Santapan Rohani Hari Ini: Bantuan Pinggir Jalan |
Posted: 25 Jun 2014 10:00 AM PDT Kamis, 26 Juni 2014 Baca: Mazmur 4646:1 Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian. Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. —Mazmur 46:2 Seorang kenalan saya sedang berburu bersama teman-temannya di dekat Balmoral, tanah di luar kota milik ratu Inggris. Saat berjalan, pergelangan kakinya terkilir amat parah sehingga ia tidak dapat meneruskan perjalanan. Ia pun meminta teman-temannya untuk melanjutkan perjalanan mereka sementara ia akan menunggu di pinggir jalan. Ketika ia duduk di sana, sebuah mobil lewat, lalu melambat dan berhenti. Wanita yang mengendarai mobil itu menurunkan kaca mobil dan menanyakan keadaan kawan saya itu. Ia pun menjelaskan keadaannya dan berkata bahwa ia sedang menunggu teman-temannya untuk kembali. Lalu wanita itu berkata, “Masuklah, saya akan mengantarmu kembali ke penginapan.” Dengan terpincang-pincang ia berjalan ke mobil itu. Saat membuka pintunya, ia baru menyadari bahwa wanita itu adalah Ratu Elizabeth! Menerima pertolongan dari ratu Inggris mungkin memang mengejutkan, tetapi bagi kita tersedia pertolongan yang jauh lebih luar biasa. Allah Sang Pencipta alam semesta turun ke dalam dunia, melihat kesusahan kita, dan menawarkan untuk mengerahkan pertolongan-Nya bagi kita. Inilah yang dengan yakin ditegaskan oleh sang pemazmur, “Allah itu . . . sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti” (Mzm. 46:2). Sang Juruselamat menolong kita dengan memberi anugerah agar kita bisa bertahan, firman-Nya untuk menopang kita, para sahabat untuk menguatkan dan mendoakan kita, dan jaminan bahwa pada akhirnya Dia akan berkarya melalui semua itu untuk mendatangkan kebaikan bagi iman kita. Suatu ketika, apabila kamu merasa terlantar di tengah jalan kehidupan ini, berharaplah pada Allah, Penolongmu. —JMS Tuhan, aku berterima kasih karena ketika aku mengalami kesusahan, Bersukalah! Allahmu adalah Raja yang siap menolong! |
Posted: 25 Jun 2014 09:55 AM PDT Kamis, 26 Juni 2014 Baca: 2 Petrus 3:3-103:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. 3:4 Kata mereka: “Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.” 3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, 3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. 3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik. 3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Pertandingan sedang berlangsung dalam tempo yang begitu cepat dimana kedua tim bermain habis-habisan, berjuang keras untuk menguasai lini tengah, dan tidak memberi ruang gerak bagi tim lawan. Penguasaan lini tengah amatlah penting dalam gaya pertandingan modern karena di sanalah biasanya laju serangan dibangun. Namun tidak demikian halnya di masa lalu. Banyak kesebelasan menurunkan 4 sampai 5 bek dan 6 penyerang. Pada masa itu, taktik yang berlaku adalah menendang jauh dan mengejar, yaitu bola ditendang bek hingga jauh ke depan lalu dikejar oleh penyerang. Sekarang, mustahil ada tim yang bersikeras bermain dengan gaya seperti itu, karena permainan sepakbola telah dan terus berubah. Rasul Petrus mengingatkan akan hadirnya para pengejek yang menolak untuk percaya kepada Yesus dan terus menertawakan janji-Nya untuk kembali dan menghakimi dunia suatu hari kelak. Dengan bodohnya mereka berpikir bahwa karena tidak ada yang berubah sejak terciptanya dunia, maka hidup akan terus berlangsung sepert biasa (2Ptr.3:4). Namun segalanya telah berubah sejak Yesus datang dan mati untuk kita. Kini Allah telah membuat-Nya menjadi dasar penghakiman-Nya atas manusia (Yoh. 3:18). Kita tidak akan dibebaskan, kecuali jika kita percaya kepada Yesus. Siapa pun yang bersikeras bermain dengan aturan yang lama akan tertinggal. Sekarang, setelah kita tahu apa yang akan terjadi, bagaimana seharusnya kita hidup? Orang yang menolak untuk berubah sedang merancang kehancurannya sendiri.
Trivia Piala Dunia28. Siapakah pencipta trofi Piala Dunia yang digunakan sekarang untuk menggantikan piala Jules Rimet? |
Aku Sangat Membutuhkan Allah … Posted: 24 Jun 2014 08:30 PM PDT Seri Kesaksian Atlet Ketika mantan kapten Brasil Lucimar Ferreira da Silva, atau lebih dikenal di dunia sepakbola dengan nama Lúcio, sedang mengingat-ingat kejayaan Brasil di Piala Dunia 2002 di Jepang, pikirannya membayangkan perasaan yang dialaminya saat ia membawa bangsanya yang gila bola itu meraih gelar yang paling diidam-idamkan dalam dunia olahraga. Hal itu membuatnya berpikir tentang apa yang terpenting dalam hidupnya. "Di Brasil, semua orang memimpikan ini," ujarnya tentang memenangi Piala Dunia. "Aku telah mengambil bagian dalam impian yang luar biasa itu. Kami adalah tim yang hebat dan itulah momen yang sangat penting dalam hidupku dan keluargaku. Sekali lagi, kami mendapat kesempatan untuk bersyukur kepada Allah di depan mata seluruh dunia. Tentu saja itu lebih penting daripada gelar juara yang kami raih." Para pemain Brasil menunjukkan kecintaan mereka bagi Allah ke hadapan dunia dengan cara menanggalkan kostum mereka dan memperlihatkan tulisan-tulisan yang berbicara tentang Yesus dan kasih mereka kepada-Nya pada kaos dalam yang mereka kenakan. Dalam suatu perbincangan singkat, bukan hal yang aneh mendengar Lúcio berulang kali menyatakan rasa syukurnya kepada Allah atas setiap aspek hidupnya—tentang penghidupannya sebagai pemain sepakbola, istri dan anak-anak yang dimilikinya, dan berbagai hal-hal sederhana dalam hidup. Lúcio telah bermain dalam lebih dari 100 pertandingan internasional bagi tim nasional Brasil, termasuk sebuah pertandingan akbar pada Juni 2009 ketika ia mencetak gol pamungkas yang membawa Brasil berbalik unggul 3-2 melawan tim Amerika Serikat dalam kejuaraan Piala Konfederasi di Afrika Selatan. "Aku pikir keyakinan diri yang kami punya sepanjang Piala Konfederasi itu sangat penting," kata Lúcio. "Tapi di atas semuanya, kami menyadari kuasa Allah sedang bekerja dalam hidup kami." Fokusnya dari dulu hingga sekarang tetap pada Allah dan segala kebaikan-Nya. Ia menyadari kebutuhannya akan Tuhan meski di mata manusia ia sepertinya telah mencapai segalanya. "Aku percaya ketika aku bermain untuk klub yang hebat, bermain di tim nasional, mempunyai seorang istri dan keluarga yang mendukungku, semua itu justru menunjukkan bahwa aku sangat membutuhkan Allah," kata Lúcio. "Dengan yakin hari ini aku dapat berkata bahwa Allah telah melakukan banyak hal dalam hidupku yang tidak pernah aku bayangkan. Allah juga yang memungkinkan aku memahami apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita, mengalami kasih yang Dia nyatakan kepada kita setiap hari, dan belas kasihan-Nya atas kelemahan kita sebagai manusia berdosa. Aku percaya Allah mengasihi kita sekaligus memelihara kita, sekalipun kita sering gagal mengasihi-Nya. Aku percaya kesadaran-kesadaran seperti inilah yang membawa kita rindu makin dekat kepada-Nya tiap-tiap hari."
Untuk direnungkan1. Hal apa saja dalam hidupmu yang menunjukkan bahwa kamu sangat membutuhkan Allah? Ketika segala sesuatu dalam hidupmu baik-baik saja, di mana peran Allah dalam hidupmu? 2. Bagaimana kamu menunjukkan kecintaanmu kepada Allah selama ini? |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar