e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 13 Maret 2015
Ayat SH: Lukas 18:18-30
Judul: Jual hartamu
Menjadi pemimpin dan kaya raya tentu menjadi impian banyak orang.
Menjadi pemimpin berarti memiliki kuasa dan menjadi kaya raya
berarti dapat memiliki apa saja yang kita inginkan. Apalagi
pemimpin yang kaya raya itu saleh juga. Ia taat pada firman Tuhan
sejak masa mudanya. Hanya saja, ia tidak memiliki kehidupan kekal
(18).
Menjawab permintaan si pemimpin akan kehidupan kekal, Tuhan Yesus
menyuruh dia agar menjual miliknya dan membagikannya kepada orang
miskin (22). Perintah ini bukan hendak mengajarkan bahwa amal atau
perbuatan baik dapat membawa orang masuk ke dalam kerajaan surga.
Perintah Tuhan Yesus ini justru untuk menelanjangi kerohanian si
pemimpin yang sesungguhnya. Ia memang telah melaksanakan Hukum
Taurat yang menyangkut relasi dengan sesama, tetapi apakah ia
bersungguh-sungguh dalam hal relasi dengan Allah? Rasa sayang
terhadap hartanya (23) menunjukkan bahwa hartanya menempati urutan
pertama dalam hidupnya. Ia lebih rela tidak taat dan kehilangan
kehidupan kekal dibandingkan harus kehilangan harta. Sungguh
tragis! Lagi pula, rasa sayangnya terhadap harta itulah yang
membuat dia tidak bisa membagikannya kepada orang miskin. Kekayaan
memang bisa membuat kita memiliki segala sesuatu yang kita
inginkan, tetapi bisa membuat kita jadi merasa tidak memerlukan
Allah. Bila kita bandingkan dengan bacaan kemarin maka kita
melihat suatu kontras. Anak kecil yang tidak memiliki apa-apa
dijadikan Yesus sebagai contoh untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah
(Luk. 18:17). Sementara pemimpin yang kaya raya ini justru tidak
bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah karena hartanya.
Mungkin kita akan menyebut pemimpin ini bodoh karena begitu susah
untuk melepaskan kekayaan demi hidup kekal. Namun, mari kita
periksa diri kita sendiri. Mungkin saja kekayaan tidak menghambat
kita untuk beroleh kehidupan kekal, karena kekayaan kita tidaklah
sebanyak yang dimiliki si pemimpin dalam bacaan ini. Maka cobalah
introspeksi, dalam hal apa Anda sulit untuk mengasihi Allah dengan
segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi?
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/03/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:18-30
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+18:18-30
Lukas 18:18-30
18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang
baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang
kekal?"
19 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang
baik selain dari pada Allah saja.
20 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah,
jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
hormatilah ayahmu dan ibumu."
21 Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal
lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan
bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan
beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah
Aku."
23 Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih,
sebab ia sangat kaya.
24 Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang
yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada
seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
26 Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah
yang dapat diselamatkan?"
27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi
Allah."
28 Petrus berkata: "Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami
dan mengikut Engkau."
29 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya,
isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya,
30 akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada
zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5051161-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 13 Maret -- Lukas 18:18-30 - Jual hartamu
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar