Santapan Rohani Hari Ini: Ayah yang Sayang |
Posted: 20 Jun 2015 10:00 AM PDT Minggu, 21 Juni 2015 Baca: Mazmur 103:7-13103:7 Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel. 103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. 103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. 103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, 103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. 103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. —Mazmur 103:13 Setelah menempuh perjalanan panjang, kedua orangtua itu terlihat kewalahan menghadapi dua anak balita mereka yang tak bisa duduk diam, apalagi sekarang penerbangan terakhir mereka harus ditunda. Selagi mengamati kedua anak itu berlarian di ruang tunggu yang padat, saya bertanya-tanya dalam hati bagaimana sang ibu dan ayah akan menenangkan mereka selama setengah jam di pesawat dalam penerbangan kami ke Grand Rapids. Ketika kami akhirnya berada di dalam pesawat, ternyata sang ayah dan salah seorang anaknya duduk di belakang saya. Lalu saya mendengar ayah yang kelelahan itu berkata kepada sang anak, ”Kamu mau Ayah bacakan cerita dari salah satu buku ceritamu?” Dan di sepanjang penerbangan tersebut, ayah yang penuh kasih sayang itu membacakan cerita untuk anaknya dengan perlahan dan sabar sehingga anaknya dapat menjadi tenang dan memperhatikan cerita. Dalam salah satu mazmurnya, Daud menyatakan, “Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia” (Mzm. 103:13). Kata sayang berarti menunjukkan cinta dan belas kasih. Kata yang lembut itu memberi kita sebuah gambaran tentang betapa dalamnya kasih Bapa Surgawi kepada anak-anak-Nya, dan juga mengingatkan kita akan anugerah luar biasa yang kita terima ketika kita dapat memandang Allah dan berseru, “Ya Abba, ya Bapa” (Rm. 8:15). Allah rindu agar kamu mendengarkan lagi kisah kasih-Nya bagimu di tengah kegelisahan hidup yang kamu alami. Bapa Surgawi selalu dekat dan siap menguatkanmu dengan firman-Nya. —Bill Crowder Aku bersukacita dalam hadirat-Mu dan kasih-Mu kepadaku, ya Tuhan. Hari ini aku mau bersukacita karena kasih-Mu yang tetap dan tidak berubah selamanya. Salah satu anugerah Allah yang terbesar adalah kasih-Nya yang begitu besar bagi anak-anak-Nya. Bacaan Alkitab Setahun: Ester 3–5; Kisah Para Rasul 5:22-42 |
You are subscribed to email updates from WarungSaTeKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 komentar:
Posting Komentar