e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 24 Februari 2015
Ayat SH: Lukas 13:1-9
Judul: Hukuman pasti setimpal
Kadang kita menganggap kalau seseorang mati secara tidak wajar,
pastilah itu dikarenakan semasa hidupnya ia jahat. Padahal, asumsi
seperti itu menyesatkan. Bagaimana cara kematian seseorang tidak
berhubungan dengan baik-jahatnya kehidupan orang tersebut. Apakah
beberapa misionaris yang mati dibunuh bahkan dimakan oleh suku
yang dilayaninya, atau yang teraniaya sampai mati oleh para
fanatik agama tertentu itu orang-orang jahat? Bagi mereka
menderita dan mati bagi Kristus merupakan kehormatan dari Allah.
Yesus menegaskan bahwa orang yang mengeraskan hati untuk tidak
bertobat akan mengalami kematian yang mengerikan. Tentu, yang
dimaksud Yesus, bukan cara kematian secara fisik. Kengerian
kematian seseorang yang tidak bertobat ialah penderitaan kekal
yang harus dihadapi orang tersebut. Intinya, Yesus mengingatkan
kita bahwa hukuman Allah adil. Penolakan akan anugerah Tuhan
membuat seseorang hidup di luar anugerah. Hidup di luar anugerah,
berarti tertutupnya jalan kehidupan. Betapa mengerikan.
Yesus memakai ilustrasi untuk menegaskan maksud-Nya. Pemilik kebun
anggur tentu tidak mengharapkan pohon ara tumbuh di dalamnya.
Bagaimana pun panen buah anggur lebih berharga daripada panen buah
ara. Jadi bagi pohon ara dibiarkan tumbuh di kebun anggur, dan
mendapatkan perhatian ekstra (8), merupakan anugerah. Akan tetapi,
kalau pada akhirnya pohon ara itu tetap tidak menghasilkan
apa-apa, bukankah hal ini sangat keterlaluan? Apa gunanya lagi,
selain dipotong dan dibuang.
Tidak seorang pun layak di hadapan Tuhan. Anda dan saya sama-sama
orang berdosa yang pantasnya mati masuk neraka. Namun, ibarat
pohon ara, kita mendapatkan anugerah dan kesempatan untuk
menghasilkan buah. Hal itu dimulai dengan bertobat, dan
menghasllkan buah pertobatan. Sudahkah Anda bertobat dan
menghasilkan buah pertobatan? Ingatlah, jangan sampai hukuman
Allah setimpal menimpa Anda!
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/02/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+13:1-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+13:1-9
Lukas 13:1-9
1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar
tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus
dengan darah korban yang mereka persembahkan.
2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih
besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena
mereka mengalami nasib itu?
3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu
semua akan binasa atas cara demikian.
4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara
dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua
orang lain yang diam di Yerusalem?
5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu
semua akan binasa atas cara demikian."
6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon
ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari
buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun
aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak
menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini
dengan percuma!
8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku
akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5032550-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 24 Februari -- Lukas 13:1-9 - Hukuman pasti setimpal
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar