudah jadi istriku, tidak suka melihat telingaku yang menonjol keluar. Jadi, untuk membuatnya senang, kubiarkan saja rambutku tumbuh hingga menutupi telinga.” “Itu kan sudah lama sekali,” sahut si pelukis. “Mengapa Bapak sekarang tetap tidak memotong rambut?” “Karena,” kata Bryan mengedipkan matanya, “… cerita mesra kami masih terus berlanjut.” Masihkah "kemesraan" ada dalam hubungan kita dengan Kristus? Ketika pertama kali mempercayai-Nya, kita bersukacita karena dosa kita diampuni dan kita diangkat menjadi anggota keluarga-Nya. Hati kita penuh melimpah dengan cinta kepada Tuhan kita. Kita rindu untuk menyenangkan-Nya. Namun, dengan berlalunya waktu, kasih mula-mula yang tadinya berkobar mungkin telah mulai menjadi dingin. Sebab itu, kita perlu merenungkan perkataan Yudas yang tertulis dalam surat singkatnya, “Peliharalah dirimu … di dalam kasih Allah” (ay.21). Yesus mengungkapkan hal yang sama, “Tinggallah di dalam kasih-Ku” (Yoh.15:9-10). Kita memelihara kasih tersebut saat kita berfokus untuk menyenangkan Tuhan, bukan menyenangkan diri sendiri. Teruslah menjaga kemesraan hubunganmu dengan-Nya.—DCE Untuk memperbarui cintamu kepada Kristus, |
You are subscribed to email updates from WarungSaTeKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 komentar:
Posting Komentar