(e-RH) Agustus 01 -- KASIH TAK KUNJUNG PADAM

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 1 Agustus 2015
Bacaan : Kidung Agung 8:5-7
Setahun: Yesaya 1-4
Nats: ... karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti
dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api
TUHAN! (Kidung Agung 8:6)

Judul:

KASIH TAK KUNJUNG PADAM

Kidung Agung termasuk kitab yang unik. Kisah cinta Raja Salomo
dengan seorang gadis miskin ini mengandung makna berlapis. Secara
harfiah, kitab ini memaparkan keintiman hubungan suami-istri secara
elok dan puitis.



Namun, jika hanya berhenti di situ, maknanya sangat terbatas.
Warren W. Wiersbe dalam Hidup Bersama Firman menulis, "Tradisi
Yahudi melihat buku ini sebagai gambaran kasih Yehovah bagi Israel.
Orang-orang kristiani melihatnya sebagai lukisan kasih Kristus bagi
gereja (Ef. 5:23-33) dan bagi orang beriman secara individu (Yoh.
14:21-24)."



Dan, betapa dahsyat kasih Kristus itu! The Message menerjemahkan nas
hari ini secara menggelora, "Kasih itu tangguh menghadapi bahaya dan
maut. Kegairahan tertawa menghadapi gertakan neraka. Api cinta
pantang mundur, dan menyapu habis segala sesuatu yang merintanginya.
Air bah tak mampu menenggelamkannya, hujan badai tak mampu
memadamkannya. Kasih tidak dapat dibeli, tidak dapat pula
dijual--kasih tidak akan ditemukan di pasar mana pun." Itulah kasih
Kristus yang ditunjukkan-Nya dengan mati di kayu salib, dikuburkan,
dan dibangkitkan dari antara orang mati.



Bagaimana kita merespons kasih seagung itu? Dengan
memercayainya--sehingga kita beroleh keselamatan (Yoh. 3:16). Dengan
menyadari keagungan kasih-Nya, dan dengan mengingat kasih itu sudah
dicurahkan ke dalam hati kita (Rm. 5:5), kasih itu akan menggerakkan
kita untuk mengasihi dengan sepatutnya--dengan kasih ilahi.
Begitulah kita mensyukuri dan merayakan kasih-Nya! --Arie
Saptaji/Renungan Harian

JIKA TUHAN MENGASIHI KITA DENGAN KASIH YANG TAK KUNJUNG PADAM,
BUKANKAH KITA AKAN TERBEBAS DARI KETAKUTAN DAN KEGENTARAN?

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/08/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/08/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kidung+Agung+8:5-7

Kidung Agung 8:5-7

5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada
kekasihnya? --Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah
ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan
melahirkan engkau.
6 --Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada
lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih
seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti
nyala api TUHAN!
7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak
dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta
benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+1-4


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar