Santapan Rohani Hari Ini: Pengharapan Dalam Penderitaan |
Posted: 23 Nov 2014 09:00 AM PST Senin, 24 November 2014 Baca: 1 Petrus 1:3-9 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. —1 Petrus 1:6 Ketika saya membuka Alkitab untuk membaca Yeremia pasal 1-4, sub judul yang diberikan untuk bagian tersebut sempat mengejutkan saya: “Pengharapan di Tengah Kedukaan”. Saya sempat menangis. Saat itu saya sedang berduka atas kepergian ibu saya, jadi pengalaman itu sangat tepat waktunya. Saya juga merasakan hal yang sama setelah mendengarkan khotbah pendeta saya sehari sebelumnya. Judul khotbahnya adalah: “Sukacita di Tengah Penderitaan”, terambil dari 1 Petrus 1:3-9. Ia memberikan contoh dari kehidupannya sendiri lewat peringatan setahun ayahnya wafat. Khotbah itu begitu memberkati banyak orang, tetapi bagi saya, khotbah itu merupakan anugerah dari Allah. Serangkaian pengalaman bersama firman Tuhan itu memberikan peneguhan bahwa Allah tidak akan meninggalkan saya sendirian di tengah kedukaan yang saya alami. Meskipun masa-masa dalam kedukaan itu terasa begitu berat, Allah terus mengingatkan kita akan kehadiran-Nya. Bagi bangsa Israel yang terusir dari Tanah Perjanjian karena ketidaktaatan mereka, Allah menyatakan kehadiran-Nya dengan cara mengutus para nabi, seperti Nabi Yeremia, untuk memberi mereka pengharapan—pengharapan akan pendamaian melalui pertobatan. Dan bagi mereka yang dipimpin-Nya melewati masa-masa penuh cobaan, Dia menyatakan kehadiran-Nya lewat sekumpulan orang percaya yang “bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hati” (1Ptr. 1:22). Bukti-bukti dari kehadiran Allah selama masa pencobaan di dunia itu meneguhkan janji Allah akan suatu hidup penuh pengharapan yang menanti kita pada kebangkitan kelak. —JAL Adakah Tuhanku mengawasi? Kita tidak perlu malu akan air mata kita. —Dickens |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
0 komentar:
Posting Komentar