(e-RH) Oktober 03 -- TINGGAL TIGA TAHUN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 3 Oktober 2014
Bacaan : 2 Raja-raja 1; 2 Raja-Raja 20:1-11
Setahun: Matius 7-9
Nats: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu
dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan
apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan
sangat. (2 Raja-Raja 20:3)

Judul:

TINGGAL TIGA TAHUN

Apa yang akan kita lakukan jika tahu umur kita tinggal sebentar
lagi? Lebih banyak berbuat baik; lebih rajin ke gereja, berdoa,
membaca Alkitab; bersenang-senang mumpung masih ada waktu? Atau,
bersikap masa bodoh, "Enggak kepikiran tuh. Kan masih hidup sampai
sekarang. Nanti saja mikirnya"? Angelina Jolie lain lagi. Ketika
tahu umurnya tinggal tiga tahun, ia membuang sejumlah bagian
tubuhnya agar terhindar dari penyebaran penyakit kanker dan menyusun
daftar keinginan pribadi.



Alkitab juga mencatat reaksi yang berbeda-beda ketika orang
menghadapi kematian. Hari ini kita melihat reaksi dua orang yang
sedang sekarat. Ahazia memilih untuk menanyakan nasibnya pada dewa
Baal-Zebub (2 Raja 1), sedangkan Hizkia memutuskan untuk memohon
belas kasihan Tuhan (2 Raja 20). Ahazia akhirnya mati sebelum
memiliki keturuan (1:17). Adapun Hizkia, dengan bekal pemahaman akan
Tuhan, memohon kemurahan-Nya, dan Tuhan menambahi usianya. Ia
menggunakan masa hidup tambahan itu untuk berkarya bagi kerajaan-Nya
(20:20).



Banyak orang akan panik jika tahu masa hidupnya tinggal beberapa
waktu lagi. Kita mungkin terdorong memanfaatkan kesempatan yang
masih ada untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan diri sendiri.
Bisa juga kita tergoda untuk meratapi nasib dan mengeluh. Namun,
kita memiliki pilihan yang lain: menggunakan setiap detik yang ada
untuk semakin mengenal Dia dan menjadi berkat bagi sesama. Jadi, apa
yang perlu kita takutkan, bahkan seandainya besok kita mati? --Reza
M Adipratama /Renungan Harian

DALAM PERSEKUTUAN DENGAN ALLAH,
TIDAK ADA LAGI KETAKUTAN AKAN KEMATIAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/10/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+1
http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+20:1-11

2 Raja-raja 1

1 Sesudah Ahab mati, maka memberontaklah Moab terhadap Israel.
2 Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya
yang ada di Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah
utusan-utusan dengan pesan: "Pergilah, mintalah petunjuk kepada
Baal-Zebub, allah di Ekron, apakah aku akan sembuh dari penyakit
ini."
3 Tetapi berfirmanlah Malaikat TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu:
"Bangunlah, berangkatlah menemui utusan-utusan raja Samaria dan
katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel,
sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada
Baal-Zebub, allah di Ekron?
4 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Engkau tidak akan bangun lagi
dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti
akan mati." Lalu pergilah Elia.
5 Sesudah utusan-utusan itu kembali kepada raja, berkatalah ia
kepada mereka: "Mengapa kamu kembali?"
6 Jawab mereka kepadanya: "Ada seorang datang menemui kami dan
berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah
menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN:
Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh
meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu
engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur di mana engkau
berbaring, sebab engkau pasti akan mati."
7 Lalu bertanyalah ia kepada mereka: "Bagaimanakah rupa orang yang
telah datang menemui kamu itu dan yang mengatakan perkataan ini
kepadamu?"
8 Jawab mereka kepadanya: "Seorang yang memakai pakaian bulu, dan
ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya." Maka berkatalah
ia: "Itu Elia, orang Tisbe!"
9 Sesudah itu disuruhnyalah kepada Elia seorang perwira dengan
kelima puluh anak buahnya. Orang itu naik menjumpai Elia yang
sedang duduk di atas puncak bukit. Berkatalah orang itu
kepadanya: "Hai abdi Allah, raja bertitah: Turunlah!"
10 Tetapi Elia menjawab, katanya kepada perwira itu: "Kalau benar
aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau
habis dengan kelima puluh anak buahmu." Maka turunlah api dari
langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.
11 Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain
dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada
Elia: "Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!"
12 Tetapi Elia menjawab mereka: "Kalau benar aku abdi Allah,
biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima
puluh anak buahmu!" Maka turunlah api Allah dari langit memakan
dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.
13 Kemudian raja menyuruh pula seorang perwira yang ketiga dengan
kelima puluh anak buahnya. Lalu naiklah perwira yang ketiga itu
dan sesudah sampai, berlututlah ia di depan Elia, serta memohon
belas kasihan kepadanya, katanya: "Ya abdi Allah, biarlah
kiranya nyawaku dan nyawa kelima puluh orang hamba-hambamu ini
berharga di matamu.
14 Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira
yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi
sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu."
15 Maka berfirmanlah Malaikat TUHAN kepada Elia: "Turunlah
bersama-sama dia, janganlah takut kepadanya!" Lalu bangunlah
Elia dan turun bersama-sama dia menghadap raja.
16 Berkatalah Elia kepada raja: "Beginilah firman TUHAN: Oleh
karena engkau telah mengirim utusan-utusan untuk meminta
petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, seolah-olah tidak
ada Allah di Israel untuk ditanyakan firman-Nya, maka sebab itu
engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau
berbaring, sebab engkau pasti akan mati."
17 Maka matilah raja sesuai dengan firman TUHAN yang dikatakan oleh
Elia. Maka Yoram menjadi raja menggantikan dia dalam tahun kedua
zaman Yoram bin Yosafat, raja Yehuda, sebab Ahazia tidak
mempunyai anak laki-laki.
18 Selebihnya dari riwayat Ahazia, apa yang dilakukannya, bukankah
semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

2 Raja-Raja 20:1-11

1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu
datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada
keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa
kepada TUHAN:
3 "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu
dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan
apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan
sangat.
4 Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba
datanglah firman TUHAN kepadanya:
5 "Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah
firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu
dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan
engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.
6 Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku
akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku
akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud,
hamba-Ku."
7 Kemudian berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu
orang mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah
ia.
8 Sebelum itu Hizkia telah berkata kepada Yesaya: "Apakah yang
akan menjadi tanda bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku dan bahwa
aku akan pergi ke rumah TUHAN pada hari yang ketiga?"
9 Yesaya menjawab: "Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari
TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya:
Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh tapak atau akan mundur
sepuluh tapak?"
10 Hizkia berkata: "Itu perkara ringan bagi bayang-bayang itu untuk
memanjang sepuluh tapak! Sebaliknya, biarlah bayang-bayang itu
mundur ke belakang sepuluh tapak."
11 Lalu berserulah nabi Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah
bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak, yang sudah
dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari buatan Ahas.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Matius+7-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+7-9


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar