(e-RH) November 25 -- KETAMAKAN KAIN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 25 November 2014
Bacaan : Kejadian 4:1-16
Setahun: 1 Korintus 5-9
Nats: ... hati Kain menjadi sangat panas dan mukanya muram. (Kejadian
4:5)

Judul:

KETAMAKAN KAIN

Sejak manusia pertama jatuh dalam dosa, ketamakan bukan lagi
sebuah sikap, tetapi menjadi sifat. Tak seorang pun keturunan Adam
yang dilahirkan tanpa dosa. Sifat tamak itu pun bercokol dan menjadi
potensi dalam hati manusia-yang siap dibuahi.


Ketika persembahan Kain ditolak Tuhan, sedangkan persembahan
Habel-adiknya-diterima Tuhan, Kain menjadi panas hati. Ia tidak mau
datang dengan rendah hati kepada Tuhan dan bertanya, "Tuhan, apa
yang harus aku perbaiki, agar Engkau berkenan menerima
persembahanku?" Kain malah membiarkan hatinya dikuasai iri dan
dengki. Dengan sikapnya yang tamak, bahkan Kain mengatur siasat
jahat untuk merenggut nyawa adiknya-yang bukan menjadi haknya.
Ketamakan membangkitkan perasaan iri hati yang amat mendalam. Tuhan
sudah memperingatkannya dengan lembut (ay. 6-7), tetapi ketamakan
tetap membuat Kain tega menyingkirkan adiknya sendiri. Sebagai kakak
yang lebih tua, ia seharusnya wajib menjaga dan menolong adiknya.
Ketamakan membutakannya-semata-mata agar ia tak lagi memiliki
saingan yang bisa mengungguli dirinya.


Akan tetapi, ketamakan tidak akan berhenti saat seseorang sudah
menyingkirkan saingannya. Lebih parah lagi, ketamakan bisa
membuatnya mengingkari tanggung jawab kemanusiaannya di hadapan Sang
Khalik. Perhatikan bagaimana Kain berkata: "Akukah penjaga adikku?"
(ay. 9). Waspadalah dan bersandarlah kepada Tuhan. Jangan sampai
sifat manusia lama itu kembali menguasai kita. --Susanto /Renungan
Harian

SIFAT TAMAK MELAHIRKAN IRI HATI DAN KEKEJIAN,
YANG BERUJUNG PADA PENGINGKARAN KEMANUSIAAN KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/11/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+4:1-16

Kejadian 4:1-16

1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan
mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata
perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan
pertolongan TUHAN."
2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi
gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan
sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban
persembahan;
4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung
kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan
Habel dan korban persembahannya itu,
5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu
hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu
muram?
7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?
Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di
depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus
berkuasa atasnya."
8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang."
Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel,
adiknya itu, lalu membunuh dia.
9 Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya:
"Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
10 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu
berteriak kepada-Ku dari tanah.
11 Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang
mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari
tanganmu.
12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan
memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi
seorang pelarian dan pengembara di bumi."
13 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada
yang dapat kutanggung.
14 Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan
tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di
bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah
akan membunuh aku."
15 Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang
membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat."
Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh
oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.
16 Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod,
di sebelah timur Eden.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+5-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+5-9


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar