e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 12 Juni 2015
Bacaan : 1 Samuel 25:23-35
Setahun: Ester 1-3
Nats: Jika engkau tadinya tidak segera datang menemui aku, pasti tidak
akan ada seorang laki-laki pun tinggal hidup pada Nabal sampai
fajar menyingsing. (1 Samuel 25:34)
Judul:
SEGERA KENDALIKAN
Pria berkulit hitam itu menggenggam pistol. Para penumpang bus
ketakutan. Dengan wajah merah ia berteriak mengeluarkan ancaman.
Polisi di hadapannya berupaya menenangkan pria frustrasi yang
membahayakan sekitarnya itu dengan berkata, "Aku tahu kamu sedang
marah; tapi kamu harus menguasainya sebelum kemarahan itu yang
menguasai kamu." Demikian sepenggal adegan film yang sempat
menyergap perhatian saya sejenak.
Saat itu Daud sedang marah. Ia naik pitam mendengar laporan anak
buahnya tentang penghinaan Nabal, orang Karmel itu (lihat ay. 13).
Bersama pasukannya, ia siap membantai Nabal dan semua pegawainya.
Syukurlah, Tuhan mencegahnya. Dia tak menghendaki Daud "bertindak
sendiri dalam mencari keadilan" (ay. 26, 31, 33). Tindakan yang
dipenuhi amarah bakal memperbesar masalah dan menurunkan martabat
Daud sebagai calon pemimpin. Tuhan pun mengutus Abigail, istri
Nabal, untuk meredakan kegeraman itu dan sekaligus menghindarkan
Daud dari tindakan main hakim sendiri.
Setiap kita bisa dan pasti pernah marah. Sebenarnya perasaan marah
adalah sebuah anugerah, sebuah indikasi bahwa ada masalah. Tetapi,
janganlah kita mencoba-coba membereskan masalah dengan tindakan yang
dipenuhi amarah. Masalah semestinya dihadapi dengan hati tenang dan
kepala dingin. Masalah malah akan kian runyam jika ditangani dengan
amarah. Maka, ketika amarah timbul, segera kendalikan sebelum kita
yang dikuasai olehnya. --Pipi A Dhali
KEMARAHAN MEMBERITAHU KITA AKAN ADANYA MASALAH,
TETAPI BUKAN CARA UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/06/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/06/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+25:23-35
1 Samuel 25:23-35
23 Ketika Abigail melihat Daud, segeralah ia turun dari atas
keledainya, lalu sujud menyembah di depan Daud dengan mukanya
sampai ke tanah.
24 Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: "Aku sajalah, ya tuanku,
yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara
kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.
25 Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila
itu, sebab seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan
bebal orangnya. Tetapi aku, hambamu ini, tidak melihat
orang-orang yang tuanku suruh.
26 Oleh sebab itu, tuanku, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu
yang dicegah TUHAN dari pada melakukan hutang darah dan dari
pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan, biarlah menjadi
sama seperti Nabal musuhmu dan orang yang bermaksud jahat
terhadap tuanku!
27 Oleh sebab itu, pemberian yang dibawa kepada tuanku oleh budakmu
ini, biarlah diberikan kepada orang-orang yang mengikuti tuanku.
28 Ampunilah kiranya kecerobohan hambamu ini, sebab pastilah TUHAN
akan membangun bagi tuanku keturunan yang teguh, karena tuanku
ini melakukan perang TUHAN dan tidak ada yang jahat terdapat
padamu selama hidupmu.
29 Jika sekiranya ada seorang bangkit mengejar engkau dan ingin
mencabut nyawamu, maka nyawa tuanku akan terbungkus dalam
bungkusan tempat orang-orang hidup pada TUHAN, Allahmu, tetapi
nyawa para musuhmu akan diumbankan-Nya dari dalam salang umban.
30 Apabila TUHAN melakukan kepada tuanku sesuai dengan segala
kebaikan yang difirmankan-Nya kepadamu dan menunjuk engkau
menjadi raja atas Israel,
31 maka tak usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena
menumpahkan darah tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak
sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila TUHAN berbuat baik
kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu ini."
32 Lalu berkatalah Daud kepada Abigail: "Terpujilah TUHAN, Allah
Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini;
33 terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa
engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang
darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan.
34 Tetapi demi TUHAN, Allah Israel yang hidup, yang mencegah aku
dari pada berbuat jahat kepadamu--jika engkau tadinya tidak
segera datang menemui aku, pasti tidak akan ada seorang
laki-lakipun tinggal hidup pada Nabal sampai fajar menyingsing."
35 Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk
dia, dan berkata kepadanya: "Pulanglah dengan selamat ke
rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima
permintaanmu dengan baik."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ester+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Juni 12 -- SEGERA KENDALIKAN
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar