Santapan Rohani Hari Ini: Mengikuti Sang Tuan |
Posted: 18 Aug 2014 10:00 AM PDT Selasa, 19 Agustus 2014 Baca: Bilangan 9:15-239:15 Pada hari didirikan Kemah Suci, maka awan itu menutupi Kemah Suci, kemah hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci, kelihatan seperti api. Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat. —Bilangan 9:23 Pada sebuah pertunjukan anjing di dekat rumah saya, saya menyaksikan penampilan seekor anjing jenis corgi Cardigan Welsh bernama Trevor. Sesuai perintah sang tuan, Trevor berlari beberapa meter jauhnya dan kemudian kembali secepatnya, melompati sejumlah rintangan, dan mengenali benda-benda dengan menggunakan indera penciumannya. Setelah menyelesaikan setiap perintah, Trevor pun duduk di dekat kaki sang tuan dan menunggu perintah selanjutnya. Perhatian Trevor yang cermat pada instruksi tuannya itu mengingatkan saya pada pengabdian yang Allah inginkan dari umat- Nya ketika mereka mengikuti Dia di sepanjang padang gurun. Allah memimpin mereka dengan cara yang unik, yakni hadir sebagai tiang awan. Jika awan naik, berarti Dia menghendaki umat-Nya berangkat dan pindah ke daerah lain. Jika awan turun, di sanalah mereka tinggal dan berkemah. “Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat” (Bil. 9:23). Bangsa Israel menaati instruksi itu siang dan malam, tanpa tahu berapa lama mereka harus tinggal di suatu tempat. Allah bukan hanya sekadar menguji bangsa Israel; Dia sedang memimpin mereka menuju Tanah Perjanjian (10:29). Allah ingin membawa mereka menuju ke tempat yang lebih baik. Begitu juga dengan kita, ketika Allah memanggil kita untuk mengikuti-Nya. Dia ingin memimpin kita menuju pada suatu persekutuan yang lebih erat dengan-Nya. Firman Allah memberi kita jaminan bahwa dengan penuh kasih dan kesetiaan, Dia memimpin setiap orang yang rela mengikuti kehendak-Nya. —JBS O betapa senang hidup dalam terang, Allah meminta anak-anak-Nya untuk mengikuti Sang Pemimpin. |
Posted: 17 Aug 2014 07:30 PM PDT Oleh: Evan Septian Handra Dahulu umat manusia hidup bersama, Mereka mulai bicara seorang kepada yang lain, Tuhan minta mereka penuhi bumi Oh anak-anak manusia, hormatilah Tuhan! Mudah saja bagi Tuhan yang penuh kuasa Oh anak-anak manusia, hormatilah Tuhan! |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar