(e-SH) 21 September -- 2 Raja-Raja 20:1-21 - Berkat dan Kutuk

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 21 September 2015
Ayat SH: 2 Raja-Raja 20:1-21

Judul: Berkat dan Kutuk

Musa sudah memberitahukan umat-Nya di Imamat 26 dan Ulangan 28 bahwa
jika mereka taat, Allah akan memberkati mereka. Jika mereka tidak
taat, Allah akan mengutuk dan menghukum mereka. Kisah tentang raja
Hizkia pada nas hari ini menunjukkan betapa Allah setia melakukan
sesuai firman-Nya.

Ketika Hizkia mendengar dari Yesaya bahwa ia tidak akan sembuh dan
akan meninggal, maka "menagislah Hizkia" (3). Mendengar doa dan
tangisan Hizkia, Tuhan pun berbelas kasihan dan memperpanjang usia
Hizkia 15 tahun lagi (6). Lebih dari itu, Tuhan akan melepaskan
Hizkia dari tangan raja Asyur (6), yang dikisahkan pada pasal 19.
Dengan demikian, kita melihat bahwa Hizkia yang setia (3) dan
percaya penuh kepada Tuhan mendapatkan berkat-Nya.

Sayang sekali pada nas berikutnya kita melihat Hizkia tidak bergantung
kepada Tuhan, melainkan bergantung kepada Babel. Kunjungan Babel
dipahami oleh Hizkia sebagai kunjungan untuk mengikat persekutuan.
Inilah sebabnya Hizkia memperlihatkan segala kekayaannya (13).
Melihat hal itu Tuhan marah. Melalui Yesaya, Tuhan menyatakan
nubuat penghakiman, yaitu kerajaan yang kepadanya Hizkia
bergantung akan menjadi kerajaan yang menghancurkan dan membuang
keturunannya (16-18).

Nas-nas seperti yang kita baca hari ini mau memperlihatkan Allah
Israel adalah Allah yang berespons terhadap apa yang dilakukan
umat-Nya. Bukan bearti manusia dapat mengubah kehendak Allah,
tetapi dalam kedaulatan dan ketetapan Allah yang berubah, Allah
juga berespons terhadap doa dan perbuatan umat-Nya (band. Yer.
18:7-10). Dengan demikian kita melihat bahwa pernyataan Allah bisa
saja bukan merupakan ketetapan-Nya, tetapi kesempatan yang
diberikan untuk bertobat.

Allah kita adalah Allah yang berespon terhadap apa yang kita lakukan.
Karena itu marilah kita berusaha keras untuk selalu menaati Allah,
supaya hidup kita terus berkenan bagi-Nya dan Allah akan menyertai
hidup kita. [IT]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/09/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+20:1-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+20:1-21

2 Raja-Raja 20:1-21

1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu
datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: "Beginilah
firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab
engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa
kepada TUHAN:
3 "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu
dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan
apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan
sangat.
4 Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba
datanglah firman TUHAN kepadanya:
5 "Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah
firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan
telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan
engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.
6 Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan
melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan
memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."
7 Kemudian berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu orang
mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia.
8 Sebelum itu Hizkia telah berkata kepada Yesaya: "Apakah yang akan
menjadi tanda bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku dan bahwa aku akan
pergi ke rumah TUHAN pada hari yang ketiga?"
9 Yesaya menjawab: "Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari
TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya:
Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh tapak atau akan mundur
sepuluh tapak?"
10 Hizkia berkata: "Itu perkara ringan bagi bayang-bayang itu untuk
memanjang sepuluh tapak! Sebaliknya, biarlah bayang-bayang itu
mundur ke belakang sepuluh tapak."
11 Lalu berserulah nabi Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah
bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak, yang sudah
dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari buatan Ahas.
12 Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin Baladan, raja Babel, menyuruh
orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia, sebab telah
didengarnya bahwa Hizkia sakit tadinya.
13 Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu
diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya,
emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, gedung
persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya.
Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di
istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.
14 Kemudian datanglah nabi Yesaya kepada raja Hizkia dan bertanya
kepadanya: "Apakah yang telah dikatakan orang-orang ini? Dan dari
manakah mereka datang?" Jawab Hizkia: "Mereka datang dari negeri
yang jauh, dari Babel!"
15 Lalu tanyanya lagi: "Apakah yang telah dilihat mereka di
istanamu?" Jawab Hizkia: "Semua yang ada di istanaku telah mereka
lihat. Tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di
perbendaharaanku."
16 Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman TUHAN!
17 Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam
istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini
akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan,
demikianlah firman TUHAN.
18 Dan dari keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang
untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel."
19 Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik firman TUHAN yang
engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada damai dan keamanan
seumur hidupku!"
20 Selebihnya dari riwayat Hizkia, segala kepahlawanannya dan
bagaimana ia membuat kolam dan saluran air dan mengalirkan air ke
dalam kota, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah
raja-raja Yehuda?
21 Kemudian Hizkia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek
moyangnya. Maka Manasye, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5157661-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar