(e-SH) 02 Maret -- Lukas 14:7-24 - Ada undangan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 2 Maret 2015
Ayat SH: Lukas 14:7-24

Judul: Ada undangan

Pada sebuah pesta, biasanya tempat duduk diatur berdasarkan status dan
relasi antara tamu dengan tuan rumah. Semakin tinggi status tamu
atau semakin dekat relasinya dengan tuan rumah, maka ia akan duduk
di tempat terdepan. Itulah sebabnya, banyak orang yang memilih
tempat kehormatan pada perjamuan makan yang diadakan oleh seorang
Farisi.

Melalui kisah orang yang mengejar kursi kehormatan di pesta
perkawinan, Yesus mengajarkan bahwa orang yang gila hormat bisa
dipermalukan karena hal itu. Sebaliknya, kerendahan hati bisa
beroleh ganjaran istimewa (7-11). Lebih lanjut, Yesus menegur tuan
rumah juga (12-14). Bukan maksud Yesus untuk mengatakan bahwa
mengundang kerabat merupakan kesalahan. Yesus ingin mengajarkan
bahwa orang hendaknya memberi tanpa pamrih, tanpa keinginan untuk
mendapat balasan. Pemberian dengan pamrih tentu tidak bisa disebut
kasih.

Lalu di akhir pengajaran-Nya (14), Yesus menyebutkan tentang
kebangkitan orang benar. Seolah mengaminkan perkataan Yesus,
seorang dari para tamu berkata, "Berbahagialah orang yang akan
dijamu dalam Kerajaan Allah." (15). Orang ini, seperti juga orang
Farisi yang lain, berasumsi bahwa orang yang layak untuk
menghadiri perjamuan mesianik adalah dirinya. Namun melalui
perumpamaan perjamuan besar, Yesus menggambarkan tentang undangan
yang diberikan untuk mengalami berkat kerajaan Allah melalui
Yesus. Namun, banyak yang menolak! Lalu, apakah perjamuan itu
ditunda sampai orang-orang yang diundang bisa hadir? Tidak.
Anugerah dibuka bagi orang lain. Maka undangan disebar untuk
menggantikan tempat orang yang menolak (21, 23).

Undangan itu disampaikan kepada kita juga, orang yang berdosa. Tak
perlu melakukan sesuatu atau membawa sesuatu untuk memenuhi
undangan itu, sebab Ia telah menyiapkan segala sesuatu. Akankah
Anda menjawab, "Ya Tuhan, saya akan datang", sehingga Anda
diselamatkan dari murka Allah? Atau Anda masih menunggu kesempatan
baik? Ingatlah, penundaan berarti penolakan!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/03/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+14:7-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+14:7-24

Lukas 14:7-24

7 Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki
tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada
mereka:
8 "Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah
duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah
mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
9 supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang
dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu
engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.
10 Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang
paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata
kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian
engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan
barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
12 Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila
engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah
engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau
kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka
akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian
engkau mendapat balasnya.
13 Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang
miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang
buta.
14 Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa
untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya
pada hari kebangkitan orang-orang benar."
15 Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus:
"Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
16 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan
besar dan ia mengundang banyak orang.
17 Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan
kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
18 Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata
kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi
melihatnya; aku minta dimaafkan.
19 Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan
aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
20 Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak
dapat datang.
21 Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada
tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya:
Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah
ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang
buta dan orang-orang lumpuh.
22 Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu
sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
23 Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan
lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena
rumahku harus penuh.
24 Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang
yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5038179-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar