(e-SH) 05 Juni -- 2 Korintus 6:11-7:1 - Hiduplah dalam kekudusan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 5 Juni 2015
Ayat SH: 2 Korintus 6:11-7:1

Judul: Hiduplah dalam kekudusan

Bagai seorang ayah yang merindukan kembalinya si anak hilang,
begitulah tampaknya kerinduan hati Paulus terhadap orang-orang
Korintus. Paulus telah mengajari mereka kebenaran secara panjang
lebar. Maka Paulus berharap agar jemaat Korintus dapat bersikap
terbuka terhadap dirinya (12). Kita tahu bahwa jemaat Korintus
memang meragukan integritas Paulus. Namun percakapan Paulus yang
bersifat terbuka terhadap mereka memperlihatkan sikap hatinya yang
juga terbuka.

Paulus menasihati orang Korintus untuk tidak menggabungkan diri mereka
dengan orang yang tidak percaya (14). Karena sebenarnya orang
percaya dan orang yang tidak percaya tidak dapat disatukan. Yang
Paulus maksudkan di sini bukan hanya tentang pernikahan antara
orang beriman dengan orang yang tidak beriman. Ini berbicara
tentang berbagai bidang kehidupan di mana kita membiarkan dunia
ini mempengaruhi pemikiran dan kehidupan kita. Jika kita
membiarkan diri kita dipengaruhi dunia ini dan tidak
ditransformasi oleh pikiran yang diperbarui oleh Roh, itu berarti
kita telah menyatukan diri dengan orang yang tidak beriman.

Paulus membandingkan jemaat dengan bait Allah. Bait Allah adalah
tempat yang kudus dan harus dihindarkan dari segala sesuatu yang
tidak kudus yang akan mencemarinya. Sebagai tempat kudus Allah,
kita juga harus melindungi hati dan pikiran kita hingga tetap
kudus senantiasa.

Ada banyak pengaruh dunia ini yang dapat mencemari kekudusan kita.
Bisa datang dari buku, film, program televisi, pergaulan, dan lain
sebagainya. Menyadari pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh hal-hal
itu adalah langkah pertama yang bisa kita lakukan. Langkah
selanjutnya adalah memutuskan pengaruhnya.

Seseorang yang sudah mengalami pemulihan hubungan dengan Allah,
seharusnya meninggalkan dosa dan hidup dalam pengudusan. Itulah
panggilan untuk hidup terpisah dari dunia ini bagi Allah. Jika
kita memisahkan diri dari pikiran dan tindakan duniawi, kita akan
hidup semakin dekat dengan Allah.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/06/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+6:11-7:1
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+6:11-7:1

2 Korintus 6:11-7:1

11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu,
hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi
kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
13 Maka sekarang, supaya timbal balik--aku berkata seperti kepada
anak-anakku--:Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan
orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat
antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat
bersatu dengan gelap?
15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah
bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait
dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam
bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan
Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah
dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang
najis, maka Aku akan menerima kamu.
18 Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku
laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan,
Yang Mahakuasa."
1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki
janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua
pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan
kekudusan kita dalam takut akan Allah.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5099399-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar