Santapan Rohani Hari Ini: Bawalah Anak Itu Kepada-Ku |
Posted: 14 Feb 2015 09:00 AM PST Minggu, 15 Februari 2015 Baca: Markus 9:14-27 9:14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. Kata Yesus kepada mereka: “. . . . Bawalah anak itu ke mari!” —Markus 9:19 Aku tak percaya kepada Allah dan aku tak mau pergi,” teriak Mark. Amy bergumul untuk menenangkan perasaannya. Anak laki-lakinya itu telah berubah dari seorang anak yang riang menjadi seorang pemuda yang pemarah dan pembangkang. Kehidupan mereka terasa bagai medan pertempuran, dan hari Minggu menjadi hari yang menegangkan karena Mark menolak pergi ke gereja bersama keluarganya. Akhirnya, orangtua yang putus asa itu berkonsultasi dengan seorang konselor yang mengatakan: “Mark harus menempuh perjalanan imannya sendiri. Anda tak bisa memaksanya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Berilah Allah kesempatan untuk berkarya. Teruslah berdoa, dan sabar menunggu.” Amy pun menunggu dan berdoa. Suatu pagi ia teringat pada perkataan Yesus yang pernah dibacanya. Murid-murid Yesus telah gagal menolong seorang anak yang kerasukan setan, tetapi Yesus memiliki jawabannya: “Bawalah anak itu ke mari” (Mrk. 9:19). Matahari bersinar menembus jendela yang ada di samping Amy, sambil memantulkan cahayanya ke lantai. Jika Yesus dapat menyembuhkan seorang anak dalam situasi gawat seperti itu, pasti Dia juga dapat menolong anaknya. Amy membayangkan dirinya dan Mark berdiri dalam cahaya itu bersama Yesus. Lalu ia membayangkan dirinya melangkah mundur, menyerahkan Mark kepada Pribadi yang tentu mengasihi anaknya lebih dari kasih yang dapat diberikannya. Setiap hari, di dalam hatinya, Amy menyerahkan Mark kepada Allah, dengan bersandar pada keyakinan bahwa Allah mengetahui betul kebutuhan Mark, dan bahwa pada waktu dan cara-Nya sendiri, Dia akan berkarya di dalam hidup Mark. —MS Bapa, aku membawa orang yang kukasihi kepada-Mu karena aku Doa adalah ungkapan iman yang percaya bahwa Allah tahu segalanya dan peduli. Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 17-18; Matius 27:27-50 |
You are subscribed to email updates from WarungSaTeKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 komentar:
Posting Komentar