e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 28 Februari 2015
Ayat SH: Lukas 14:1-6
Judul: Lagi kemunafikan!
Kenyataan bahwa Yesus telah membuktikan diri bahwa kuasa-Nya adalah
kuasa Kerajaan Allah, tidak membuat para musuh-Nya sadar dan
bertobat. Mereka tetap mencari-cari kesalahan Yesus dalam upaya
membungkam-Nya. Para orang Farisi ini mengamat-amati Dia dengan
saksama (1). Perjamuan makan, yang seharusnya menjadi persekutuan,
sebagai lazimnya tradisi Yahudi, yang juga tradisi di banyak
kebudayaan, dipakai untuk mencari kesalahan Yesus! Yesus tahu hal
tersebut, dan Ia sengaja mendemonstrasikan sekali lagi
kedaulatan-Nya!
Pertama, Yesus mengkonfrontasi para Farisi ini dengan pertanyaan yang
membuat mereka sulit menjawab. Mereka tentu teringat peristiwa
beberapa sabat sebelumnya (13:10-17). Waktu itu mereka menuduh
Yesus melanggar hari Sabat secara ritual, namun Yesus mematahkan
argumentasi mereka secara teologis! Kuasa pembebasan Allah atas
belenggu Iblis tidak boleh dihalangi oleh ritualisme. Kedua,
karena mereka tidak 'berani' menjawab, Yesus segera menyembuhkan
si busung air tersebut (4). Artinya, dengan berdiam diri, mereka
harus mengakui bahwa di hari Sabat, boleh menolong orang!
Ketiga, Yesus kemudian menghantam standar ganda yang mereka miliki
(5). Kalau untuk kepentingan mereka, peraturan sabat dibuat
sedemikian rupa sehingga mereka tidak melanggarnya kalau menolong
ternak mereka yang terperosok ke lubang. Lalu, mengapa untuk
menolong orang yang sakit, hal tersebut menjadi salah? Apakah
hidup seekor binatang lebih penting daripada hidup manusia, gambar
Allah?
Sungguh menyedihkan melihat kekeraskepalaan para pemuka agama Yahudi
ini. Namun, jangan-jangan itulah cermin kondisi hati kita. Di satu
sisi kita merasa rohani karena status dan kegiatan pelayanan kita,
tetapi di sisi lain kita sebenarnya menjalani hidup yang munafik
karena ukuran kerohanian kita ialah perilaku yang terlihat
semata-mata. Mudah-mudahan Anda bukan seperti mereka yang munafik,
melainkan Anda adalah pelaku-pelaku firman-Nya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/02/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+14:1-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+14:1-6
Lukas 14:1-6
1 Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin
dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir
mengamat-amati Dia dengan saksama.
2 Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di
hadapan-Nya.
3 Lalu Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
itu, kata-Nya: "Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari
Sabat atau tidak?"
4 Mereka itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu
dan menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi.
5 Kemudian Ia berkata kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang
tidak segera menarik ke luar anaknya atau lembunya kalau
terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?"
6 Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5036973-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 28 Februari -- Lukas 14:1-6 - Lagi kemunafikan!
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar