e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 31 Mei 2014
Ayat SH: 1 Samuel 26:1-25
Judul: Tetap menghormati urapan Tuhan
Biasanya, terjemahan Alkitab memberikan judul perikop kita hari ini,
'Daud membiarkan Saul hidup untuk kedua kalinya'. Akan tetapi,
satu terjemahan versi bahasa Inggris memberi judul 'Daud
mempermalukan Saul kedua kalinya.' Memang sepertinya judul itu
tepat. Bayangkan, baik di pasal ini maupun di pasal 24 sebelumnya,
Saullah yang berinisiatif mengejar dan membinasakan Daud. Namun,
yang terjadi justru sebaliknya, Daudlah yang berkesempatan
membinasakan Saul dalam dua kesempatan tersebut. Saul seharusnya
malu dan tahu diri!
Sebenarnya Daud sama sekali tidak bermaksud mempermalukan Saul. Yang
Daud inginkan ialah Saul berhenti mengejar dirinya karena ia sama
sekali bukan ancaman bagi Saul. Terbukti waktu kesempatan itu ada,
walaupun mengambil risiko, Daud berhasil mendekat kepada Saul yang
sedang tertidur. Abner, panglima perang Saul dan pasukannya
kecolongan. Akan tetapi, Daud mencegah anak buahnya, Abisai, untuk
menancapkan tombaknya ke tubuh Saul. Sebaliknya, Daud mengambil
tombak dan kendi yang ada di samping Saul. Kedua benda itu
dijadikan bukti bahwa kalau mau, Daud bisa membunuh Saul. Sekali
lagi Daud membuktikan dirinya di hadapan Saul bahwa ia bukan
ancaman baginya.
Alasan Daud tidak membinasakan Saul ialah karena hal tersebut bukan
haknya. Tuhanlah yang mengurapi Saul, Saul bertanggung jawab
sepenuhnya kepada Allah. Hanya Allah yang memiliki hak untuk
melakukan tindakan apa pun terhadap Saul. Daud menghormati Tuhan,
maka ia pun menghormati Saul, betapa pun Saul 'tidak pantas'
dihormati.
Sampai sejauh ini kita membaca dan merenungkan 1 Samuel, kita
mendapati Saul semakin hari semakin merosot dalam berbagai aspek
kehidupannya. Sebaliknya Daud semakin terbentuk karakternya. Ia
semakin memahami kehendak Allah, dan dengan demikian Daud semakin
siap untuk pada waktu-Nya kelak menjadi raja atas Israel. Marilah
kita belajar meneladani Daud, yang mengerti dan menghormati hak
Allah.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/05/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+26:1-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+26:1-25
1 Samuel 26:1-25
1 Datanglah orang Zif kepada Saul di Gibea serta berkata: "Daud
menyembunyikan diri di bukit Hakhila di padang belantara."
2 Lalu berkemaslah Saul dan turun ke padang gurun Zif dengan tiga
ribu orang yang terpilih dari orang Israel untuk mencari Daud di
padang gurun Zif.
3 Berkemahlah Saul di bukit Hakhila yang di tepi jalan di padang
belantara, sedang Daud tinggal di padang gurun. Ketika diketahui
Daud, bahwa Saul datang mengikuti dia ke padang gurun,
4 disuruhnyalah pengintai-pengintai, maka diketahuinyalah, bahwa
Saul benar-benar datang.
5 Berkemaslah Daud, lalu sampai ke tempat Saul berkemah. Waktu Daud
melihat tempat Saul berbaring dengan Abner bin Ner, panglima
tentaranya, --Saul berbaring di tengah-tengah perkemahan, sedang
rakyat berkemah sekelilingnya--
6 berbicaralah Daud kepada Ahimelekh, orang Het itu, dan kepada
Abisai, anak Zeruya, saudara Yoab, katanya: "Siapa turun
bersama-sama dengan aku kepada Saul ke tempat perkemahan itu?"
Jawab Abisai: "Aku turun bersama-sama dengan engkau."
7 Datanglah Daud dengan Abisai kepada rakyat itu pada waktu malam,
dan tampaklah di sana Saul berbaring tidur di tengah-tengah
perkemahan, dengan tombaknya terpancung di tanah pada sebelah
kepalanya, sedang Abner dan rakyat itu berbaring sekelilingnya.
8 Lalu berkatalah Abisai kepada Daud: "Pada hari ini Allah telah
menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah
kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini, dengan
satu tikaman saja, tidak usah dia kutancapkan dua kali."
9 Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab
siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas
dari hukuman?"
10 Lagi kata Daud: "Demi TUHAN yang hidup, niscaya TUHAN akan
membunuh dia: entah karena sampai ajalnya dan ia mati, entah
karena ia pergi berperang dan hilang lenyap di sana.
11 Kiranya TUHAN menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang
diurapi TUHAN. Ambillah sekarang tombak yang ada di sebelah
kepalanya dan kendi itu, dan marilah kita pergi."
12 Kemudian Daud mengambil tombak dan kendi itu dari sebelah kepala
Saul, lalu mereka pergi. Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang
mengetahuinya, tidak ada yang terbangun, sebab sekaliannya tidur,
karena TUHAN membuat mereka tidur nyenyak.
13 Setelah Daud sampai ke seberang, berdirilah ia jauh-jauh di puncak
gunung, sehingga ada jarak yang besar antara mereka.
14 Dan berserulah Daud kepada tentara itu dan kepada Abner bin Ner,
katanya: "Tidakkah engkau menjawab, Abner?" Maka jawab Abner,
katanya: "Siapakah engkau ini yang berseru-seru kepada raja?"
15 Kemudian berkatalah Daud kepada Abner: "Apakah engkau ini bukan
laki-laki? Siapakah yang seperti engkau di antara orang Israel?
Mengapa engkau tidak mengawal tuanmu raja? Sebab ada seorang dari
rakyat yang datang untuk memusnahkan raja, tuanmu itu.
16 Tidak baik hal yang kauperbuat itu. Demi TUHAN yang hidup, kamu
ini harus mati, karena kamu tidak mengawal tuanmu, orang yang
diurapi TUHAN itu. Sekarang, lihatlah, di mana tombak raja dan
kendi yang ada di sebelah kepalanya?"
17 Saul mengenal suara Daud, lalu ia berkata: "Suaramukah itu, anakku
Daud?" Jawab Daud: "Suaraku, tuanku raja."
18 Lalu berkatalah ia: "Mengapa pula tuanku mengejar hambanya ini?
Apa yang telah kuperbuat? Apakah kejahatan yang melekat pada
tanganku?
19 Oleh sebab itu, kiranya tuanku raja mendengarkan perkataan
hambanya ini. Jika TUHAN yang membujuk engkau melawan aku, maka
biarlah Ia mencium bau korban persembahan; tetapi jika itu
anak-anak manusia, terkutuklah mereka di hadapan TUHAN, karena
mereka sekarang mengusir aku, sehingga aku tidak mendapat bagian
dari pada milik TUHAN, dengan berkata: Pergilah, beribadahlah
kepada allah lain.
20 Sebab itu, janganlah kiranya darahku tertumpah ke tanah, jauh dari
hadapan TUHAN. Sebab raja Israel keluar untuk mencabut nyawaku,
seperti orang memburu seekor ayam hutan di gunung-gunung."
21 Lalu berkatalah Saul: "Aku telah berbuat dosa, pulanglah, anakku
Daud, sebab aku tidak akan berbuat jahat lagi kepadamu, karena
nyawaku pada hari ini berharga di matamu. Sesungguhnya,
perbuatanku itu bodoh dan aku sesat sama sekali."
22 Tetapi Daud menjawab: "Inilah tombak itu, ya tuanku raja! Baiklah
salah seorang dari orang-orangmu menyeberang untuk mengambilnya.
23 TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab
TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi
aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN.
24 Dan sesungguhnya, seperti nyawamu pada hari ini berharga di
mataku, demikianlah hendaknya nyawaku berharga di mata TUHAN, dan
hendaknya Ia melepaskan aku dari segala kesusahan."
25 Lalu berkatalah Saul kepada Daud: "Diberkatilah kiranya engkau,
anakku Daud. Apa juapun yang kauperbuat, pastilah engkau sanggup
melakukannya." Lalu pergilah Daud meneruskan perjalanannya dan
pulanglah Saul ke tempatnya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4893621-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 31 Mei -- 1 Samuel 26:1-25 - Tetap menghormati urapan Tuhan
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar