Santapan Rohani Hari Ini: Berdoa Dahulu

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Berdoa Dahulu


Berdoa Dahulu

Posted: 12 Apr 2015 10:00 AM PDT

Senin, 13 April 2015

Berdoa Dahulu

Baca: 1 Samuel 23:1-5

23:1 Diberitahukanlah kepada Daud, begini: "Ketahuilah, orang Filistin berperang melawan kota Kehila dan menjarah tempat-tempat pengirikan."

23:2 Lalu bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?" Jawab TUHAN kepada Daud: "Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila."

23:3 Tetapi orang-orang Daud berkata kepadanya: "Ingatlah, sedangkan di sini di Yehuda kita sudah dalam ketakutan, apalagi kalau kita pergi ke Kehila, melawan barisan perang orang Filistin."

23:4 Lalu bertanya pulalah Daud kepada TUHAN, maka TUHAN menjawab dia, firman-Nya: "Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu."

23:5 Kemudian pergilah Daud dengan orang-orangnya ke Kehila; ia berperang melawan orang Filistin itu, dihalaunya ternak mereka dan ditimbulkannya kekalahan besar di antara mereka. Demikianlah Daud menyelamatkan penduduk Kehila.

Bertanyalah Daud kepada TUHAN. —1 Samuel 23:2

Berdoa Dahulu

Manakala saya dan suami mengawasi latihan piano putra kami, kami biasa memulainya dengan meminta Allah supaya menolong kami. Kami berdoa terlebih dahulu karena kami berdua sama sekali tidak bisa memainkan piano. Kami bertiga sama-sama belajar untuk memahami serba-serbi dalam musik, seperti arti istilah “staccato” dan “legato” dan waktu yang tepat untuk memainkan bilah-bilah hitam pada piano.

Doa menjadi prioritas ketika kita menyadari bahwa kita memerlukan pertolongan Allah. Daud membutuhkan pertolongan Allah dalam suatu situasi yang berbahaya ketika ia mempertimbangkan untuk bertempur melawan orang Filistin di Kehila. Sebelum mulai bertempur, “bertanyalah Daud kepada TUHAN: ‘Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?’” (1Sam. 23:2). Allah memberikan persetujuan-Nya. Namun anak buah Daud mengakui bahwa kekuatan musuh telah membuat mereka gentar. Sekali lagi, sebelum mengangkat pedang melawan orang Filistin, Daud berdoa. Allah menjanjikan kemenangan yang kemudian memang diraihnya (ay.4).

Apakah doa menjadi penuntun hidup kita ataukah justru menjadi pilihan terakhir ketika kesulitan menerpa? Kita pun kadang terbiasa untuk membuat rencana terlebih dahulu, baru kemudian meminta Allah untuk memberkati rencana itu, atau berdoa hanya pada saat kita telah putus asa. Allah memang ingin kita datang kepada-Nya di saat-saat kita membutuhkan pertolongan, tetapi Dia juga ingin kita mengingat bahwa kita memerlukan-Nya setiap saat (Ams. 3:5-6). —Jennifer Benson Schuldt

Ya Allah, pimpinlah aku dalam menjalani hidup ini. Tolong aku untuk tidak bertindak menurut hikmatku sendiri, tetapi kiranya aku mencari kehendak-Mu dalam setiap situasi yang kuhadapi.

Allah ingin kita berdoa sebelum melakukan apa pun. —Oswald Chambers

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 22-24; Lukas 12:1-31

Wallpaper: Pengharapan yang Pasti

Posted: 11 Apr 2015 08:00 PM PDT

Bagaimana kamu menjelaskan pengharapan yang kamu miliki di dalam Kristus? Apa sebenarnya yang kamu harapkan?

0 komentar:

Posting Komentar