(e-SH) 09 Januari -- Lukas 4:31-44 - Masih tidak mau mengakui Dia?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 9 Januari 2015
Ayat SH: Lukas 4:31-44

Judul: Masih tidak mau mengakui Dia?

Orang Nazaret menolak Yesus karena mereka tidak percaya bahwa Yesus
adalah Anak Allah. Maka Lukas kemudian memaparkan bukti-bukti
kemesiasan Yesus.

Kemesiasan Yesus nyata ketika Ia berada di rumah ibadat di Kapernaum.
Yesus berhadapan dengan setan yang merasuki seseorang (33-34).
Setan itu mengenal Yesus. Ini ironis, karena umat pilihan, yaitu
orang-orang yang sekota dengan Yesus saja tidak menghargai siapa
Yesus, meskipun Yesus sendiri telah menyatakannya. Hardikan Yesus
kepada setan dan kepatuhan setan pada perintah Yesus
memperlihatkan otoritas Yesus dengan begitu jelas (35). Ini
membuat orang banyak takjub (36). Lalu dari mana otoritas itu?
Setan sudah memberikan jawabannya, karena Dialah Yang Kudus dari
Allah (34).

Kemesiasan Yesus nyata bukan hanya ketika Ia berhadapan dengan setan.
Ketika Yesus berhadapan dengan ibu mertua Simon Petrus yang sakit
demam, Ia menyatakan otoritas-Nya dengan menghardik demam itu
hingga demam itu meninggalkan ibu mertua Simon Petrus (39).
Otoritas itu semakin nyata terlihat ketika semua orang di kota itu
membawa orang-orang yang menderita berbagai penyakit (40) serta
yang kerasukan setan-setan (41). Setan-setan itu mengetahui bahwa
Yesus adalah Anak Allah.

Kalau kita perhatikan lebih saksama maka kita akan melihat bahwa
otoritas Yesus atas penyakit dan setan-setan sebenarnya
memperlihatkan otoritas-Nya atas hidup manusia yang membutuhkan
pertolongan dan kuasa Allah. Selain melalui otoritas-Nya,
kemesiasan Yesus juga nyata melalui belas kasihan-Nya. Ia peduli
pada mereka yang ditawan oleh penyakit dan setan. Belas kasih dan
kepedulian itu pula yang membawa Yesus pergi ke ke kota-kota lain,
meski orang banyak berusaha menahan Dia (42-44).

Bila demikian besar kuasa, belas kasihan dan kepedulian Yesus,
masihkah kita bisa menolak fakta bahwa Dialah Mesias, Anak Allah
yang sejati? Setan-setan saja mengakui bahwa Yesus adalah Anak
Allah, masa kita masih tidak mau untuk mengakui-Nya?

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/01/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+4:31-44
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+4:31-44

Lukas 4:31-44

31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu
mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh
kuasa.
33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia
berteriak dengan suara keras:
34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami?
Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau:
Yang Kudus dari Allah."
35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari
padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke
tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama
sekali tidak menyakitinya.
36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain,
katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh
wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan
merekapun keluar."
37 Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.
38 Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah
Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta
kepada Yesus supaya menolong dia.
39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu,
dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun
dan melayani mereka.
40 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya
orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit.
Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan
menyembuhkan mereka.
41 Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak:
"Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka
dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu
bahwa Ia adalah Mesias.
42 Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang
sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan
berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.
43 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus
memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5008025-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar