e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 31 Juli 2014
Ayat SH: Kisah Para Rasul 20:13-38
Judul: Tantangan hamba Tuhan
Beberapa tahun lalu, saya berkenalan dengan seorang Kristen baru. Ia
baru menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Ia terpanggil untuk
menginjili saudara-saudara dan teman-temannya. Ia tetap bekerja
sebagai seorang karyawan pada suatu perusahaan, tetapi ia suka
menjadi penginjil lepas. Ia melakukan penginjilan tersebut setiap
ada kesempatan. Waktu itu ia berkata bahwa ia menyukai pelayanan
tersebut, tanpa imbalan memang. Ia hobi melakukan itu. Saya
merasakan kebahagiaannya melakukan hal yang ia sukai tersebut.
Kisah Paulus dalam bacaan hari ini berbeda. Paulus melakukan
penginjilan dan pelayanan dengan mencucurkan air mata, mengalami
banyak kesusahan, mendengar ancaman hendak dibunuh, tanpa nafkah -
karena itu ia harus bekerja sendiri untuk nafkahnya dan keperluan
rombongannya, dan belum terhitung sulitnya perjalanan-perjalanan
yang ia tempuh (19-21). Namun, ia tetap setia dalam pelayanannya,
dan semua tanggung jawabnya ia penuhi (24-27).
Kepada penatua jemaat di Efesus, Paulus berpesan bahwa mereka juga
akan menghadapi kesulitan yang sama (29-30). Segala yang dialami
oleh Paulus akan dialami pula oleh para pengikut Kristus. Tugas
penyebaran firman Allah dan pemeliharaan kawanan domba Allah
merupakan tugas yang tidak ringan dan main-main.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa tidaklah enteng
melakukan pekerjaan Tuhan. Tantangan dan tentangan, baik dari
pihak luar maupun dari dalam, baik di dalam gereja maupun di luar
gereja, kerap dihadapi dan dialami oleh para hamba-Nya.
Menjadi hamba Tuhan bukan pekerjaan enak, menguntungkan, atau
mendatangkan kekayaan materi. Akan tetapi, Tuhan tidak
meninggalkan hamba-Nya sendirian. Kekuatan dari sesama hamba Tuhan
menjadi vitamin berharga di dalam kelelahan fisik dan rohani.
Ketika Paulus sedang lemah, saudara-saudara yang lain "berlutut,
berdoa, dan memeluk" dia. Sebagaimana Paulus, hamba Tuhan tidak
pernah sendirian. Tangan Tuhan selalu menopang para hamba-Nya yang
kelelahan melalui rekan-rekan sepelayanan.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/07/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+20:13-38
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+20:13-38
Kisah Para Rasul 20:13-38
13 Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan
maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya,
sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.
14 Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal,
lalu melanjutkan pelayaran kami ke Metilene.
15 Dari situ kami terus berlayar dan pada keesokan harinya kami
berhadapan dengan pulau Khios. Pada hari berikutnya kami menuju
Samos dan sehari kemudian tibalah kami di Miletus.
16 Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus, supaya
jangan habis waktunya di Asia. Sebab ia buru-buru, agar jika
mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta.
17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan
supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu,
bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di
Asia ini:
19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu
aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan
dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna
bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di
muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang
Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada
Tuhan kita, Yesus Kristus.
22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku
tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota
kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku
dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang
ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian
tentang Injil kasih karunia Allah.
25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi,
kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan
Allah.
26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih,
tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa.
27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.
28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena
kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah
Anak-Nya sendiri.
29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas
akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan
kawanan itu.
30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang
dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan
yang benar dan supaya mengikut mereka.
31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun
lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati
kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman
kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan
menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua
orang yang telah dikuduskan-Nya.
33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun
juga.
34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja
untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan
seperjalananku.
35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa
dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah
dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah
mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."??
36 Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa
bersama-sama dengan mereka semua.
37 Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk
Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.
38 Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa
mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia
ke kapal.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4923075-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 31 Juli -- Kisah Para Rasul 20:13-38 - Tantangan hamba Tuhan
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar