(e-SH) 26 Mei -- 1 Samuel 22:6-23 - Awas pengkhianat!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 26 Mei 2014
Ayat SH: 1 Samuel 22:6-23

Judul: Awas pengkhianat!

Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna. Musibah yang
menimpa keluarga Ahimelekh tidak bisa dibatalkan, betapapun Daud
menyesalinya. Hanya satu cara yang Daud bisa lakukan untuk
'memperbaiki' situasi, yaitu dengan melindungi Abyatar,
satu-satunya anggota keluarga Ahimelekh yang luput dari
pembantaian Saul melalui tangan Doëg.

Si pengkhianat itu memang bukan orang Israel (9; 1Sam. 21:7). Bangsa
Edom memang dari dahulu berseteru dengan bangsa Israel. Sebenarnya
tidak ada alasan buat Doëg untuk memfitnah Ahimelekh. Bukankah ia
sendiri mendengar bahwa Daudlah yang menipu Ahimelekh. Cukup bagi
Doëg untuk melaporkan tindakan Daud. Ternyata Doëg memakai
kesempatan itu untuk mendapatkan nama di mata Saul. Ia ingin
memupuk jasa di hadapan raja agar kariernya di pemerintahan
menanjak. Tidak segan-segan ia menyembelih keluarga imam ini
dengan tangannya sendiri (18). Bukan hanya keluarga sang imam yang
dibantai, penduduk kota Nob pun dibinasakan (19). Bagi Doëg, yang
penting kesempatan untuk meningkatkan diri tidak boleh dilewatkan,
walau harus mengorbankan orang lain!

Saul sendiri rupanya telah dikendalikan oleh nafsu dendamnya, sehingga
melakukan tindakan bejat tersebut tanpa rasa bersalah. Betapa
dalamnya Saul telah jatuh. Saul lebih dari seorang pengkhianat,
karena ia telah berkhianat kepada Tuhan dengan membunuh orang yang
tidak bersalah secara massal.

Mengapa orang seperti Doëg atau Saul tidak langsung saja dihukum
Tuhan. Dunia ini akan jauh lebih baik tanpa kehadiran mereka. Di
sini kita belajar kebesaran Tuhan. Dia masih memberikan kesempatan
Saul untuk bertobat dari kesalahannya. Tuhan juga berdaulat,
kebebalan Saul dipakai Tuhan untuk membentuk dan mempersiapkan
Daud menggantikan Saul kelak. Daud belajar bagaimana dengan kepala
dingin memperlakukan 'musuh', juga lebih peduli pada rakyat
daripada kesejahteraan sendiri. Kita belajar melalui kisah ini
untuk tidak membiarkan diri dikendalikan nafsu marah atau nafsu
kedagingan lainnya!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/05/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+22:6-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+22:6-23

1 Samuel 22:6-23

6 Hal itu terdengar oleh Saul, sebab Daud dan orang-orang yang
bersama-sama dengan dia telah diketahui tempatnya. Adapun Saul ada
di Gibea, sedang duduk di bawah pohon tamariska di bukit, dengan
tombaknya di tangan dan semua pegawainya berdiri di dekatnya.
7 Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya yang berdiri di
dekatnya: "Cobalah dengar, ya orang-orang Benyamin! Apakah anak
Isai itu juga akan memberikan kepada kamu sekalian ladang dan
kebun anggur, apakah ia akan mengangkat kamu sekalian menjadi
kepala atas pasukan seribu dan atas pasukan seratus,
8 sehingga kamu sekalian mengadakan persepakatan melawan aku dan
tidak ada seorangpun yang menyatakan kepadaku, bahwa anakku
mengikat diri dengan anak Isai itu? Tidak ada seorangpun dari kamu
yang cemas karena aku, atau yang menyatakan kepadaku, bahwa anakku
telah menghasut pegawaiku melawan aku menjadi penghadang seperti
sekarang ini."
9 Lalu menjawablah Doeg, orang Edom itu, yang berdiri dekat para
pegawai Saul, katanya: "Telah kulihat, bahwa anak Isai itu datang
ke Nob, kepada Ahimelekh bin Ahitub.
10 Ia menanyakan TUHAN bagi Daud dan memberikan bekal kepadanya; juga
pedang Goliat, orang Filistin itu, diberikannya kepadanya."
11 Lalu raja menyuruh memanggil Ahimelekh bin Ahitub, imam itu,
bersama-sama dengan seluruh keluarganya, para imam yang di Nob;
dan datanglah sekaliannya menghadap raja.
12 Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawabnya: "Ya,
tuanku."
13 Kemudian bertanyalah Saul kepadanya: "Mengapa kamu mengadakan
persepakatan melawan aku, engkau dengan anak Isai itu, dengan
memberikan roti dan pedang kepadanya, menanyakan Allah baginya,
sehingga ia bangkit melawan aku menjadi penghadang seperti
sekarang ini?"
14 Lalu Ahimelekh menjawab raja: "Tetapi siapakah di antara segala
pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud, apalagi ia menantu
raja dan kepala para pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu?
15 Bukan ini pertama kali aku menanyakan Allah bagi dia. Sekali-kali
tidak! Janganlah kiranya raja melontarkan tuduhan kepada hambamu
ini, bahkan kepada seluruh keluargaku, sebab hambamu ini tidak
tahu apa-apa tentang semuanya itu, baik tentang perkara kecil
maupun perkara besar."
16 Tetapi raja berkata: "Engkau mesti dibunuh, Ahimelekh, engkau dan
seluruh keluargamu."
17 Lalu raja memerintahkan kepada bentara yang berdiri di dekatnya:
"Majulah dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka membantu
Daud; sebab walaupun mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka
tidak memberitahukan hal itu kepadaku." Tetapi para pegawai raja
tidak mau mengangkat tangannya untuk memarang imam-imam TUHAN itu.
18 Lalu berkatalah raja kepada Doeg: "Majulah engkau dan paranglah
para imam itu." Maka majulah Doeg, orang Edom itu, lalu memarang
para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang,
yang memakai baju efod dari kain lenan.
19 Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang;
laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu,
pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.
20 Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub, namanya Abyatar luput;
ia melarikan diri menjadi pengikut Daud.
21 Ketika Abyatar memberitahukan kepada Daud, bahwa Saul telah
membunuh para imam TUHAN,
22 berkatalah Daud kepada Abyatar: "Memang pada hari itu juga ketika
Doeg, orang Edom itu, ada di sana, aku telah tahu, bahwa pasti ia
akan memberitahukannya kepada Saul. Akulah sebab utama dari pada
kematian seluruh keluargamu.
23 Tinggallah padaku, janganlah takut; sebab siapa yang ingin
mencabut nyawamu, ia juga ingin mencabut nyawaku; di dekatku
engkau aman."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4890973-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar