(e-SH) 19 Mei -- 1 Samuel 17:1-39 - Kacamata iman

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 19 Mei 2014
Ayat SH: 1 Samuel 17:1-39

Judul: Kacamata iman

Entah berapa waktu berlalu, sejak Roh Tuhan undur dari Saul untuk
hadir atas Daud, sang urapan yang baru. Peperangan besar dengan
Filistin terjadi lagi. Daud tetap melayani Saul seperti biasanya
saat-saat Saul sedang diganggu roh jahat, namun demikian ia tidak
menemani Saul setiap saat (15).

Rupanya di perikop kita hari ini dua tokoh utama kitab 1 Samuel ini
dipertemukan kembali dalam situasi yang berbeda. Saul, yang masih
raja, tetapi sepertinya semakin tidak berdaya memimpin bangsanya.
Buktinya, ia ketakutan bersama prajuritnya untuk menghadapi
Filistin dan pendekar raksasanya, yaitu Goliat (11). Ia juga
pesimis untuk mendapatkan dari tengah pasukannya, seorang perkasa
yang berani dan mumpuni untuk perang tanding melawan Goliat (25,
33).

Sebaliknya Daud, yang hanya dikenal Saul sebagai pemuda yang selalu
menghiburnya dengan kecapi, justru mendapatkan kesempatan untuk
pergi ke medan perang atas permintaan orang tuanya untuk menengok
beberapa kakaknya yang menjadi prajurit Saul. Di situ Daud
mendapat dampratan dari kakak-kakaknya yang merasa kehadirannya
tidak lebih dari keinginan kekanakan melihat keramaian (28). Namun
Daud lebih peduli pada situasi di medan perang yang menurutnya
tidak menunjukkan kualitas pasukan umat Tuhan dalam berperang
(26).

Kesempatan datang ketika Saul memanggil dia. Sikap Daud yang berwibawa
seharusnya membuat malu Saul. Dia, raja yang dulu gagah berani
memimpin pasukan Israel melawan bangsa Amon (11:6-7) ternyata
kalah berani dari Daud, yang pengalamannya terbatas pada melawan
binatang buas (34-35). Justru di mata Daud, Goliat dan pasukan
Filistin tidak lebih daripada binatang-binatang buas, yang sudah
biasa dikalahkannya.

Daud bukan sedang menyombongkan diri melainkan dengan kaca mata iman,
ia melihat musuh-musuh Allah tidak ada apa-apanya. Seperti Daud,
seharusnya kita juga dengan kacamata iman berani melangkah maju
dalam menghadapi setiap tantangan hidup ini, yaitu dengan
bersandar penuh pada Tuhan.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/05/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+17:1-39
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+17:1-39

1 Samuel 17:1-39

1 Orang Filistin mengumpulkan tentaranya untuk berperang; mereka
berkumpul di Sokho yang di tanah Yehuda dan berkemah antara Sokho
dan Azeka di Efes-Damim.
2 Saul dan orang-orang Israel juga berkumpul dan berkemah di Lembah
Tarbantin; mereka mengatur barisan perangnya berhadapan dengan
orang Filistin.
3 Orang Filistin berdiri di bukit sebelah sini dan orang Israel
berdiri di bukit sebelah sana, dan lembah ada di antara mereka.
4 Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang
Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta
sejengkal.
5 Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang
bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga.
6 Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul
lembing tembaga.
7 Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu
enam ratus syikal besi beratnya. Dan seorang pembawa perisai
berjalan di depannya.
8 Ia berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada
mereka: "Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu?
Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah
bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku.
9 Jika ia dapat berperang melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami
akan menjadi hambamu; tetapi jika aku dapat mengungguli dia dan
mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami dan takluk
kepada kami."
10 Pula kata orang Filistin itu: "Aku menantang hari ini barisan
Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang
lawan seorang."
11 Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang
Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.
12 Daud adalah anak seorang dari Efrata, dari Betlehem-Yehuda, yang
bernama Isai. Isai mempunyai delapan anak laki-laki. Pada zaman
Saul orang itu telah tua dan lanjut usianya.
13 Ketiga anak Isai yang besar-besar telah pergi berperang mengikuti
Saul; nama ketiga anaknya yang pergi berperang itu ialah Eliab,
anak sulung, anak yang kedua ialah Abinadab, dan anak yang ketiga
adalah Syama.
14 Daudlah yang bungsu. Jadi ketiga anak yang besar-besar itu pergi
mengikuti Saul.
15 Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan
domba ayahnya di Betlehem.
16 Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang
hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh hari lamanya.
17 Isai berkata kepada Daud, anaknya: "Ambillah untuk kakak-kakakmu
bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah
cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu.
18 Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan
seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang
suatu tanda dari mereka.
19 Saul dan mereka itu dan semua orang Israel ada di Lembah Tarbantin
tengah berperang melawan orang Filistin."
20 Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya
pada seorang penjaga, lalu mengangkat muatan dan pergi, seperti
yang diperintahkan Isai kepadanya. Sampailah ia ke perkemahan,
ketika tentara keluar untuk mengatur barisannya dan mengangkat
sorak perang.
21 Orang Israel dan orang Filistin itu mengatur barisannya, barisan
berhadapan dengan barisan.
22 Lalu Daud menurunkan barang-barangnya dan meninggalkannya di
tangan penjaga barang-barang tentara. Berlari-larilah Daud ke
tempat barisan; sesampai di sana, bertanyalah ia kepada
kakak-kakaknya apakah mereka selamat.
23 Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu.
Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang
Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud
mendengarnya.
24 Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari
padanya dengan sangat ketakutan.
25 Berkatalah orang-orang Israel itu: "Sudahkah kamu lihat orang yang
maju itu? Sesungguhnya ia maju untuk mencemoohkan orang Israel!
Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja kekayaan yang
besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan kepadanya dan
kaum keluarganya akan dibebaskannya dari pajak di Israel."
26 Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya:
"Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang
Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah
orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani
mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?"
27 Rakyat itupun menjawabnya dengan perkataan tadi: "Begitulah akan
dilakukan kepada orang yang mengalahkan dia."
28 Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud
kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil
berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan
kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal
sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari
dengan maksud melihat pertempuran."
29 Tetapi jawab Daud: "Apa yang telah kuperbuat? Hanya bertanya
saja!"
30 Lalu berpalinglah ia dari padanya kepada orang lain dan menanyakan
yang sama. Dan rakyat memberi jawab kepadanya seperti tadi.
31 Terdengarlah kepada orang perkataan yang diucapkan oleh Daud, lalu
diberitahukanlah kepada Saul. Dan Saul menyuruh memanggil dia.
32 Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar
hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin
itu."
33 Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat
menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau
masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi
prajurit."
34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan
kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang
menerkam seekor domba dari kawanannya,
35 maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari
mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku
menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan
orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah
satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan
dari pada Allah yang hidup."
37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa
dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan
orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN
menyertai engkau."
38 Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya
ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah
kepadanya.
39 Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian
ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka
berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan
memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia
menanggalkannya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4886448-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar