Santapan Rohani Hari Ini: Pelajaran Dalam Pujian

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Pelajaran Dalam Pujian


Pelajaran Dalam Pujian

Posted: 26 Nov 2014 09:00 AM PST

Kamis, 27 November 2014

Pelajaran Dalam Pujian

Baca: Mazmur 150

150:1 Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!

150:2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!

150:3 Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!

150:4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!

150:5 Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!

150:6 Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!

Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! —Mazmur 150:1

Pelajaran Dalam Pujian

Mazmur 150 tidak hanya menjadi suatu ungkapan pujian yang indah, melainkan juga merupakan pelajaran dalam memuji Tuhan. Mazmur 150 mengajarkan kepada kita tentang di mana kita patut memuji, mengapa kita memuji, bagaimana kita memuji, dan siapa yang seharusnya memberi pujian kepada Allah.

Di mana kita patut memuji? Kita memuji Allah dalam “tempat kudus-Nya” dan “cakrawala-Nya yang kuat” (ay.1). Di mana pun kita berada di dunia, kita berada di tempat yang pantas untuk menaikkan pujian kepada Allah yang telah menciptakan segala sesuatu.

Mengapa kita memuji? Pertama, karena apa yang telah dilakukan Allah. Dia melakukan “perbuatan-Nya yang perkasa” (BIS). Kedua, karena diri Allah itu sendiri. Pemazmur memuji Allah karena “kebesaran-Nya yang hebat” (ay.2). Sang Pencipta yang Mahakuasa adalah Penopang alam semesta ini.

Bagaimana kita seharusnya memuji? Dengan lantang. Dengan lembut. Dengan tenang. Dengan antusias. Dengan berirama. Dengan berani. Tanpa basa-basi. Tanpa rasa takut. Dengan kata lain, kita dapat memuji Tuhan dalam berbagai cara dan beragam kesempatan (ay.3-5).

Siapa yang seharusnya memuji? “Segala yang bernafas” (ay.6). Tua-muda. Kaya-miskin. Lemah-kuat. Semua makhluk hidup. Allah menghendaki agar setiap orang yang diberi-Nya napas kehidupan akan menggunakan napas itu untuk mengagungkan kuasa dan kebesaran-Nya.

Pujian adalah ungkapan syukur kita yang penuh semangat kepada Allah yang bertakhta dalam kemuliaan selamanya. —JAL

Makhluk semua, bangkitlah
Memuji Raja semesta!
Malaikat pun bernyanyilah
Dan bumi ikut bergema. —Watts
(Kidung Jemaat, No. 248b)

Pujian akan meluap dari sebuah hati yang bersukacita.

0 komentar:

Posting Komentar