e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 4 September 2014
Ayat SH: Yeremia 7:16-20
Judul: Berbaliklah!
Hukuman Allah bagi umat tampaknya sudah final. Hukuman itu begitu
berat seolah tak terampunkan karena dosa-dosa umat pun sangat
banyak. Sampai-sampai Tuhan memerintahkan sang nabi untuk tidak
buang-buang waktu berdoa agar Tuhan mengasihani umat-Nya (16).
Akan percuma saja Yeremia berdoa bagi umat, karena Tuhan tidak
akan melunak dan mengasihani mereka (bdk. Yer. 11:14; 14:11).
Satu-satunya yang dapat menghindarkan mereka dari serbuan musuh,
kehancuran kota, dan pembuangan adalah pertobatan mereka sendiri
(bdk. ayat 3, 5-7).
Mengapa Allah sampai sedemikian murka? Sebab umat di seluruh negeri
telah menjauh dari Allah (17). Lebih dari itu, seluruh anggota
keluarga dalam rumah tangga umat, yaitu anak-anak, bapak-bapak,
dan para perempuan ikut terlibat dalam penyembahan kepada ratu
surga (18). Ini mungkin nama salah satu dewi yang disembah oleh
bangsa di sekitar mereka (bdk. Yer. 44:17). Penyembahan kepada
ratu surga memang menyertakan penganan-penganan yang dibuat dalam
bentuk bulan atau serupa dengan patung sang ratu surga (bdk. Yer.
44:19). Selain itu, umat juga mempersembahkan korban curahan.
Sesungguhnya apa yang umat lakukan merupakan penolakan terhadap
kedaulatan Allah dan dengan demikian memancing kemarahan Allah.
Namun di sisi lain, umat sebenarnya sedang mempermalukan diri
mereka sendiri (19). Ketidaktaatan akan berbalik kepada diri
mereka dan mereka akan menderita sebagai akibat dosa mereka.
Itulah sebabnya, Allah akan mencurahkan murka-Nya ke seluruh tanah
Yehuda (20). Hukuman Allah akan berdampak pada segala sesuatu yang
ada di tanah itu: manusia, hewan, tumbuhan dan segala hasil panen.
Tak ada sesuatu apa pun yang dapat melepaskan mereka dari api
murka Allah, kecuali pertobatan sejati (3, 5-7).
Karena itu jangan sampai murka Allah meluap atas kita karena dosa-dosa
yang kita lakukan. Maka jangan keraskan hati ketika Tuhan menegur
kita. Bertobatlah dengan berbalik dari jalan-jalan yang kita
tempuh dalam keberdosaan kita.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/09/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+7:16-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+7:16-20
Yeremia 7:16-20
16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah
sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah
desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota
Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan
perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan
persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban
curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman
TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?
20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan
kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia,
ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil
tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4941847-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 04 September -- Yeremia 7:16-20 - Berbaliklah!
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar