Santapan Rohani Hari Ini: Apa Yang Kamu Tabur? |
Posted: 07 Sep 2014 10:00 AM PDT Senin, 8 September 2014 Baca: Markus 4:1-20 4:1 Pada suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu. Siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap. —Amsal 11:18 Menara jam di Universitas Negara Bagian Michigan memiliki pahatan dalam gaya Art Deco berjudul The Sower (Sang Penabur). Di bawahnya terdapat tulisan dari Galatia 6:7, “Apa yang ditabur orang.” Hingga saat ini, kampus itu masih memiliki keunggulan dalam program penelitian pertaniannya. Namun, sekalipun teknik dan produksi pertanian telah banyak berkembang, ada fakta yang tak pernah berubah: Benih jagung tidak akan dapat menghasilkan panenan kacang. Yesus banyak memakai perumpamaan dari dunia pertanian untuk menjelaskan tentang Kerajaan Allah. Dalam perumpamaan tentang penabur (Mrk. 4), Dia membandingkan firman Allah dengan benih yang ditaburkan pada tanah yang berbeda-beda. Dalam perumpamaan itu dinyatakan bahwa penabur menabur tanpa pilih-pilih, sekalipun ia mengetahui bahwa sebagian benih akan jatuh di tempat di mana benih itu tidak akan tumbuh. Seperti Yesus, kita juga harus menaburkan benih yang baik kapan dan di mana saja. Allah saja yang mengatur di mana benih itu akan jatuh dan bagaimana pertumbuhannya. Yang penting adalah kita menabur. Allah tidak menginginkan kita menuai kehancuran, jadi Dia ingin kita menaburkan yang baik dan benar (Ams. 11:18). Rasul Paulus menguraikan perumpamaan tersebut ketika ia memperingatkan orang percaya untuk tidak menaburkan benih kebinasaan. Sebaliknya, kita harus menabur benih yang akan menghasilkan tuaian hidup yang kekal (Gal. 6:8). Jawaban dari pertanyaan, “Apa yang kamu tabur?” adalah “Taburlah yang ingin kamu tuai.” Untuk menuai buah yang baik dalam hidupmu, mulailah dengan menaburkan benih-benih kebaikan. —JAL Yang menabur gagasan, akan menuai perbuatan; Benih ditanam, buah dituai; hidup yang ditabur bagi sesama akan menuai buah yang kekal. |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar