(e-SH) 28 September -- Kidung Agung 3:1-5 - Kerinduan sang kekasih

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 28 September 2014
Ayat SH: Kidung Agung 3:1-5

Judul: Kerinduan sang kekasih

Orang mengatakan bahwa mimpi itu buah tidur. Beragam aktivitas
sehari-hari muncul secara acak dalam alam bawah sadar, keluar
dalam bentuk mimpi. Kerinduan akan sosok yang dikasihi, bisa
muncul dalam bentuk kehadirannya dalam mimpi. Mimpi indah,
demikian kata orang. Namun, bisa mimpi merupakan ekspresi
kekhawatiran akan sesuatu yang diharapkan tidak terjadi.

Kerinduan dan kekhawatiran sang mempelai wanita agar segera bersatu
dengan kekasihnya mungkin yang menyebabkan mimpi yang dicatatkan
dalam perikop ini. Kekhawatiran merupakan hal yang wajar bagi
seorang perempuan, mengingat budaya timur yang menempatkan kaum
wanita dalam posisi menantikan tindakan inisiatif dan aktif dari
sang pria. Kalau pria tidak cepat meminang, kalau ia menunda
memperkenalkannya kepada orang tua, maka sang wanita menjadi
resah. Apalagi ketika usia tidak semakin muda.

Oleh karena itu mimpi sang mempelai perempuan berlanjut, ketika sang
kekasih ditemukan, ia segera memegangnya erat-erat, dan membawanya
ke kamar ibunya. Ibu, yang bagi sang perempuan adalah tempat
mengadu kegalauan hati, kiranya dapat meneduhkannya. Ibu dengan
sikap melindungi putrinya, pasti mengharapkan kata-kata janji dan
pengharapan bahwa sang pria tidak akan menyia-nyiakan anak
perempuannya. sekali lagi hasrat bersatu yang begitu
menggebu-gebu, harus dikendalikan sampai tiba waktu yang tepat.

Buat pasutri yang kekasih, kapankah terakhir kali kalian saling
merindukan dengan begitu menggebu-gebu? Kapan kalian
mengkhawatirkan relasi kalian? Jangan hanya saat belum saling
memiliki, justru saat sudah saling memiliki, pererat tali kasih,
jaga dan lindungi kekasihmu, agar dia dan hanya dia yang menjadi
fokusmu dalam mengarungi bahtera pernikahan. Tentu, dengan
menempatkan Tuhan sebagai kepala rumah tanggamu.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/09/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kidung+Agung+3:1-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kidung+Agung+3:1-5

Kidung Agung 3:1-5

1 Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku. Kucari,
tetapi tak kutemui dia.
2 Aku hendak bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di
lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari, tetapi tak
kutemui dia.
3 Aku ditemui peronda-peronda kota. "Apakah kamu melihat jantung
hatiku?"
4 Baru saja aku meninggalkan mereka, kutemui jantung hatiku;
kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia ke rumah ibuku,
ke kamar orang yang melahirkan aku.
5 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau
demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan
menggerakkan cinta sebelum diingininya!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4955353-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar