(e-SH) 25 Juli -- 1 Raja-Raja 15:25-16:7 - Bagai Kacang Lupa Kulit

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 25 Juli 2015
Ayat SH: 1 Raja-Raja 15:25-16:7

Judul: Bagai Kacang Lupa Kulit

Seperti kacang lupa kulit, demikianlah intisari nubuat Yehu melawan
Baesa, raja Israel: "Oleh karena engkau telah Kutinggikan dari
debu dan Kuangkat menjadi raja atas umat-Ku Israel, tetapi engkau
telah hidup seperti Yerobeam dan telah menyuruh umat-Ku Israel
berdosa, sehingga mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan dosa
mereka, maka sesungguhnya Aku akan menyapu bersih Baesa dan
keluarganya, kemudian Aku akan membuat keluargamu seperti keluarga
Yerobeam bin Nebat" (2-3).

Baesa adalah alat Allah untuk menggenapi nubuat Ahia kepada Yerobeam.
Namun, kehidupan Baesa bin Ahia dari suku Isakhar ternyata tak
berbeda dari kehidupan Yerobeam. Dia agaknya lupa bahwa
keberadaannya sebagai raja adalah atas perkenanan Allah. Allah,
dalam nubuat Yehu, dengan jelas menyatakan bahwa Baesa adalah debu
yang telah diangkat begitu mulai menjadi raja. Tetapi, ketika
menjadi raja, Baesa tak memperlihatkan diri sebagai alat Allah.
Dia malah mengangkat diri menjadi Tuhan dengan melakukan apa yang
jahat di mata Allah. Dia tidak mau lagi menjadi hamba Allah.
Ketika dia tidak mau lagi menjadi hamba Allah, Allah pun
menghukumnya.

Kejamkah Allah dalam hal ini? Sejatinya, ini hal lumrah. Sebagai
contoh, dalam dunia usaha, komisaris perusahaanlah yang mengangkat
direktur eksekutif untuk menjalankan perusahaannya. Sebagai
direktur, tentu saja dia akan dibayar paling tinggi di antara
semua orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Sang direktur
adalah orang kepercayaan komisaris. Dia mandataris komisaris. Nah,
jika komisaris memecat sang direktur karena lalai menjalankan
tugasnya, apakah komisaris tersebut telah bertindak
sewenang-wenang?

Demikian pula dengan kisah Baesa, juga Nadab. Sebagai raja Israel,
mereka berdua seharusnya menjadi teladan bagi umat. Dan itulah
yang tidak mereka lakukan. Penulis mencatat untuk keduanya: "yang
mengakibatkan orang Israel berdosa pula" (26, 34). Jika memang
demikian keadaannya, masihkah kita menyimpulkan bahwa Allah itu
kejam?

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/07/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+15:25-16:7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+15:25-16:7

1 Raja-Raja 15:25-16:7

25 Nadab, anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel dalam tahun kedua
zaman Asa, raja Yehuda. Ia memerintah atas Israel dua tahun
lamanya.
26 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, serta hidup menurut
tingkah laku ayahnya dan menurut dosa ayahnya, yang mengakibatkan
orang Israel berdosa pula.
27 Dan Baesa bin Ahia, dari kaum Isakhar, mengadakan persepakatan
melawan dia. Baesa menewaskan dia di Gibeton yang termasuk wilayah
orang Filistin, sedang Nadab dan seluruh Israel mengepung Gibeton
itu.
28 Baesa membunuh dia dalam tahun ketiga zaman Asa, raja Yehuda, dan
menjadi raja menggantikan dia.
29 Segera sesudah ia menjadi raja, ia membunuh seluruh keluarga
Yerobeam; tidak ada yang bernafas yang ditinggalkannya hidup dari
pada Yerobeam, sampai dipunahkannya semuanya, sesuai dengan firman
TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya Ahia, orang
Silo itu,
30 oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam, yang
mengakibatkan orang Israel berdosa pula, oleh sebab sakit hati
yang ditimbulkannya pada TUHAN, Allah Israel.
31 Selebihnya dari riwayat Nadab dan segala yang dilakukannya,
bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja
Israel?
32 Dan ada perang antara Asa dan Baesa, raja Israel, sepanjang umur
mereka.
33 Dalam tahun ketiga zaman Asa, raja Yehuda, Baesa bin Ahia menjadi
raja atas seluruh Israel di Tirza. Ia memerintah dua puluh empat
tahun lamanya.
34 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN serta hidup menurut
tingkah laku Yerobeam dan menurut dosanya yang mengakibatkan orang
Israel berdosa pula.
1 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Yehu bin Hanani melawan
Baesa, bunyinya:
2 "Oleh karena engkau telah Kutinggikan dari debu dan Kuangkat
menjadi raja atas umat-Ku Israel, tetapi engkau telah hidup
seperti Yerobeam dan telah menyuruh umat-Ku Israel berdosa,
sehingga mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan dosa mereka,
3 maka sesungguhnya Aku akan menyapu bersih Baesa dan keluarganya,
kemudian Aku akan membuat keluargamu seperti keluarga Yerobeam bin
Nebat.
4 Siapa yang mati dari pada Baesa di kota, akan dimakan anjing dan
yang mati dari padanya di padang akan dimakan burung yang di
udara."
5 Selebihnya dari riwayat Baesa dan apa yang dilakukannya dan
kepahlawanannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab
sejarah raja-raja Israel?
6 Kemudian Baesa mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek
moyangnya, dan ia dikuburkan di Tirza. Maka Ela, anaknya, menjadi
raja menggantikan dia.
7 Juga dengan perantaraan nabi Yehu bin Hanani firman TUHAN telah
datang melawan Baesa dan melawan keluarganya, baik karena segala
yang jahat yang telah dilakukannya di mata TUHAN, sehingga ia
menimbulkan sakit hati TUHAN dengan perbuatan tangannya, dan
dengan demikian menjadi sama seperti keluarga Yerobeam, maupun
oleh karena ia telah membunuh Yerobeam.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5125232-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar