Santapan Rohani Hari Ini: Whoppers Atau Adventures?

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Whoppers Atau Adventures?


Whoppers Atau Adventures?

Posted: 18 Jul 2014 10:00 AM PDT

Sabtu, 19 Juli 2014

Whoppers Atau Adventures?

Baca: Mazmur 102:19-29

102:19 Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji TUHAN,

102:20 sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus, TUHAN memandang dari sorga ke bumi,

102:21 untuk mendengar keluhan orang tahanan, untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh,

102:22 supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem,

102:23 apabila berkumpul bersama-sama bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan untuk beribadah kepada TUHAN.

102:24 Ia telah mematahkan kekuatanku di jalan, dan memperpendek umurku.

102:25 Aku berkata: "Ya Allahku, janganlah mengambil aku pada pertengahan umurku! Tahun-tahun-Mu tetap turun-temurun!"

102:26 Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.

102:27 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah;

102:28 tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.

102:29 Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram, dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu.

Tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan. —Mazmur 102:28

Whoppers Atau Adventures?

Kakek saya senang bercerita, dan saya suka mendengarkannya. Papaw, biasa kami menjulukinya, mempunyai dua jenis cerita. “Whoppers” adalah cerita-cerita rekaan yang mengandung kebenaran, tetapi isinya berubah-ubah setiap kali diceritakan kembali. “Adventures” adalah cerita-cerita dari kejadian nyata yang sungguh terjadi, dengan fakta-fakta yang tidak berubah ketika diceritakan kembali. Suatu hari kakek bercerita tentang sesuatu yang sepertinya terlalu muluk-muluk untuk dipercaya. “Itu Whopper,” ujar saya, tetapi kakek bersikukuh bahwa kisah itu nyata. Walaupun isi ceritanya tidak pernah berubah, saya tak bisa mempercayainya, karena kisahnya sama sekali tak masuk akal.

Kemudian suatu hari, ketika sedang mendengarkan sebuah program radio, saya mendengar penyiarnya membacakan sebuah kisah yang meneguhkan kebenaran dari cerita kakek. Whopper yang diceritakan kakek tiba-tiba menjadi suatu adventure. Pada saat itu saya begitu terharu dan ketika teringat kembali pada diri kakek, saya semakin menyadari bahwa ternyata ia adalah orang yang bisa dipercaya.

Ketika sang pemazmur menuliskan tentang sifat Allah yang tidak berubah (Mzm. 102:28), ia memberikan kepastian yang sama kepada kita, yaitu bahwa Allah bisa dipercaya. Gagasan tersebut diulangi di Ibrani 13:8 dengan perkataan, “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” Kepastian ini sungguh menguatkan hati kita di tengah pencobaan yang dihadapi setiap hari, karena kita diingatkan bahwa Allah yang tidak berubah dan layak dipercaya itu berkuasa atas segala sesuatu, bahkan atas kekisruhan dalam dunia yang senantiasa berubah ini. —RKK

Allah kita adalah Allah—Dia tidak berubah;
Kebenaran-Nya, kasih-Nya setiap hari selalu sama.
Persis seperti nama-Nya yang tiada terbandingkan,
Karena Allah adalah Allah—Dia tidak berubah. —D. DeHaan

Kiranya Allah yang tak berubah itu meneduhkan hatimu dengan damai-Nya di tengah badai hidupmu.

Tulisan Yang Berharga

Posted: 17 Jul 2014 09:00 PM PDT

Oleh: Ovit Samuel Purba

tulisan-berharga
 
Sudah berapa banyak bagian Alkitab yang selesai kamu baca? Berapa banyak yang kamu mengerti, dan berapa banyak yang sudah kamu bagikan? Kalau kamu sama seperti aku, mungkin ada banyak bagian Alkitab yang tidak benar-benar aku pahami. Terang saja. Alkitab ditulis pada zaman, bahasa, dan budaya yang berbeda dengan kita. Kadang aku berpikir bahwa tulisan yang begitu berharga ini akan tetap tertutup ketika aku berusaha menelitinya dengan pemahamanku sendiri yang terbatas. Namun, bersyukur bahwa Tuhan menempatkan orang-orang yang dengan kasih bersedia membimbingku. Sedikit demi sedikit pikiranku mulai dibukakan dan pengertianku mulai ditambahkan.

Seiring dengan itu Alkitab menjadi makin berharga bagiku. Tadinya aku menganggapnya sama saja seperti buku-buku lainnya. Kumpulan tulisan dari orang-orang pada zaman silam. Namun, ternyata Alkitab bukan buku biasa. Bayangkan saja, apa yang ditulis dalam rentang waktu lebih dari 1500 tahun dan ditulis lebih dari 40 penulis bisa merangkai satu kisah yang utuh. Sehebat apa pun logikamu, sebanyak apa pun pengetahuanmu, bagaimana kamu bisa menjelaskan semua itu? Sungguh tulisan-tulisan ini adalah wahyu Allah yang luar biasa, penyataan dari Allah sendiri agar manusia ciptaan-Nya bisa mengenal siapa Dia dan apa rencana-Nya bagi dunia ini.

Yang lebih mengagumkan lagi, tulisan-tulisan ini juga berkuasa mengubahkan hidup orang. Jika kamu sungguh-sungguh punya hati yang rindu mengenal Allah, Dia akan memberimu pengertian saat kamu membacanya. Tentang rencana-Nya yang indah saat menciptakanmu. Tentang karya-Nya yang indah untuk menyelamatkan dan memulihkanmu. Tentang keabadian dalam kota mulia yang kelak akan kamu nikmati bersama-Nya. Hidupmu takkan pernah sama lagi. Kamu akan menjalani hidupmu dengan penuh gairah, karena tahu tak ada yang sia-sia ketika kamu hidup di dalam Sang Penulis kitab ini.

Dunia ini sarat dengan berbagai konsep hidup yang berusaha mengaburkan pesan Alkitab. Dunia bahkan berusaha menarik hati kita dengan banyak hal agar kita merasa tulisan-tulisan yang diinspirasikan Allah ini tak cukup berharga untuk mendapatkan waktu dan perhatian kita. Namun, orang yang sudah mencicipi kekayaan yang tersimpan di dalamnya pasti akan haus untuk kembali. Mereka yang sudah mengalami sendiri kebenaran-kebenaran yang ada di dalamnya pasti ingin membacanya lagi dan lagi. Bahkan, Tuhan menggerakkan mereka untuk membagikan harta berharga yang mereka temukan itu kepada orang lain. Kita melihat kenyataan ini dengan jelas dalam kehidupan para rasul dan martir abad pertama. Berkali-kali dalam sejarah tulisan ini hendak dimusnahkan bersama orang-orang yang memercayainya, namun tulisan ini justru makin luas diberitakan dengan penuh kuasa di seluruh dunia.

Seberapa berharga Alkitab dalam hidupmu? Hari ini mungkin ada banyak orang yang mendengar khotbah setiap hari minggu atau membaca buku renungan tiap hari, namun tak pernah merasa tulisan-tulisan itu cukup berharga untuk mereka gali sendiri. Ada yang menyimpan apa yang mereka dengar atau baca, tapi banyak pula yang dengan cepat melupakannya begitu saja. Jika Alkitab telah mengubahkan hidupmu, maukah kamu membagikan juga tulisan-tulisan yang berharga ini kepada orang lain? Bawalah mereka untuk mengenal Sang Penulis yang luar biasa itu. Bagikanlah bagaimana kata-kata yang diinspirasikan Allah ini telah menolongmu, mengajarmu, dan menguatkanmu dalam perjalanan hidupmu. Jika kamu selama ini merasa Alkitab tak ada bedanya dengan buku biasa, carilah saudara seiman yang dapat membimbingmu dalam belajar Alkitab. Mintalah Allah sendiri menerangi hatimu agar tulisan-tulisan yang berharga ini tak lagi tertutup bagimu.

0 komentar:

Posting Komentar