(e-RH) Mei 01 -- PENDAYUNG KAPAL PERANG

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 1 Mei 2015
Bacaan : 1 Korintus 4:1-5
Setahun: 2 Raja-Raja 1-3
Nats: Demikianlah hendaknya orang memandang kami: Sebagai hamba-hamba
Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. (1 Korintus
4:1)

Judul:

PENDAYUNG KAPAL PERANG

Paulus menyebut dirinya sebagai seorang hamba Kristus (ay. 1).
Dalam bagian tersebut, kata hamba memakai kata huperetes, yang
berarti seorang pendayung kapal perang. Ia ditempatkan di bagian
bawah kapal sehingga tidak nampak dari luar. Meskipun huperetes
berperan sebagai pendayung kapal, tetap saja arah perjalanan sebuah
kapal ditentukan oleh sang nakhoda. Ke mana pun nahkoda
memerintahkan kapal untuk pergi, huperetes harus melakukannya.
Ketika kapal tersebut memenangkan sebuah pertempuran, tentunya yang
mendapatkan pujian bukanlah para pendayung kapal, melainkan sang
nakhoda.


Paulus sengaja memakai kata huperetes untuk menggambarkan dirinya.
Ia ingin menunjukkan bahwa pelayanannya adalah ekspresi dari
ketaatannya kepada kehendak Kristus, Sang Nakhoda. Ketika pelayanan
Paulus berhasil, bukan Paulus yang membusungkan dada, melainkan
Kristus yang terlihat dan dimuliakan. Ketika Paulus memenangkan
jiwa, bukan diri Paulus yang dipuji-puji, melainkan Kristus,
Nakhoda, yang diagungkan.


Bagaimana dengan kita? Seberapa sering kita justru mengambil tempat
dan posisi yang seharusnya menjadi milik Kristus? Seberapa sering
kita memiliki motivasi untuk menonjolkan diri untuk mendapatkan
pujian orang lain ketika melayani Dia? Bukankah seharusnya kita
mengambil peran, kedudukan, dan tanggungjawab seperti seorang
huperetes? Biarlah kehidupan kita tersembunyi di dalam Kristus.
Biarlah Kristus menyatakan kehidupan-Nya melalui hidup kita. Biarlah
hidup kita memuliakan nama-Nya. --Sugihendarto Pratama P /Renungan
Harian

BUKAN HAMBA YANG DIPUJI DAN DIMULIAKAN, MELAINKAN TUANNYA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/05/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+4:1-5

1 Korintus 4:1-5

1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba
Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah,
bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
3 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu
atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun
tidak kuhakimi.
4 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena
itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan.
5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum
Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam
kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di
dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari
Allah.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+1-3


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar