Santapan Rohani Hari Ini: Bersambung

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Bersambung


Bersambung

Posted: 05 Sep 2015 10:00 AM PDT

Minggu, 6 September 2015

Bersambung

Baca: 1 Korintus 15:50-58

15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.

15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan.

15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”

15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Maut telah ditelan dalam kemenangan. —1 Korintus 15:54

Bersambung

Bertumbuh di era 1950-an, saya sering menonton film pada Sabtu siang di bioskop di wilayah kami. Selain tayangan kartun dan film utama, ada sebuah film seri petualangan yang selalu berujung dengan sang jagoan sedang berada di ujung tanduk. Di saat sepertinya tidak ada jalan keluar, setiap episode film seri itu akan ditutup dengan kata “Bersambung . . .”

Rasul Paulus tidak asing dengan keadaan-keadaan yang mengancam nyawanya. Ia pernah dipenjara, didera, dilempari dengan batu, dan mengalami karam kapal di dalam usahanya memberitakan kabar baik tentang Yesus Kristus kepada orang banyak. Paulus tahu bahwa suatu hari nanti, ia akan mati, tetapi ia tidak pernah menganggap hal itu sebagai akhir segalanya. Ia menulis kepada umat Tuhan di Korintus, “Sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: ‘Maut telah ditelan dalam kemenangan’” (1Kor. 15:54). Paulus begitu bersemangat memberi tahu sesamanya bahwa Yesus, Juruselamat kita telah menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib agar melalui iman di dalam Dia, kita dapat menerima pengampunan atas segala dosa kita dan memperoleh hidup kekal.

Kita tidaklah seperti jagoan dalam film yang selalu berhasil selamat dari kematian. Akan datang saatnya ketika nyawa kita di bumi ini akan berakhir, baik oleh kematian atau oleh kembalinya Kristus. Namun oleh anugerah dan kemurahan Allah, kisah hidupmu dan saya masih akan “bersambung”. —David McCasland

Bapa, kami memuliakan-Mu atas anugerah kehidupan kekal dari-Mu dan bersama-sama dengan Paulus, kami berseru, “Syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (1Kor. 15:57).

Kristuslah harapan kita, baik dalam kehidupan maupun kematian.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 148-150; 1 Korintus 15:29-58

Photo credit: Hernan PiƱera / Foter / CC BY-SA

0 komentar:

Posting Komentar