Santapan Rohani Hari Ini: Saat Ayahku Bertemu Yesus

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Saat Ayahku Bertemu Yesus


Saat Ayahku Bertemu Yesus

Posted: 21 Jun 2014 10:00 AM PDT

Minggu, 22 Juni 2014

Saat Ayahku Bertemu Yesus

Baca: 1 Timotius 1:15-17

1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

Aku dikasihani . . . aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal. —1 Timotius 1:16

Saat Ayahku Bertemu Yesus

Kakek saya, ayah saya, dan saudara-saudaranya berwatak keras. Mereka tak menyukai orang yang berbicara tentang iman Kristen kepada mereka. Saat ayah saya, Howard, didiagnosa menderita kanker ganas yang mematikan, saya begitu khawatir sehingga saya memanfaatkan tiap kesempatan untuk berbicara tentang kasih Yesus dengannya. Ia selalu mengakhiri perbincangan kami dengan sopan tetapi tegas: “Aku sudah tahu semua yang kuperlu tahu.”

Saya berjanji takkan membahasnya lagi dan memberinya seperangkat kartu berisikan ayat-ayat tentang pengampunan Allah yang dapat dibacanya kapan saja. Saya menyerahkan ayah kepada Allah dan berdoa untuknya. Seorang kawan juga meminta Allah untuk memberi kesempatan bagi ayah saya agar dapat mengenal Yesus selagi ia masih hidup.

Suatu siang saya menerima kabar bahwa ayah saya telah meninggal dunia. Saat bertemu saudara saya di bandara, ia berkata, “Ayah menyuruhku memberitahumu bahwa ia memohon kepada Yesus untuk mengampuni dosanya.” “Kapan?” “Pada pagi hari sebelum ia wafat,” jawab Mark. Allah telah menunjukkan belas kasihan-Nya kepada ayah saya sebagaimana yang telah ditunjukkan-Nya kepada kita (1Tim. 1:16).

Ada saatnya Injil kita beritakan, dan di lain waktu kita membagikan pengalaman iman kita. Mungkin ada kalanya kita hanya dapat menunjukkan teladan Kristus tanpa kata—namun kita harus selalu berdoa. Kita tahu, keselamatan itu sepenuhnya karya Allah dan bukan sesuatu yang dapat kita perbuat bagi orang lain. Allah itu Maha Pemurah, dan apa pun jawaban atas doa kita, Dia dapat dipercaya. —RKK

Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil,
Memanggil aku dan kau.
Lihatlah Dia prihatin menunggu,
Menunggu aku dan kau. —Thompson
(Kidung Jemaat, No. 353)

Kita menanam dan menyiram, tetapi Allah yang memberikan pertumbuhan.

Hari yang Mulia

Posted: 21 Jun 2014 09:55 AM PDT

Minggu, 22 Juni 2014

Header-TaktikJitu
Day 10

Baca: Roma 8:18-25

8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.

8:20 Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,

8:21 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.

8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.

8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

 

Beraksi di panggung kejuaraan sepakbola terakbar dapat menjadi pengalaman yang membuat gentar. Wajar saja jika Anda merasa grogi ketika melalui sorotan puluhan kamera televisi, jutaan pasang mata akan menyaksikan setap gerak-gerik Anda. Masih ditambah lagi dengan adanya sejumlah pengamat yang melaporkan secara "langsung" dalam berbagai bahasa dunia dan menganalisa setiap operan, tendangan, dan jegalan yang Anda lakukan dalam pertandingan. Dan tentu saja Anda tdak bisa mengabaikan 100.000 penonton yang menyaksikan langsung di stadion sambil berteriak dan memberikan dukungan kepada tim Anda. Ditambah pula kehadiran para pembesar pemerintahan yang menambah semaraknya suasana pertandingan. Singkatnya, Anda menjadi pusat perhatian dunia, disaksikan mulai dari anak-anak berkaki telanjang di perkampungan kumuh sampai orang-orang penting berbusana mewah di ruang VIP.

Untuk saat ini mungkin tidak ada yang bisa menandingi kemeriahan ajang empat tahun sekali ini. Seluruh dunia ikut tegang mengikuti berlangsungnya kejuaraan ini. Namun Alkitab menyebutkan tentang satu hari di masa mendatang yang akan jauh lebih agung daripada Piala Dunia. Itulah hari yang telah ditentukan Allah untuk menyatakan anak-anak-Nya. Pada hari itu, segala makhluk ciptaan-Nya yang besar dan kecil akan berkumpul untuk menyaksikan penyataan spektakuler ini. Wajar kalau kita merasa tegang! Sebelum hari yang menakjubkan itu datang, pastikan Anda termasuk dari anak-anak Allah (Rm. 8:19).

Jangan sampai Anda ketinggalan merayakan
hari ketika kita semua dimuliakan bersama Kristus.

 

:) Trivia Piala Dunia

22. Zakumi adalah nama maskot Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Apakah arti nama Zakumi?

23. Berapa kali kejuaraan Piala Dunia telah diadakan di luar benua Eropa?

:) Tahukah Anda?

Kejuaraan tahun 1954 di Swiss merupakan Piala Dunia FIFA pertama yang disiarkan melalui televisi.

0 komentar:

Posting Komentar