e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 23 Mei 2014
Ayat SH: 1 Samuel 20:1-43
Judul: Setia sebagai sahabat
Kisah Yonatan dan Daud merupakan kisah klasik persahabatan.
Persahabatan itu dimulai sejak Daud mengalahkan Goliat (1Sam.
18:1). Persahabatan itu tulus karena Yonatan tidak melihat atau
memandang Daud sebagai ancaman atau saingannya untuk menduduki
takhta Israel. Persahabatan tanpa pamrih itu terus dipertahankan,
bahkan saat Saul menentangnya.
Persahabatan Yonatan dengan Daud bisa kita analisa sebagai berikut.
Pertama, persahabatan yang didasarkan pada kebenaran. Walau tidak
disebutkan bagaimana Yonatan memahami Daud, apakah ia dapat
mengenali Daud sebagai urapan Allah. Namun, Yonatan tahu bahwa
Daud tidak bersalah kepada Saul, ayahnya (19:4-5). Maka, walaupun
Saul hendak membunuh Daud, Yonatan tidak bisa memenuhi kehendak
ayahnya karena hal tersebut bertentangan dengan kebenaran.
Kedua, kasih setia melandasi persahabatan Yonatan dan Daud (20:12-17).
Itu sebabnya, Yonatan berjanji akan meluputkan Daud dari tangan
keras Saul, ayahnya. Pada saat yang sama, Yonatan pun sangat
mengharapkan Daud tidak melupakan perjanjian yang pernah mereka
ikat apabila suatu waktu kelak Daud selamat dan keluarga Saul
binasa. Sepertinya ayat 15 mengindikasikan bahwa Yonatan menyadari
bila suatu waktu kelak Daud akan menjadi orang yang paling
berkuasa di Israel.
Ketiga, persahabatan Yonatan dengan Daud merupakan persahabatan tanpa
pamrih ataupun hitung-hitungan untung rugi. Seorang sahabat
bersedia berkurban, bahkan memberikan nyawanya bagi sahabatnya
(Yoh. 15:13). Oleh karena itu, Yonatan berani pasang badan untuk
membela Daud, dan hampir-hampir binasa oleh tombak Saul (33).
Kelak, Daud pun menunjukkan kesejatian persahabatan itu dengan
menangisi kematian Yonatan bahkan Saul (2Sam. 11-12).
Di manakah persahabatan seperti itu bisa kita temukan pada masa kini?
Siapakah yang bisa menjadi sahabat sejatiku? Mungkin pertanyaannya
perlu kita ubah. Siapkah kita dibentuk Tuhan menjadi seorang
sahabat seperti Yonatan atau Daud? Sebagaimana Kristus telah
mengorbankan jiwa-Nya pada kita, sahabat-sahabat-Nya.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/05/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+20:1-43
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+20:1-43
1 Samuel 20:1-43
1 Maka larilah Daud dari Nayot, dekat Rama; sampailah ia kepada
Yonatan, lalu berkata: "Apakah yang telah kuperbuat? Apakah
kesalahanku dan apakah dosaku terhadap ayahmu, sehingga ia ingin
mencabut nyawaku?"
2 Tetapi Yonatan berkata kepadanya: "Jauhlah yang demikian itu!
engkau tidak akan mati dibunuh. Ingatlah, ayahku tidak berbuat
sesuatu, baik perkara besar maupun perkara kecil, dengan tidak
menyatakannya kepadaku. Mengapa ayahku harus menyembunyikan
perkara ini kepadaku? Tidak mungkin!"
3 Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau
suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui
hal ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan
demi hidupmu, hanya satu langkah jaraknya antara aku dan maut."
4 Yonatan berkata kepada Daud: "Apapun kehendak hatimu, aku akan
melakukannya bagimu."
5 Lalu kata Daud kepada Yonatan: "Kautahu, besok bulan baru, maka
sebenarnya aku harus duduk makan bersama-sama dengan raja. Jika
engkau membiarkan aku pergi, maka aku akan bersembunyi di padang
sampai lusa petang.
6 Apabila ayahmu menanyakan aku, haruslah kaukatakan: Daud telah
meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi dengan segera ke
Betlehem, kotanya, karena di sana ada upacara pengorbanan tahunan
bagi segenap kaumnya.
7 Jika begini dikatakannya: Baiklah! maka hambamu ini selamat.
Tetapi jika amarahnya bangkit dengan segera, ketahuilah, bahwa ia
telah mengambil keputusan untuk mendatangkan celaka.
8 Jika demikian, tunjukkanlah kesetiaanmu kepada hambamu ini, sebab
engkau telah mengikat perjanjian di hadapan TUHAN dengan hambamu
ini. Tetapi jika ada kesalahan padaku, engkau sendirilah membunuh
aku. Mengapa engkau harus menyerahkan aku kepada ayahmu?"
9 Tetapi jawab Yonatan: "Jauhlah yang demikian itu! Sebab jika
kuketahui dengan pasti, bahwa ayahku telah mengambil keputusan
untuk mendatangkan celaka kepadamu, masakan aku tidak
memberitahukannya kepadamu?"
10 Lalu bertanyalah Daud kepada Yonatan: "Siapakah yang akan
memberitahukan kepadaku, apabila ayahmu menjawab engkau dengan
keras?"
11 Kata Yonatan kepada Daud: "Marilah kita keluar ke padang." Maka
keluarlah keduanya ke padang.
12 Lalu berkatalah Yonatan kepada Daud: "Demi TUHAN, Allah Israel,
besok atau lusa kira-kira waktu ini aku akan memeriksa perasaan
ayahku. Apabila baik keadaannya bagi Daud, masakan aku tidak akan
menyuruh orang kepadamu dan memberitahukannya kepadamu?
13 Tetapi apabila ayahku memandang baik untuk mendatangkan celaka
kepadamu, beginilah kiranya TUHAN menghukum Yonatan, bahkan lebih
lagi dari pada itu, sekiranya aku tidak menyatakannya kepadamu dan
membiarkan engkau pergi, sehingga engkau dapat berjalan dengan
selamat. TUHAN kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai
ayahku dahulu.
14 Jika aku masih hidup, bukankah engkau akan menunjukkan kepadaku
kasih setia TUHAN? Tetapi jika aku sudah mati,
15 janganlah engkau memutuskan kasih setiamu terhadap keturunanku
sampai selamanya. Dan apabila TUHAN melenyapkan setiap orang dari
musuh Daud dari muka bumi,
16 janganlah nama Yonatan terhapus dari keturunan Daud, melainkan
kiranya TUHAN menuntut balas dari pada musuh-musuh Daud."
17 Dan Yonatan menyuruh Daud sekali lagi bersumpah demi kasihnya
kepadanya, sebab ia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri.
18 Kemudian berkatalah Yonatan kepadanya: "Besok bulan baru; maka
engkau nanti akan ditanyakan, sebab tempat dudukmu akan tinggal
kosong.
19 Tetapi lusa engkau pasti akan dicari; engkau harus datang ke
tempat engkau bersembunyi pada hari peristiwa itu, dan duduklah
dekat bukit batu.
20 Maka aku akan memanahkan tiga anak panah ke samping batu itu,
seolah-olah aku membidik suatu sasaran.
21 Dan ketahuilah, aku akan menyuruh bujangku: Pergilah mencari anak-
anak panah itu. Jika tegas kukatakan kepada bujang itu: Lihat anak
-anak panah itu lebih ke mari, ambillah! --maka datanglah, sebab,
demi TUHAN yang hidup, engkau selamat dan tidak ada bahaya apa-
apa.
22 Tetapi jika begini kukatakan kepada orang muda itu: Lihat anak-
anak panah itu lebih ke sana! --maka pergilah, sebab TUHAN
menyuruh engkau pergi.
23 Tentang hal yang kita janjikan itu, antara aku dan engkau,
sesungguhnya, TUHAN ada di antara aku dan engkau sampai
selamanya."
24 Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru tiba,
duduklah raja pada meja untuk makan.
25 Raja duduk di tempatnya seperti biasa, dekat dinding. Yonatan
berhadapan dengan dia, Abner duduk di sisi Saul, tetapi tempat
Daud tinggal kosong.
26 Dan Saul tidak berkata apa-apa pada hari itu, sebab pikirnya:
"Barangkali ada sesuatu yang terjadi kepadanya; mungkin ia tidak
tahir; ya, tentu ia tidak tahir."
27 Tetapi pada hari sesudah bulan baru itu, pada hari yang kedua,
ketika tempat Daud masih tinggal kosong, bertanyalah Saul kepada
Yonatan, anaknya: "Mengapa anak Isai tidak datang makan, baik
kemarin maupun hari ini?"
28 Jawab Yonatan kepada Saul: "Daud telah meminta dengan sangat
kepadaku untuk pergi ke Betlehem,
29 katanya: Biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara pengorbanan bagi
kaum kami di kota, dan saudara-saudaraku sendirilah yang memanggil
aku. Oleh sebab itu, jika engkau mengasihi aku, berilah izin
kepadaku untuk menengok saudara-saudaraku. Itulah sebabnya ia
tidak datang ke perjamuan raja."
30 Lalu bangkitlah amarah Saul kepada Yonatan, katanya kepadanya:
"Anak sundal yang kurang ajar! Bukankah aku tahu, bahwa engkau
telah memilih pihak anak Isai dan itu noda bagi kau sendiri dan
bagi perut ibumu?
31 Sebab sesungguhnya selama anak Isai itu hidup di muka bumi, engkau
dan kerajaanmu tidak akan kokoh. Dan sekarang suruhlah orang
memanggil dan membawa dia kepadaku, sebab ia harus mati."
32 Tetapi Yonatan menjawab Saul, ayahnya itu, katanya kepadanya:
"Mengapa ia harus dibunuh? Apa yang dilakukannya?"
33 Lalu Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk membunuhnya.
Maka tahulah Yonatan, bahwa ayahnya telah mengambil keputusan
untuk membunuh Daud.
34 Sebab itu Yonatan bangkit dan meninggalkan perjamuan itu dengan
kemarahan yang bernyala-nyala. Pada hari yang kedua bulan baru itu
ia tidak makan apa-apa, sebab ia bersusah hati karena Daud, sebab
ayahnya telah menghina Daud.
35 Pada waktu pagi keluarlah Yonatan ke padang bersama-sama seorang
budak kecil sesuai dengan janjinya kepada Daud.
36 Berkatalah ia kepada budaknya: "Larilah, carilah anak-anak panah
yang kupanahkan." Baru saja budak itu berlari, maka Yonatan
melepaskan sebatang anak panah lewat kepala budak itu.
37 Ketika budak itu sampai ke tempat letaknya anak panah yang
dilepaskan Yonatan itu, maka berserulah Yonatan dari belakang
budak itu, katanya: "Bukankah anak panah itu lebih ke sana?"
38 Kemudian berserulah Yonatan dari belakang budak itu: "Ayo, cepat,
jangan berdiri saja!" Lalu budak Yonatan memungut anak panah itu
dan kembali kepada tuannya.
39 Tetapi budak itu tidak tahu apa-apa, hanya Yonatan dan Daudlah
yang mengetahui hal itu.
40 Sesudah itu Yonatan memberikan senjatanya kepada budak yang
menyertai dia, dan berkata kepadanya: "Pergilah, bawalah ke kota."
41 Maka pulanglah budak itu, lalu tampillah Daud dari sebelah bukit
batu; ia sujud dengan mukanya ke tanah dan menyembah tiga kali.
Mereka bercium-ciuman dan bertangis-tangisan. Akhirnya Daud dapat
menahan diri.
42 Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: "Pergilah dengan selamat;
bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian:
TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara
keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya."
43 Setelah itu bangunlah Daud dan pergi; dan Yonatanpun pulang ke
kota.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4888792-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 23 Mei -- 1 Samuel 20:1-43 - Setia sebagai sahabat
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar