e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 19 Agustus 2014
Ayat SH: Kisah Para Rasul 28:17-31
Judul: Lanjutkan!
Ketika mengunjungi suatu kota, Paulus selalu berusaha menemui
orang-orang Yahudi di kota itu untuk mengabarkan Injil. Begitu pun
di Roma, ia ingin bertemu para pemimpin komunitas Yahudi untuk
memberitakan Injil. Selain itu, ia ingin menjelaskan alasan
kedatangannya ke Roma, agar mereka tidak salah paham.
Karena Paulus berstatus sebagai tahanan rumah (16), ia pun mengundang
mereka untuk datang (17). Di dalam pertemuan itu, Paulus
menjelaskan bahwa ia tidak melawan bangsa dan adat istiadat
mereka. Pemerintah Roma sendiri telah menyatakan bahwa ia tidak
bersalah (18). Namun ia naik banding kepada kaisar karena orang
Yahudi menentang hal itu (19). Semua itu terjadi karena janji
Allah kepada Israel mengenai Juruselamat dan keselamatan yang akan
mereka terima (20). Pertemuan itu ternyata tidak cukup satu kali
karena para pemimpin itu masih ingin mendengarkan penjelasan lebih
lanjut (22). Dalam pertemuan kedua, Paulus menjelaskan bahwa Yesus
adalah penggenapan dari pengharapan orang Yahudi (23). Maka untuk
ketiga kalinya Paulus mencatat karakteristik respons orang Yahudi
terhadap Injil (24, 13:46, 18:6, bdk. Rm. 11:7-10). Memang jauh
sebelumnya, Tuhan telah berkata kepada Yesaya bahwa orang Yahudi
tidak akan percaya pada pesan Allah yang disampaikan si nabi
kepada mereka (25-27, bdk. Yes. 6:9-10). Paulus melihat bahwa
firman Tuhan kepada nabi Yesaya juga terjadi pada saat itu. Maka
Paulus kemudian memusatkan perhatiannya untuk melayani
bangsa-bangsa lain (28, bdk. Rm. 1:16).
Sayang sekali, Kisah Para Rasul berakhir bukan dengan keselamatan
bangsa Israel, tetapi dengan penolakan mereka terhadap Injil.
Meski demikian Injil masih terus diberitakan lalu dipercayai oleh
orang-orang nonYahudi. Maka Kisah Para Rasul menjadi kisah
penyebaran Injil, mulai dari Yerusalem sampai ke ujung bumi, mulai
dari orang Yahudi sampai kepada orang nonYahudi. Kita, orang non
Yahudi yang hidup dua puluh abad setelah Kisah Para Rasul, adalah
bagian dari kisah penyebaran Injil itu. Marilah kita lanjutkan
kisah itu dengan menyebarkannya juga.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/08/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+28:17-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+28:17-31
Kisah Para Rasul 28:17-31
17 Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa
Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata:
"Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap
bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun
aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma.
18 Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena
tidak terdapat suatu kesalahanpun padaku yang setimpal dengan
hukuman mati.
19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu
terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan
maksud untuk mengadukan bangsaku.
20 Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara
dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat
dengan belenggu ini."
21 Akan tetapi mereka berkata kepadanya: "Kami tidak menerima
surat-surat dari Yudea tentang engkau dan juga tidak seorangpun
dari saudara-saudara kita datang memberitakan apa-apa yang jahat
mengenai engkau.
22 Tetapi kami ingin mendengar dari engkau, bagaimana pikiranmu,
sebab tentang mazhab ini kami tahu, bahwa di mana-manapun ia
mendapat perlawanan."
23 Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang
ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat
tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka
tentang Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para
nabi ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu
berlangsung dari pagi sampai sore.
24 Ada yang dapat diyakinkan oleh perkataannya, ada yang tetap tidak
percaya.
25 Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara
mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini:
"Tepatlah firman yang disampaikan Roh Kudus kepada nenek moyang
kita dengan perantaraan nabi Yesaya:
26 Pergilah kepada bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar
dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan
melihat, namun tidak menanggap.
27 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat
mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka
melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan
mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan
mereka.
28 Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah
ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan
mendengarnya."
29 (Dan setelah Paulus berkata demikian, pergilah orang-orang Yahudi
itu dengan banyak perbedaan paham antara mereka.)
30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri
itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
31 Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan
Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4931953-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 19 Agustus -- Kisah Para Rasul 28:17-31 - Lanjutkan!
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar