Santapan Rohani Hari Ini: Pilihlah Hidup

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Pilihlah Hidup


Pilihlah Hidup

Posted: 05 Apr 2014 10:00 AM PDT

Minggu, 6 April 2014

Pilihlah Hidup

Baca: Ulangan 30:11-20

30:11 “Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.

30:12 Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?

30:13 Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?

30:14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.

30:15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,

30:16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.

30:17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,

30:18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya.

30:19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

30:20 dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”

Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya. —Ulangan 30:19-20

Pilihlah Hidup

Apa kehendak Allah bagi hidup saya? Pertanyaan itu pernah menghantui saya ketika saya beranjak dewasa. Apa jadinya jika saya tidak dapat menemukannya? Bagaimana jika saya tidak mengetahuinya? Kehendak Allah itu bagai jarum dalam tumpukan jerami. Tersembunyi, tersamar, dan banyak kepalsuan.

Namun pandangan saya tentang kehendak Allah itu salah karena pandangan saya tentang Allah juga salah. Allah tidak menghendaki kita tersesat, berkelana ke sana kemari, dan terus mencari-cari. Dia ingin supaya kita mengetahui kehendak-Nya. Dia menyatakannya secara jelas dan sederhana. Dia bahkan tidak memberikan banyak pilihan. Dia hanya memberikan dua pilihan: "kehidupan dan keberuntungan" atau "kematian dan kecelakaan" (Ul. 30:15). Andaikata kita tidak paham juga pilihan mana yang terbaik, Dia menyatakan mana yang harus kita pilih: "Pilihlah kehidupan" (ay.19). Memilih kehidupan berarti memilih Allah sendiri dan menaati firman-Nya.

Ketika Musa memberikan pesan kepada bangsa Israel untuk terakhir kalinya, ia mendesak mereka untuk membuat pilihan yang benar dengan memperhatikan "segala perkataan hukum Taurat ini. . . . Sebab . . . itulah hidupmu" (32:46-47). Kehendak Allah bagi kita, itulah hidup. Firman-Nya, itulah hidup. Dan Yesus adalah Firman itu. Allah mungkin tidak memberikan resep khusus untuk setiap keputusan yang perlu kita ambil, tetapi Dia telah memberi kita teladan sempurna untuk kita ikuti, yaitu Yesus. Terkadang membuat keputusan yang benar tidaklah mudah, tetapi ketika firman-Nya menjadi petunjuk bagi kita dan kemuliaan-Nya menjadi tujuan kita, Allah akan memberikan hikmat kepada kita untuk membuat keputusan hidup yang benar. —JAL

Tuhan Yesus, kami tahu bahwa hikmat sejati diperoleh ketika kami
bersandar kepada-Mu. Tolonglah kami untuk mempercayai
Engkau dan untuk mencari wajah-Mu dan mengikuti kehendak-Mu
yang kami temukan dalam firman-Mu yang memberikan hidup.

Kita melihat bukti tuntunan Allah secara lebih jelas dengan melihat karya-Nya bagi kita di masa lalu.

0 komentar:

Posting Komentar