Santapan Rohani Hari Ini: Setia Mengikut Kristus

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Setia Mengikut Kristus


Setia Mengikut Kristus

Posted: 20 Aug 2015 10:00 AM PDT

Jumat, 21 Agustus 2015

Setia Mengikut Kristus

Baca: 1 Raja-Raja 19:19-21

19:19 Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya kepadanya.

19:20 Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: “Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau.” Jawabnya kepadanya: “Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu.”

19:21 Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.

Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. —Matius 16:25

Setia Mengikut Kristus

Ketika masih remaja, pengalaman musim panas yang paling saya sukai adalah saat mengikuti retret seMinggu bagi kaum muda Kristen. Di penghujung kegiatan itu, saya dan teman-teman akan duduk berdempetan di depan api unggun yang besar. Pada saat itu, kami saling berbagi tentang apa yang telah kami pelajari mengenai Allah dan Alkitab dan juga bernyanyi. Salah satu lagu yang masih saya ingat menyatakan tentang keputusan mengikut Yesus. Refreinnya mencantumkan frasa penting: “Ku tak ingkar” (Kidung Puji-Pujian Kristen, No. 214).

Ketika Elisa memutuskan untuk mengikut Nabi Elia, ia melakukan suatu hal luar biasa yang membuatnya sulit, bahkan sebenarnya tidak mungkin, untuk kembali ke pekerjaannya sebagai petani. Setelah pulang ke rumah dan membuat pesta perpisahan, Elisa mengambil pasangan lembu dan menyembelihnya (1Raj. 19:21). Dengan tekad untuk meninggalkan jalan hidupnya yang lama, Elisa memasak daging lembu dengan api hasil pembakaran bajak yang digunakannya untuk bertani, lalu ia memberi makan anak buahnya. “Sesudah itu bersiaplah [Elisa], lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya” (ay.21).

Penyerahan diri kita kepada Allah, yang memang patut menerima pengabdian kita, sering menuntut kita untuk membayar harga. Adakalanya kita harus membuat keputusan sulit mengenai hubungan, keuangan, dan tempat tinggal kita. Namun demikian, tidak ada yang dapat menandingi berkat yang kita peroleh dari kesetiaan mengikut Kristus. Yesus berkata, “Barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya” (Mat. 16:25). —Jennifer Benson Schuldt

Ya Bapa, tolonglah aku untuk peka melihat apa saja yang Engkau kehendaki untuk kutinggalkan demi mengikut-Mu sepenuhnya.

Yesus mencari pengikut-pengikut penuh waktu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 107–109; 1 Korintus 4

0 komentar:

Posting Komentar