(e-SH) 19 September -- 2 Raja-Raja 19:1-37 - Masalah Kita = Kesempatan Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 19 September 2015
Ayat SH: 2 Raja-Raja 19:1-37

Judul: Masalah Kita = Kesempatan Allah

Situasi krisis sering dihadapi oleh orang percaya dengan dua cara,
yaitu: datang kepada Allah atau meninggalkan Allah. Kadang TUHAN
menggiring kita kepada situasi di mana tidak ada sesuatu atau
seorang pun yang dapat kita andalkan lagi, termasuk diri kita dan
kekayaan. Bila hal itu terjadi, seharusnya kita menyadari
kebutuhan kita akan TUHAN.

Sanherib mengirim utusan untuk melemahkan Hizkia dan bangsanya, agar
Hizkia menyerah (3-4). Melihat situasi yang sulit ini, Hizkia
datang ke rumah TUHAN dengan penuh perkabungan dan berdoa memohon
pertolongan-Nya (1). Hal ini baik. Untung saja Hizkia mau
mendengarkan saran nabi Yesaya (6-7)). Bergumul bersama dengan
orang yang dekat dengan TUHAN, menolong kita untuk tidak tertekan
dalam persoalan apapun. Sanherib menunjukkan kesombongannya, namun
tidak menyadari kehancuran mereka sudah di depan mata (9-13).

Apa yang dilakukan Hizkia? Ia menyerahkan semua masalahnya di hadapan
TUHAN tanpa mencari keuntungan dirinya sendiri (14-19). Hizkia
berdoa bukan untuk kebesarannya dan kerajaan Yehuda. Ia mengakui
kedaulatan dan kekuasaan TUHAN, bahkan memohon pertolongan-Nya
untuk membuat segala kerajaan di bumi mengetahui bahwa TUHAN
adalah Allah satu-satunya (19). Doa Hizkia didengar dan TUHAN
memberi penghiburan-Nya (21-34). Di sini kita melihat TUHAN
menjadi Penjaga dan Penyelamat kaum Yehuda. Selain itu, TUHAN
menubuatkan hukuman-Nya atas raja Asyur dan kerajaan-Nya (35-37).
Kalau TUHAN menolong kita, itu hanya karena otoritas-Nya, bukan
karena kebaikan manusia belaka.

Tiada persoalan yang sulit bagi TUHAN. Ketika kita sudah tidak mampu
mengandalkan apapun, itulah kesempatan TUHAN mengerahkan segala
kekuatan dan kasih-Nya. Kita hanya perlu datang setiap saat
kepada-Nya, mengandalkan Dia, dan tidak menyombongkan apapun yang
kita miliki. Bersyukur atas semua pertolongan-Nya. (TT)

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/09/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+19:1-37
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+19:1-37

2 Raja-Raja 19:1-37

1 Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah
pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu
masuklah ia ke rumah TUHAN.
2 Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara,
dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain
kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
3 Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari
kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya
untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk
melahirkannya.
4 Mungkin TUHAN, Allahmu, sudah mendengar segala perkataan juru
minuman agung yang telah diutus oleh raja Asyur, tuannya, untuk
mencela Allah yang hidup, sehingga TUHAN, Allahmu, mau memberi
hukuman karena perkataan-perkataan yang telah didengar-Nya. Maka
baiklah engkau menaikkan doa untuk sisa yang masih tinggal ini!"
5 Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya,
6 berkatalah Yesaya kepada mereka: "Beginilah kamu katakan kepada
tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap
perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak
raja Asyur untuk menghujat Aku.
7 Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya,
sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya; Aku
akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri."
8 Ketika juru minuman agung pulang, didapatinyalah raja Asyur
berperang melawan Libna; sebab sudah didengarnya bahwa raja telah
berangkat dari Lakhis.
9 Dalam pada itu raja mendengar tentang Tirhaka, raja Etiopia,
berita yang demikian: "Sesungguhnya, ia telah keluar berperang
melawan engkau," maka disuruhnyalah kembali utusan-utusan kepada
Hizkia dengan pesan:
10 "Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yehuda:
Janganlah Allahmu yang kaupercayai itu memperdayakan engkau dengan
menjanjikan: Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan raja Asyur.
11 Sesungguhnya, engkau ini telah mendengar tentang yang dilakukan
raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah
menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan?
12 Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa, yang telah dimusnahkan
oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan, Haran,
Rezef dan bani Eden yang di Telasar?
13 Di manakah raja negeri Hamat dan Arpad, raja kota Sefarwaim, raja
negeri Hena dan Iwa?"
14 Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu
membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan
surat itu di hadapan TUHAN.
15 Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: "Ya TUHAN, Allah
Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah
Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit
dan bumi.
16 Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan dengarlah; bukalah
mata-Mu, ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah perkataan Sanherib yang
telah dikirimnya untuk mengaibkan Allah yang hidup.
17 Ya TUHAN, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan bangsa-bangsa
dan negeri-negeri mereka
18 dan menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka bukanlah
Allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu; sebab itu dapat
dibinasakan orang.
19 Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kiranya kami
dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa
hanya Engkau sendirilah Allah, ya TUHAN."
20 Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan:
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Apa yang telah kaudoakan
kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur, telah Kudengar.
21 Inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak dara,
yaitu puteri Sion, telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan
engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di
belakangmu.
22 Siapakah yang engkau cela dan engkau hujat? Terhadap siapakah
engkau menyaringkan suaramu, dan memandang dengan sombong?
Terhadap Yang Mahakudus Allah Israel!
23 Dengan perantaraan utusan-utusanmu engkau telah mencela Tuhan, dan
engkau telah berkata: Dengan banyaknya keretaku aku naik ke
tempat-tempat tinggi di pegunungan, ke tempat yang paling jauh di
gunung Libanon; aku telah menebang pohon-pohon arasnya yang tinggi
besar, pohon-pohon sanobarnya yang terpilih; aku telah masuk ke
tempat permalaman yang paling ujung, ke hutan pohon-pohonannya
yang lebat.
24 Aku ini telah menggali air dan telah minum air asing, dan aku
telah mengeringkan dengan telapak kakiku segala sungai di Mesir.
25 Bukankah telah kaudengar, bahwa Aku telah menentukannya dari jauh
hari, dan telah merancangnya pada zaman purbakala? Sekarang Aku
mewujudkannya, bahwa engkau membuat sunyi senyap kota-kota yang
berkubu menjadi timbunan batu.
26 Sedang penduduknya yang tak berdaya menjadi terkejut dan malu;
mereka menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang dan seperti
rumput hijau, seperti rumput di atas sotoh, atau gandum yang layu
sebelum ia masak.
27 Aku tahu, jika engkau bangun atau duduk jika keluar atau masuk,
atau jika engkau mengamuk terhadap Aku.
28 Oleh karena engkau telah mengamuk terhadap Aku, dan kata-kata
keangkuhanmu telah naik sampai ke telinga-Ku, maka Aku akan
menaruh kelikir-Ku pada hidungmu dan kekang-Ku pada bibirmu, dan
Aku akan memulangkan engkau melalui jalan, dari mana engkau
datang.
29 Dan inilah yang akan menjadi tanda bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun
ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun yang
kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam
tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur
dan memakan buahnya.
30 Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu
orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan
menghasilkan buah ke atas.
31 Sebab dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal dan
dari gunung Sion orang-orang yang terluput; giat cemburu TUHAN
semesta alam akan melakukan hal ini.
32 Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak
akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana;
juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan
menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.
33 Melalui jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota
ini ia tidak akan masuk, demikianlah firman TUHAN.
34 Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena
Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."
35 Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah
seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur.
Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang
mati belaka!
36 Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu
tinggallah ia di Niniwe.
37 Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh,
allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia
dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat.
Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5156857-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar