Santapan Rohani Hari Ini: Surat dari Medan Perang |
Posted: 02 Jul 2015 10:00 AM PDT Jumat, 3 Juli 2015 Baca: 2 Timotius 4:1-84:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: 4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. 4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. 4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! 4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. —2 Timotius 4:7 Selama lebih dari dua dekade, Andrew Carroll mendorong orang untuk tidak membuang surat-surat yang mereka terima dari anggota keluarga atau sahabat mereka selama masa perang. Carroll, direktur dari Center for American War Letters (Pusat Arsip Surat Perang Amerika) di Universitas Chapman, California, menganggap surat-surat itu sebagai jembatan tak tergantikan yang menyatukan keluarga dan pembuka jalan untuk memperoleh pengertian. “Generasi yang lebih muda membaca surat-surat itu,” kata Carroll, “dan mereka bertanya serta berkata, ‘Kini aku memahami apa yang engkau alami, apa yang engkau korbankan.’” Ketika Rasul Paulus dipenjarakan di Roma dan mengetahui hidupnya akan segera berakhir, ia menulis sepucuk surat kepada Timotius, seorang anak muda yang dianggapnya anaknya “di dalam iman”. Bagai tentara di medan perang, Paulus mencurahkan isi hatinya kepada Timotius: “Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya” (2Tim. 4:6-8). Ketika kita membaca surat-surat di dalam Alkitab yang ditinggalkan para pahlawan iman untuk kita dan memahami apa yang mereka alami demi kasih mereka kepada Kristus, kita akan mendapat keberanian untuk mengikuti teladan mereka dan tetap berdiri teguh untuk menjadi teladan bagi generasi yang akan datang. —David McCasland Ya Tuhan, berilah kami kekuatan untuk peperangan rohani yang kami hadapi hari ini, dengan menyadari bahwa Engkau telah meraih kemenangan yang terbesar dan bahwa suatu hari nanti kami akan hidup bersama-Mu selamanya. Bertandinglah dengan mata yang tertuju pada kekekalan. Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 25-27; Kisah Para Rasul 12 |
Posted: 02 Jul 2015 02:00 AM PDT Mengikut Yesus melainkan sebuah keputusan bahwa diri ini manusia yang terbatas bahwa diri ini domba yang terhilang bahwa diri ini tak berdaya melawan dosa yang menjerat kuputuskan mengikuti Dia bukankah seorang murid tidak lebih daripada gurunya, Mengikut Yesus melainkan sebuah pengakuan bahwa Dia dapat dipercaya Mengikut Yesus melainkan sebuah keyakinan dengan penuh kerinduan mengasihi |
You are subscribed to email updates from WarungSaTeKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 komentar:
Posting Komentar