(e-SH) 05 Februari -- Lukas 9:57-62 - Prioritas Yesus!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 5 Februari 2015
Ayat SH: Lukas 9:57-62

Judul: Prioritas Yesus!

Melangkahkan kaki menuju Yerusalem bukan perkara mudah bagi Yesus,
tetapi sudah merupakan tekad dan tujuan-Nya. Mereka yang menjadi
murid Yesus, tidak bisa tidak harus menjadikan tekad dan tujuan
Guru mereka, tekad dan tujuan mereka. Inilah yang namanya
memprioritaskan Yesus.

Itu berarti, harus siap mengalami penderitaan dan penolakan seperti
yang dialami Yesus (58). Tidak ada yang namanya sukarelawan dalam
mengikut Yesus, melainkan pengabdian sepenuh hati dan hidup.
Sekali seseorang memutuskan untuk menerima panggilan mengikut
Yesus, ia harus berani melepaskan semua hak untuk tunduk
sepenuhnya kepada cara-Nya mengatur, mendisiplin, dan memakainya.

Oleh karena itu, seorang murid pengikut Yesus, harus siap melepaskan
semua ikatan lainnya, yang bisa menghalangi komitmennya mengikut
Dia. Termasuk, berani melepas tradisi menguburkan orang tua (59).
Yesus bukan sedang mengajarkan bahwa orang Kristen harus melupakan
tanggung jawab kepada keluarga. Lihat saja cara Yesus
memperlakukan ibunya saat menjelang kematian-Nya (Yoh. 19:26-27).
Yang Yesus inginkan ialah komitmen kepada Yesus harus nomor satu.
Hal itu berarti memercayakan kepada-Nya pemeliharaan keluarganya!

Mengikut Yesus separuh-separuh ibarat seorang yang sedang menarik
bajak di ladang tetapi sebentar-sebentar menengok ke belakang.
Yang terjadi ialah alur bajakannya menjadi tidak lurus. Berpamitan
kepada keluarga (61) dalam konteks ini berarti belum sepenuh hati
melepaskan diri dari ikatan dunia yang akan menghalanginya
mengikut Yesus sepenuh hati. Mengikut Yesus memerlukan fokus
penuh!

Prioritas Yesus! Pertama, kita tahu hidup kita ialah milik-Nya karena
karya penebusan-Nya. Kedua, kita dapat memercayakan hidup kita
kepada-Nya karena Ia hendak menggunakannya bagi kemuliaan-Nya dan
bagi kepentingan sesama. Ketiga, jangan khawatir akan keluarga dan
orang-orang terdekat kita. Dia pasti memberikan yang terbaik untuk
mereka.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/02/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+9:57-62
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+9:57-62

Lukas 9:57-62

57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka,
berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan
mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung
mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk
meletakkan kepala-Nya."
59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang
itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
60 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan
orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan
Allah di mana-mana."
61 Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan,
tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak
tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5022072-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar