e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 26 Agustus 2014
Ayat SH: Yeremia 4:5-18
Judul: "Singa" sudah mendekat
Ada yang mengatakan, hidup manusia kini terkotak-kotak. Pengalaman
rohani punya ruang tersendiri, sementara peristiwa ekonomi atau
politik misalnya, merupakan ranah yang berbeda. Dikotomi ini tidak
ada dalam masyarakat Ibrani kuno. Dalam nubuat Yeremia, ancaman
militer dari utara dilihat dalam hubungan yang tak terpisahkan
dengan ketaatan umat kepada Tuhan. Bahkan, Tuhan sendirilah
penyebabnya: "Aku mendatangkan malapetaka dari utara dan
kehancuran yang besar" (6).
Siapakah musuh yang membawa petaka bagi Yehuda? Kita tidak mempunyai
informasi yang jelas. Bila dilihat dari jalur yang biasa ditempuh,
"utara" merupakan arah masuk ke Palestina yang lazim dari Babel
atau Asyur. Boleh jadi, yang dia bayangkan adalah pasukan Babel
yang kelak menamatkan riwayat kerajaan Yehuda (bdk.Yer. 32). Namun
dalam teks hari ini, musuh yang memangsa umat yang tidak taat itu
digambarkan sebagai singa, suatu gambaran yang kerap digunakan
dalam nubuat para nabi (Yes. 5:29; Nah. 2:12; Yeh. 32:2).
Kegentingan bencana yang menghampiri digambarkan bagai gejala
alam: "angin panas" dan "angin keras" yang datang atas
perintahTuhan (Yer. 4:11-12). Musuh memang akan mengepung dengan
kuda yang lebih tangkas daripada rajawali (13), tetapi dibalik
semua itu Tuhanlah yang bangkit melawan umat!
Mengapa bencana yang menghampiri umat luput dari pemberitaan atau
peringatan imam dan nabi (Yer. 4:9)? Kita menemukan jawaban yang
lebih terang di bagian lain. Rupanya, mereka mengejar laba dengan
tipu daya, dengan memberitakan "damai sejahtera" (Yer. 6:13-14),
tetapi Tuhan yang dituduh memperdaya mereka (10)! Masihkah ada
harapan dalam bencana yang membayangi? Dalam nubuat Yeremia,
jawabannya adalah "ya". Sebab, malapetaka nasional adalah hukuman
atas umat yang memberontak kepada Tuhan (17-18). Itu sebabnya,
nabi berseru: "Bersihkanlah hatimu dari kejahatan!" (14). Maka
jika suatu bangsa tak henti diterpa bencana, baik alam, ekonomi,
atau politik, bukankah seruan ini harus didengarkan dan
diperdengarkan?
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/08/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+4:5-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+4:5-18
Yeremia 4:5-18
5 Beritahukanlah di Yehuda dan kabarkanlah di Yerusalem: Tiuplah
sangkakala di dalam negeri, berserulah keras-keras: "Berkumpullah
dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu!"
6 Angkatlah panji-panji ke arah Sion! Cepat-cepatlah kamu mengungsi,
jangan tinggal diam! Sebab Aku mendatangkan malapetaka dari utara
dan kehancuran yang besar.
7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah bangsa-bangsa telah
berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat negerimu
menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang
mendiaminya.
8 Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung, menangis dan merataplah;
sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari pada kita.
9 "Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka
akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para nabi
akan tercengang-cengang,
10 sambil berkata: Ah, Tuhan ALLAH, sungguh, Engkau telah sangat
memperdayakan bangsa ini dan penduduk Yerusalem, dengan
mengatakan: Damai kiranya ada padamu, padahal pedang telah
mengancam nyawa kami!"
11 Pada masa itu akan dikatakan kepada bangsa ini dan kepada penduduk
Yerusalem: "Angin panas dari bukit-bukit gundul di padang gurun
bertiup ke arah puteri umat-Ku; bukan untuk menampi dan bukan
untuk membersihkan,
12 melainkan angin yang keras datang atas perintah-Ku. Sekarang Aku
sendiri akan menjatuhkan hukuman atas mereka."
13 Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin
badai, kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah
kita, sebab kita dibinasakan!
14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau
diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu
rancangan-rancangan kedurjanaanmu?
15 Dengar! Orang memberitahukan dari Dan, mengabarkan malapetaka dari
pegunungan Efraim.
16 Peringatkanlah kepada bangsa-bangsa: Sungguh ia datang!
Kabarkanlah di Yerusalem: "Pengepung datang dari negeri yang jauh,
memperdengarkan suaranya terhadap kota-kota Yehuda.
17 Seperti orang-orang yang menunggui ladang mereka mengelilinginya
dari segala pihak, sebab Yehuda telah memberontak terhadap Aku,
demikianlah firman TUHAN.
18 Tingkah langkahmu dan perbuatanmu telah menyebabkan semuanya ini
kepadamu. Itulah nasibmu yang buruk, betapa pahitnya, sampai
menusuk hatimu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4935164-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 26 Agustus -- Yeremia 4:5-18 - "Singa" sudah mendekat
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar