(e-SH) 19 September -- Yeremia 14:1-22 - Bila Allah murka

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 19 September 2014
Ayat SH: Yeremia 14:1-22

Judul: Bila Allah murka

Pernahkah Anda marah? Tentu pernah. Namun kemarahan manusia tidak bisa
dibandingkan dengan kemarahan Allah. Kemarahan Allah itu
mengerikan. Ketika Allah marah, bukan hanya manusia yang gemetar,
bahkan alam semesta pun takut. Kemarahan Allah bisa berdampak pada
seluruh alam semesta dan segala isinya.

Dalam nas ini, kita melihat penderitaan yang sedang menanti bangsa
Israel. Allah, melalui Yeremia, menyingkapkan secara terperinci
adanya masa kekeringan yang panjang, yang akan melanda seluruh
Israel. Tidak ada hujan, sumur kering, tanah menjadi retak dan
tandus, binatang sekarat dan mati, serta petani gagal panen (3-6).
Yang terdengar hanyalah tangisan perkabungan dan teriakan minta
tolong (2). Meski demikian Allah diam. Allah menulikan telinga-Nya
(12). Namun bukan hanya kekeringan saja, Allah mendatangkan juga
perang, kelaparan, dan penyakit sampar (12). Selain itu, Allah
menyingkapkan kepada Yeremia nasib naas yang akan dialami
nabi-nabi palsu dan seluruh keluarganya. Nabi-nabi palsu,
isterinya, dan anak-anaknya akan mati karena perang dan kelaparan.
Mayat mereka tercampak di sepanjang jalan Yerusalem (15-16).
Semuanya ini disebabkan oleh kekerasan hati bangsa Israel. Ini
membuktikan Allah tidak kompromi terhadap dosa.

Meski Yeremia membenci perbuatan bangsa Israel, tetapi ia memiliki
hati yang lembut. Ia datang di hadapan Allah meminta pengampunan
atas dosa bangsanya (17-18). Ia memohon kepada Allah agar tidak
memalingkan wajah-Nya dari Israel. Ia memohon kepada Allah agar
membatalkan niat-Nya menghancurkan Israel. Ia berusaha
mengingatkan Allah akan perjanjian-Nya dengan nenek moyang Israel
(19-21). Namun Allah menolak. Allah menyuruh Yeremia berhenti
berdoa buat bangsa Israel (11).

Sesungguhnya Allah itu panjang sabar, tetapi janganlah kita dengan
sengaja membuat kesabaran Allah habis. Karena bila demikian, Allah
tidak akan segan-segan menghajar kita, umat pilihan-Nya. Bila
murka Allah sudah bulat, doa pun seolah tidak bisa lagi membujuk
Allah. Betapa mengerikan!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/09/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+14:1-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+14:1-22

Yeremia 14:1-22

1 Firman TUHAN yang datang kepada Yeremia mengenai musim kering.
2 Yehuda berkabung, pintu-pintu gerbangnya rebah dan dengan sedih
terhantar di tanah; jeritan Yerusalem naik ke atas.
3 Pembesar-pembesarnya menyuruh pelayan-pelayannya mencari air;
mereka sampai ke sumur-sumur, tetapi tidak menemukan air, sehingga
mereka pulang dengan kendi-kendi kosong. Mereka malu, mukanya
menjadi merah, sampai mereka menyelubungi kepala mereka.
4 Pekerjaan di ladang sudah terhenti, sebab hujan tiada turun di
negeri, maka petani-petani merasa kecewa dan menyelubungi kepala
mereka.
5 Bahkan rusa betina di padang meninggalkan anaknya yang baru lahir,
sebab tidak ada rumput muda.
6 Keledai-keledai hutan berdiri di atas bukit gundul, mengap-mengap
seperti serigala, matanya menjadi lesu, sebab tidak ada rumput.
7 "Sekalipun kesalahan-kesalahan kami bersaksi melawan kami,
bertindaklah membela kami, ya TUHAN, oleh karena nama-Mu! Sebab
banyak kemurtadan kami, kami telah berdosa kepada-Mu.
8 Ya Pengharapan Israel, Penolongnya di waktu kesusahan! Mengapakah
Engkau seperti orang asing di negeri ini, seperti orang perjalanan
yang hanya singgah untuk bermalam?
9 Mengapakah Engkau seperti orang yang bingung, seperti pahlawan
yang tidak sanggup menolong? Tetapi Engkau ada di antara kami, ya
TUHAN, dan nama-Mu diserukan di atas kami; janganlah tinggalkan
kami!"
10 Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini: "Mereka sangat senang
mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN tidak
berkenan kepada mereka; tetapi sekarang Ia mau mengingat kesalahan
mereka dan mau menghukum dosa mereka."
11 TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah engkau berdoa untuk kebaikan
bangsa ini!
12 Sekalipun mereka berpuasa, Aku tidak akan mendengarkan seruan
mereka; sekalipun mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban
sajian, Aku tidak akan berkenan kepada mereka, melainkan Aku akan
menghabiskan mereka dengan perang, dengan kelaparan dan dengan
penyakit sampar."
13 Lalu aku berkata: "Aduh, Tuhan ALLAH! Bukankah para nabi telah
berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami perang, dan
kelaparan tidak akan menimpa kamu, tetapi Aku akan memberikan
kepada kamu damai sejahtera yang mantap di tempat ini!"
14 Jawab TUHAN kepadaku: "Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku!
Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak
berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan
bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri.
15 Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai para nabi yang bernubuat
demi nama-Ku, padahal Aku tidak mengutus mereka, dan yang berkata:
Perang dan kelaparan tidak akan menimpa negeri ini--:Para nabi itu
sendiri akan habis mati oleh perang dan kelaparan!
16 Dan bangsa yang kepadanya mereka bernubuat akan tercampak mati di
jalan-jalan Yerusalem, disebabkan oleh kelaparan dan perang, dan
tidak ada orang yang akan menguburkan mereka: mereka sendiri,
isteri-isteri mereka, anak-anak mereka yang laki-laki dan yang
perempuan. Demikianlah akan Kutumpahkan kejahatan mereka ke atas
mereka."
17 Katakanlah perkataan ini kepada mereka: "Air mataku bercucuran
siang dan malam dengan tidak berhenti-henti, sebab anak dara,
puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali
tidak tersembuhkan.
18 Apabila aku keluar ke padang, di sana ada orang-orang yang mati
terbunuh oleh pedang! Apabila aku masuk ke dalam kota, di sana ada
orang-orang sakit kelaparan! Bahkan, baik nabi maupun imam
menjelajah negeri yang tidak dikenalnya."
19 Telah Kautolakkah Yehuda sama sekali? Telah merasa muakkah Engkau
terhadap Sion? Mengapakah kami Kaupukul sedemikian, hingga tidak
ada kesembuhan lagi bagi kami? Kami mengharapkan damai sejahtera,
tetapi tidak datang sesuatu yang baik; mengharapkan waktu
kesembuhan, tetapi hanya ada kengerian!
20 Ya TUHAN, kami mengetahui kefasikan kami dan kesalahan nenek
moyang kami; sungguh, kami telah berdosa kepada-Mu.
21 Janganlah Engkau menampik kami, oleh karena nama-Mu, dan janganlah
Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu! Ingatlah perjanjian-Mu
dengan kami, janganlah membatalkannya!
22 Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara dewa kesia-siaan
bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan
lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami,
Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4951054-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar