Santapan Rohani Hari Ini: Perkataan Yang Tepat Pada Waktunya

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Perkataan Yang Tepat Pada Waktunya


Perkataan Yang Tepat Pada Waktunya

Posted: 12 Oct 2014 10:00 AM PDT

Senin, 13 Oktober 2014

KomikStrip-WarungSateKamu-20141009-Apa -Yang-Kamu-Harapkan

Baca: Amsal 25:11-15

25:11 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.

25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

25:13 Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya.

25:14 Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.

25:15 Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.

Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. —Amsal 25:11

Perkataan Yang Tepat Pada Waktunya

Kamu mungkin pernah mendengar pepatah, “Waktu yang menentukan segalanya.” Menurut Alkitab, waktu yang tepat berlaku juga pada perkataan kita. Pikirkanlah suatu waktu ketika Allah pernah memakaimu untuk menyampaikan perkataan yang tepat bagi seseorang yang membutuhkan penghiburan, atau justru di kesempatan lain, ketika kamu ingin berbicara, kamu merasa lebih baik untuk tidak mengucapkan apa-apa.

Alkitab mengatakan bahwa ada waktu untuk berdiam diri dan ada waktu untuk berbicara (Pkh. 3:7). Menurut Salomo, perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya dan yang disampaikan dengan baik itu bagaikan buah apel emas di pinggan perak—indah, berharga, dan disusun dengan saksama (Ams. 25:11-12). Mengetahui waktu yang tepat untuk berbicara akan memberi manfaat bagi pembicara maupun pendengarnya, entah perkataan itu tanda kasih, penguatan, atau teguran. Ada juga saatnya kita patut berdiam diri. Ketika kita tergoda untuk mengumpat, menghina, atau menjelek-jelekkan orang lain, Salomo mengatakan, alangkah bijaknya jika kita menahan lidah, karena itulah waktu yang tepat untuk berdiam diri (11:12-13). Ketika sikap banyak bicara atau amarah menggoda kita untuk berbuat dosa terhadap Allah atau seseorang, kita dapat menahan diri dengan mengambil sikap untuk lambat dalam berkata-kata (10:19; Yak. 1:19).

Sering kali sulit mengetahui apa yang harus kita katakan dan kapan waktu yang tepat untuk mengatakannya. Roh Kudus akan menolong kita untuk bertindak bijaksana. Dia akan menolong kita untuk mengucapkan kata-kata yang tepat pada waktu yang tepat, dan dengan cara yang benar, demi kebaikan sesama dan demi kemuliaan-Nya. —MLW

Bapa surgawi, terima kasih karena Engkau memakai orang lain untuk
memberikan kata-kata yang menguatkan dan menantang imanku.
Berilah aku hikmat untuk menyadari waktu dan cara yang tepat agar
ucapan atau justru sikap diamku dapat bermanfaat bagi orang lain.

Sungguh berharga perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya.

0 komentar:

Posting Komentar