Santapan Rohani Hari Ini: Sang Tamu

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Sang Tamu


Sang Tamu

Posted: 09 Feb 2015 09:00 AM PST

Selasa, 10 Februari 2015

Sang Tamu

Baca: Matius 25:31-40

25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?

25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. —Matius 25:36

Sang Tamu

Seorang teman bertanya kepada seorang pria yang baru saja pensiun tentang apa saja yang dilakukannya sekarang setelah ia tidak lagi bekerja sepenuh waktu. “Saya menganggap diri saya sebagai seorang tamu,” jawab pria tersebut. “Saya pergi mengunjungi jemaat di gereja kami dan di komunitas kami yang terbaring di rumah sakit atau panti jompo, yang tinggal sendiri atau yang butuh seseorang untuk diajak berbicara dan berdoa bersama mereka. Saya sangat menikmati semua itu!” Teman saya sangat terkesan oleh kejelasan tujuan hidup yang dimiliki pria tersebut dan kepeduliannya kepada orang lain.

Beberapa hari sebelum Yesus disalibkan, Dia menceritakan sebuah kisah kepada para pengikut-Nya yang menekankan tentang pentingnya mengunjungi orang-orang yang membutuhkan. “Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: . . . ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku” (Mat. 25:34,36). Saat ditanya, “Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?” Sang Raja akan menjawab mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (ay.39-40).

Pelayanan pelawatan yang kita lakukan memberi manfaat bagi dua pihak—orang yang dikunjungi dan Yesus sendiri. Sesungguhnya, kita sedang melayani Tuhan secara langsung ketika kita mengunjungi seseorang untuk memberikan bantuan dan penghiburan kepadanya.

Adakah yang akan terhibur oleh kunjunganmu hari ini? —DCM

Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk melihat sesamaku dengan mata-Mu.
Tunjukkanlah kepadaku cara untuk menunjukkan kasih-Mu pada
orang-orang di sekelilingku. Terima kasih untuk cinta kasih yang
Engkau berikan kepadaku sehingga dapat kuteruskan pada sesama.

Belas kasihan berarti memahami kesusahan sesama, ditambah kerinduan yang besar untuk membantu.

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 8-10; Matius 25:31-46

0 komentar:

Posting Komentar