e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 20 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 7:1-10
Judul: Iman dan anugerah
Tinggal di lingkungan yang tidak percaya Tuhan di Kapernaum (bdk. Luk.
     10:15), ternyata tidak membuat sang perwira terpengaruh. Ia bukan
     seorang Yahudi, tetapi tampaknya ia memahami dan menghargai iman
     orang Yahudi sehingga bersedia menanggung biaya pembangunan rumah
     ibadah (4-5). Ia sudah mendengar tentang Yesus, dan mungkin ia
     menganggap Yesus sebagai nabi orang Yahudi atau Mesias yang mereka
     nanti-nantikan. Apa yang ia dengar tentang Yesus membuat ia
     mencari Yesus ketika hambanya sakit keras dan hampir mati (2).
Perwira itu sangat memahami prinsip otoritas. Namun ia tahu bahwa
     kondisi hambanya yang memilukan itu berada di luar otoritasnya,
     dan Ia tahu pula bahwa ada Yesus, yang memiliki otoritas untuk
     mengusir penyakit. Dari mana sang perwira memperoleh imannya? Dari
     mendengar berita tentang Yesus (3, bdk. Rm. 10:17). Bahkan ia tahu
     pula bahwa otoritas itu membuat Yesus tidak perlu datang untuk
     menyembuhkan hambanya. Ia merasa tidak layak menerima Yesus di
     rumahnya, ia sebenarnya juga merasa tidak layak menerima anugerah
     Yesus. Namun, di dalam keyakinannya, sang perwira tahu bahwa Yesus
     hanya perlu menyampaikan sepatah kata dan ia tahu bahwa pada saat
     itu hambanya pasti sembuh (6-8). Pemahaman perwira ini serta
     imannya akan kuasa Yesus sungguh mengagumkan, sehingga Yesus
     sendiri sampai memuji dia (9). Yesus merespons iman perwira itu
     dengan menyembuhkan hambanya (10).
Dari kisah ini, kita dapat memaknai iman sebagai meminta hal-hal besar
     dari Tuhan. Sang perwira bukan hanya meminta penyembuhan atas
     hambanya, tetapi ia meminta sesuatu yang di luar kebiasaan, yaitu
     kesembuhan dari jarak yang jauh. Namun iman juga bermakna percaya
     kepada pribadi Allah. Maka perlu diingat juga bahwa anugerah Allah
     terjadi bukan karena kebaikan manusia, bahkan bukan merupakan
     hasil iman manusia. Anugerah Allah terjadi karena kebaikan dan
     belas kasihan Allah kepada manusia yang membutuhkan pertolongan
     dan kuasa-Nya.
e-SH versi web:          http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                       https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                   http://alkitab.sabda.org/?Lukas+7:1-10
Mobile:                    http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+7:1-10
     Lukas 7:1-10
  1  Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia
     ke Kapernaum.
  2  Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang
     sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
  3  Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa
     orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang
     dan menyembuhkan hambanya.
  4  Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta
     pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
  5  sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung
     pembangunan rumah ibadat kami."
  6  Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh
     lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh
     sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah
     bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam
     rumahku;
  7  sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang
     kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan
     sembuh.
  8  Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula
     prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu:
     Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia
     datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia
     mengerjakannya."
  9  Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan
     sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia
     berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku
     jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
10  Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah,
     didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
   Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5013699-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 20 Januari -- Lukas 7:1-10 - Iman dan anugerah
      Labels: 
 
0 komentar:
Posting Komentar