e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 14 Maret 2015
Bacaan : Ester 3:1-15
Setahun: Yosua 4-6
Nats: Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang
bebal dimatikan oleh iri hati. (Ayub 5:2)
Judul:
MENGELOLA SAKIT HATI
Adolf Hitler terlahir sebagai orang yang berpotensi menjadi
pemimpin besar. Namun, ia dibesarkan oleh ayah yang menggunakan
kekerasan dalam mendidik anak-anaknya. Ayahnya suka memerintah dan
menuntut anaknya patuh. Hitler kerap bertengkar dengan sang ayah,
yang tidak menyetujui keinginannya menekuni seni murni. Perlakuan
sang ayah ini membuatnya sakit hati dan dendam, yang berpengaruh
pada pilihan hidupnya kelak. Sebuah pilihan hidup yang pahit dan
membuahkan kehancuran banyak orang.
Di Alkitab, juga ada tokoh yang sakit hati, dengan respons yang
berbeda-beda. Pertama, Haman dalam bacaan hari ini. Ia benci kepada
Mordekhai karena tidak mau bangkit dan menghormatinya. Kemudian
kebencian itu berkembang menjadi rencana pembunuhan massal terhadap
bangsa Yahudi. Yang kedua, Hana, direndahkan oleh Penina karena
mandul (1 Sam. 1:6-7). Ia sakit hati, namun tidak berpikir untuk
menghancurkan Penina. Dengan hati yang pilu, ia memohon kepada Allah
supaya diberi anak. Oleh kemurahan-Nya, Allah mengabulkan doa itu.
Anaknya, Samuel, kemudian menjadi salah satu tokoh penting dalam
sejarah Israel.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu bersosialisasi dengan orang
lain, entah itu keluarga, teman, atau tetangga. Dalam pergaulan itu,
kita tidak dapat menghindar dari kemungkinan timbulnya gesekan yang
bisa menyebabkan sakit hati. Kabar baiknya, kita bisa memilih cara
meresponsnya. Daripada membalas perilaku orang lain yang telah
menyakiti kita, mari kita berdoa dan mengoreksi diri. --Theofilus
Yuli S /Renungan Harian
SAKIT HATI BISA DATANG KAPAN SAJA, TETAPI YANG TERPENTING
IALAH BAGAIMANA RESPONS KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/03/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ester+3:1-15
Ester 3:1-15
1 Sesudah peristiwa-peristiwa ini maka Haman bin Hamedata, orang
Agag, dikaruniailah kebesaran oleh raja Ahasyweros, dan
pangkatnya dinaikkan serta kedudukannya ditetapkan di atas semua
pembesar yang ada di hadapan baginda.
2 Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja
berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan
raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak
sujud.
3 Maka para pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berkata
kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar perintah raja?"
4 Setelah mereka menegor dia berhari-hari dengan tidak
didengarkannya juga, maka hal itu diberitahukan merekalah kepada
Haman untuk melihat, apakah sikap Mordekhai itu dapat tetap,
sebab ia telah menceritakan kepada mereka, bahwa ia orang
Yahudi.
5 Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak berlutut dan sujud
kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman,
6 tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina untuk membunuh hanya
Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan kepadanya
kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan
semua orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh
kerajaan Ahasyweros.
7 Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan, dalam tahun yang kedua
belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur--yakni undi--di
depan Haman, hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh
pada bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar.
8 Maka sembah Haman kepada raja Ahasyweros: "Ada suatu bangsa yang
hidup tercerai-berai dan terasing di antara bangsa-bangsa di
dalam seluruh daerah kerajaan tuanku, dan hukum mereka berlainan
dengan hukum segala bangsa, dan hukum raja tidak dilakukan
mereka, sehingga tidak patut bagi raja membiarkan mereka
leluasa.
9 Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah dikeluarkan surat
titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan menimbang perak
sepuluh ribu talenta dan menyerahkannya kepada tangan para
pejabat yang bersangkutan, supaya mereka memasukkannya ke dalam
perbendaharaan raja."
10 Maka raja mencabut cincin meterainya dari jarinya, lalu
diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru
orang Yahudi itu,
11 kemudian titah raja kepada Haman: "Perak itu terserah kepadamu,
juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang kaupandang
baik."
12 Maka dalam bulan yang pertama pada hari yang ketiga belas
dipanggillah para panitera raja, lalu, sesuai dengan segala yang
diperintahkan Haman, ditulislah surat kepada wakil-wakil raja,
kepada setiap bupati yang menguasai daerah dan kepada setiap
pembesar bangsa, yakni kepada tiap-tiap daerah menurut
tulisannya dan kepada tiap-tiap bangsa menurut bahasanya; surat
itu ditulis atas nama raja Ahasyweros dan dimeterai dengan
cincin meterai raja.
13 Surat-surat itu dikirimkan dengan perantaraan pesuruh-pesuruh
cepat ke segala daerah kerajaan, supaya dipunahkan, dibunuh dan
dibinasakan semua orang Yahudi dari pada yang muda sampai kepada
yang tua, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, pada satu
hari juga, pada tanggal tiga belas bulan yang kedua belas--yakni
bulan Adar--,dan supaya dirampas harta milik mereka.
14 Salinan surat itu harus diundangkan di dalam tiap-tiap daerah,
lalu diumumkan kepada segala bangsa, supaya mereka bersiap-siap
untuk hari itu.
15 Maka dengan tergesa-gesa berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat itu,
atas titah raja, dan undang-undang itu dikeluarkan di dalam
benteng Susan. Sementara itu raja serta Haman duduk minum-minum,
tetapi kota Susan menjadi gempar.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yosua+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yosua+4-6
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Maret 14 -- MENGELOLA SAKIT HATI
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar