e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 8 Maret 2015
Ayat SH: Mazmur 10
Judul: Miris melihat kefasikan merajalela
Menyaksikan berita-berita di media, mengenai koruptor yang merajalela,
dan seolah kebal hukum, hati orang yang jujur terasa teriris-iris.
Apakah sia-sia aku hidup jujur, bersih, dan tetap miskin,
sedangkan mereka yang korupsi habis-habisan, malah berjaya dan
tidak malu memegahkan diri sebagai orang yang bersih?
Perasaan itulah yang terungkap dari Mazmur 10 ini. Dengan panjang
lebar pemazmur mengeluhkan situasi ketidakadilan yang merajalela
(2-11). Orang fasik dengan sombongnya (2-3) melakukan berbagai
kejahatan tanpa rasa takut akan penghakiman dan pembalasan dari
Tuhan (4, 11, 13). Gambaran keserakahan yang mengerikan, di mana
dengan segala cara orang fasik berusaha memburu, menghadang,
memasang perangkap untuk menindas sesamanya (8-10).
Perasaan pemazmur yang miris itulah yang menyebabkan seruannya begitu
intens kepada Tuhan: "BangkitlahTuhan!" agar Tuhan membela
umat-Nya yang tertindas(12-18). Pemazmur yakin, Tuhan juga tidak
'tahan' dengan keangkuhan orang fasik.Tuhan pasti akan menolong
mereka yang tertindas dan membasmi tuntas semua kefasikan!
Kita bersyukur, Indonesia sedang dalam era baru, dengan pemimpin yang
bersih, yang memperjuangkan rakyat, yang tidak lelah memberantas
korupsi terutama dari birokrasi, juga dari masyarakat. Perjuangan
ini akan sia-sia kalau tidak didukung rakyat dan tidak diberkati
Tuhan.
Seperti pemazmur berseru agar Tuhan bangkit, demikianlah kita
seharusnya. Tidak cukup hanya berseru kepada Tuhan. Kita harus
siap menjadi alatnya Tuhan untuk menegakkan keadilan dan
kebenaran. Kita harus berperan aktif mendukung pemerintah dalam
upaya-upaya revolusi mental seluruh lapisan masyarakat, mulai dari
yang tertinggi sampai ke level yang paling rendah.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/03/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10
Mazmur 10
1 Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan
diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?
2 Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas;
mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
3 Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang
loba mengutuki dan menista TUHAN.
4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak
akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
5 Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi
sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya.
6 Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan
ditimpa malapetaka turun-temurun."
7 Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan;
di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
8 Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia
membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang
lemah;
9 ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam
semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia
menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam
jaringnya.
10 Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam
cakarnya yang kuat.
11 Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan
wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya."
12 Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah
lupakan orang-orang yang tertindas.
13 Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya:
"Engkau tidak menuntut?"
14 Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan
dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu
sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak
yatim Engkau menjadi penolong.
15 Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah
kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi.
16 TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya.
Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya.
17 Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN;
Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu,
18 untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak;
supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani
menakut-nakuti.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5046647-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 08 Maret -- Mazmur 10 - Miris melihat kefasikan merajalela
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar